Analisis: Kemenangan Paling Bernilai bagi Man City

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Senin, 27 November 2017
Analisis: Kemenangan Paling Bernilai bagi Man City
Selebrasi para pemain Manchester City (ZImbio)

BolaSkor.com - Sejak musim ini dimulai, Manchester City sudah mencatat hasil yang fenomenal. Pasukan Pep Guardiola mengukir start terbaik di Premier League.

Kemenangan atas Huddersfield Town menjadikan City sebagai klub Inggris pertama sepanjang sejarah yang mengemas 11 kemenangan tandang secara beruntun. Aroma juara pun semakin kental tercium.

Langkah City musim ini memang sangat luar biasa. Mereka menghancurkan Liverpool dan melindas Arsenal. Namun, kemenangan atas Huddersfield bisa dibilang menjadi yang paling bernilai bagi Sergio Aguero dan kawan-kawan.

Pada laga ini City dihadapkan dengan lawan yang tampil disiplin dan sulit ditembus. City benar-benar harus bekerja keras untuk memetik poin. Ketika Manchester United harus pulang tanpa poin dari markas Huddersfield, City berhasil meski harus mengeluarkan seluruh kemampuan mereka.

Armada Guardiola membutuhkan waktu 38 menit untuk membuat tembakan ke gawang, yang merupakan rentang terlama bagi City. Huddersfield benar-benar menguji karakter City pada laga ini.

Pada saat David Silva dan Kevin de Bruyne kesulitan berkreasi, muncul sosok Raheem Sterling. Situasi ini membuktikan bahwa City memiliki sumber inspirasi lain di luar Silva, De Bruyne, ataupun Sergio Aguero.

Pada laga melawan Huddersfield, The Citizens juga mempertontonkan kegigihan para pemain yang luar biasa. Pasukan Guardiola merespons secara positif saat dalam kondisi tertinggal di babak pertama.

Meski sulit menembus pertahanan lawan di babak pertama dan memulai paruh kedua dalam keadaan tertinggal, pemain City tak patah arang dan tetap tampil dengan kepala dingin.

Tak heran jika usai laga Guardiola mengaku senang timnya harus menjalani laga sulit seperti ini. "Sangat bagus bisa mendapatkan pengalaman ini. Anda harus merasakan situasi seperti ini. Kami berbicara di masa jeda tenang bagaimana kami akan bereaksi. Untuk tidak putus ada dan positif hingga akhir," kata Guardiola dikutip SkySports.

Dalam laga ini, City seakan menemukan karater mereka yang acap disebut hilang di era Guardiola. Karakter yang dulu membawa City menjadi kampiun 2011/12 dan 2013/14 yang ditentukan hingga laga terakhir.

Kemenangan di Huddersfield bisa dikatakan paling bernilai dan krusial pada perjalanan City musim ini. Lewat kemenangan ini Guardiola membuktikan bahwa fondasi yang dibuatnya bisa berjalan di Premier League, paling tidak hingga saat ini.

City kini dihadapkan dengan ujian berat di musim dingin. Dalam dua musim lalu, City selalu gagal melewati musim dingin. Penampilan City selalu melorot pada periode ini. Alhasil, City yang selalu dominan di awal musim pada dua musim kemarin gagal menjadi juara.

Seperti dilansir SkySports pada era Manuel Pellegrini dua musim lalu dan Pep Guardiola musim lalu, City meraih rata-rata 2,3 poin antara Agustus hingga Oktober. Namun, raihan tersebut melorot menjadi hanya 1,6 dan 1,7 poin dari November hingga Januari.

"Tentu saja kami sudah tampil sangat bagus. Tapi saya sudah melihat hal ini sebelumnya. Masih banyak hal ke depan. Jika ingin juara, Anda harus bertarung pada November, Desember, Januari, juga Februari dan seterusnya," tegas Guardiola seperti dilansir Telegraph awal November kemarin.

Hasil di markas Huddersfield akan menjadi modal berharga bagi City menjalani agenda berat di musim dingin. Kemenangan atas Huddersfield seakan menjadi pengingat bahwa mereka bisa mengatasi kesulitan.

Manchester City
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.100

Bagikan