10 Bintang Dunia yang Meredup di Premier League

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Kamis, 18 Januari 2018
10 Bintang Dunia yang Meredup di Premier League
Andriy Shevchenko (zimbio)

BolaSkor.com - Premier League merupakan salah satu kompetisi terbesar dan terkaya dunia. Meski untuk sebut terbaik masih menjadi perdebatan. Namun, bisa merumput di Premier League adalah impian pemain.

Kompetisi yang ketat, fasilitas yang lengkap, serta bayaran yang selangit sangat menggiurkan. Namun, Premier League merupakan kompetisi yang tak biasa. Hanya di Premier League jadwal panjang tanpa jeda. Saat kompetisi lain libur musim dingin seputar Natal dan tahun baru, Premier League justru sedang padat-padatnya.

Tak heran tak sedikit pemain yang gagal beradaptasi. Pemain yang tadinya luar biasa malah melempem di Premier League. Berikut daftar 10 pemain yang gagal bersinar di Premier League dilansir FourFourTwo:

1. Sergei Rebrov (Tottenham dan West Ham)

Rebrov merupakan sosok penyerang mematikan ketika membela Dynamo Kyiv. Ketajaman Rebrov membuat Tottenham Hotspur kepincut. Ia pun pindah ke Inggris pada tahun 2000.

Sayangnya, karier mantan bomber timnas Ukraina ini meredup bersama The Lilywhites. Selama empat musim di Inggris, Rebrov hanya membukukan 10 gol dari 60 pertandingan.

Ia pun dipinjamkan ke Fenerbahçe, West Ham United. Akhrinya, Rebrov memutuskan kembali ke Dynamo Kyiv pada 2005. Rebrov memlih pensiun setelah semusim berseragam Rubin Kazan. Saat ini Rebrov adalah menajer di klub Arab Saudi, Al Ahly.

2. Kleberson (Manchester United)

Tampil bagus bersama Brasil di Piala Dunia 2002, Kleberson direkrut Manchester United pada 2003, bersama dengan Cristiano Ronaldo. Manager MU saat itu, Sir Alex Ferguson mengklaim ia akan menjadi pemain hebat.

Berbeda dengan Ronaldo yang bisa bersinar, permainan cepat Premier League membuat bekas gelandang Atlético Paranaense kesulitan beradaptasi. Ia pun hanya tampil dalam 20 pertandingan di semua kompetisi dan menyumbangkan dua gol.

MU meminjamkan Kleberson ke Besiktas. Dua musim di Turkl, ia memilih pulang kampung ke Brasil dan memperkuat Flamengo, Bahia, Atlético Paranaense. Pada 2013, Kleberson gabung dengan Philadelphia Union dan Indy Eleven.

3. Andriy Shevchenko (Chelsea)

Shevchenko merupakan striker maut ketika masih berseragam AC Milan. Ia mencetak 127 gol dari 226 penampilan di semua kompetisi. Tak heran jika Roman Abramovich, pemilik Chelsea, ngebet mendapatkannya. Namun, pembelian ini sejatinya tak disukai oleh Jose Mourinho, manajer Chelsea kala itu.

Mantan pemain Ukraina ini memutuskan pindah ke Chelsea dengan mahar 30 juta pound. Sayangnya, sinar Shevchenko meredup. Selama tiga musim bersama The Blues, ia hanya menyumbangkan sembilan gol dari 48 laga. Ia dipinjamkan ke AC Milan dan mengakhiri kariernya di klub masa kecilnya, Dynamo Kyiv.

4. Tomas Brolin (Leeds dan Crystal Palace)

Setelah bermain baik bersama Swedia di Piala Eropa 1992 dan Piala Dunia 1994, Brolin hijrah ke Leeds United. Namun, keputusannya bergabung dengan Leeds salah.

Ia kerap dirundung cedera dan tampil buruk dengan hanya mencetak empat gol dari 20 kali bermain. Brolin sempat dipinjamkan ke FC Zurich dan Parma dua tahun setelahnya, namun kecemerlangan Brolin tidak mampu kembali ke bentuk aslinya

5. Andy van der Meyde (Everton)

Van der Meyde merupakan pemain hasil binaan akademi Ajax. Ia sempat dipinjamkan Twente pada musim 1999/2000. Setelah itu, Van der Meyde hengkang ke Inter Milan.

Gagal berprestasi di Italia, ia memutuskan menerima pinangan Everton. Empat tahun bersama The Toffees, Van der Meyde hanya bermain 20 kali dan tidak menyumbang sebiji gol.

Pada 2010, ia kembali ke Belanda dan bergabung PSV Eindhoven. Van der Meyde mengakhiri karier di WKE.

6. Juan Sebastian Veron (Manchester United dan Chelsea)

Veron tampil baik saat berseragam Lazio sejak 1999-2001. Kemudian, ia direkrut Manchester United. Sayangnya, selama dua musim di Old Traffod, ia cuma tampil 51 kali dan menyumbangkan tujuh gol.

Di awal kariernya bersama Manchester United, Veron tampil impresif. Namun cedera dan lambatnya beradaptasi dengan permainan di Inggris membuat Veron tak tampil konsisten.

Setelah tiga musim bersama MU, Veron hengkang ke Chelsea. Langkah yang belakangan disesalinya. Dia mengatakan seharusnya dia bertahan bersama Setan Merah.

7. Winston Bogarde (Chelsea)

Borgade bersinar bersama Milan dan Ajax. Ia tiba di London barat pada tahun 2000. Tapi setelah Claudio Ranieri menggantikan Gianluca Vialli sebagai manajer di Stamford Bridge, pemain asal Belanda malah melempem dan cuma bermain sebanyak sembilan kali tanpa gol.

8. Roberto Soldado (Tottenham Hotspur)

Soldado direkrut Tottenham setelah bermain ciamik bersama Valencia pada 2013. Ia ditransfer dengan mahar 26 juta poundsterling.

Sayangnya, ia gagal menampilkan permainan terbaiknya selama dua musim di Tottenham. Soldado hanya bermain 52 kali dan mencetak tujuh gol. Ia memutuskan pindah ke Villarreal.

Musim ini, pemain 32 tahun itu memperkuat klub Turki, Fenerbahçe

9. Radamel Falcao (Manchester United dan Chelsea)

Falcao merupakan bomber haus gol ketika masih berseragam AS Monaco. Ia dipinjamkan ke Manchester United pada 2014. Namun, ketajaman penyerang Kolombia itu mengendur dan hanya mampu mencetak empat gol.

Setahun kemudian, Falcao hijrah ke Chelsea. Ia pun kembali gagal memperlihatkan penampilan terbaiknya. Dari 10 pertandingan, ia cuma mencetak sebiji gol.

Falcao pun kembali ke Monaco dan sukses membawa klubnya juara Ligue 1 musim lalu.

10. Alberto Tarantini (Birmingham)

Birmingham berharap Tarantini bisa memberikan kesan terbaik di St Andrew saat didatangkan dari Boca Juniors pada 1978. Apalagi dia baru saja menjadi juara Piala Dunia 1978 bersama Argentina. Namun, mereka tertipu. Ditransfer dengan mahar 295 ribu poundsterling, ia lebih banyak bermasalah terkait disiplin. Tarantini mengakhiri karier selama 23 laga di Birmingham dengan meninju suporter yang meledeknya.

Premier League
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.056

Bagikan