De Biasi Dipecat, Begini Nasib Pelatih Italia Lain di Spanyol
Yusuf Abdillah - Rabu, 29 November 2017
BolaSkor.com - Penghuni dasar klasemen La Liga Alaves memutuskan memecat pelatih mereka Gianni de Biasi. Pemecatan diambil setelah Alaves menelan kekalahan dari Eibar yang membuat mereka menjadi juru kunci.
De Biasi dipecat meski baru bertugas dua bulan lebih. Pelatih asal Italia itu masuk menggantikan Luis Zubeldia pada September. Sepanjang sejarah, pelatih asal Italia memang jarang yang mengadu nasib di Spanyol.
De Biasi sendiri merupakan palatih Italia kedelapan yang melatih di Spanyol sejak 1928. Dan nyaris semuanya memiliki cerita kelam dibanding bahagia. Berikut pelatih-pelatih Italia yang pernah berpetualang di Spanyol.
Arrigo Sacchi
Pada 1998/1999, Arrigo Sacchi mengambil alih Atletico Madrid, klub sekota Real Madrid yang saat sedang berusaha bangkit setelah menjalani dua musim kelam.
Meski datang sebagai pelatih terbaik saat menangani AC Milan, Sacchi seakan kehilangan sentuhan. Dia tak tahu bagaimana menerapkan taktiknya pada sepak bola Spanyol. Dalam 22 laga, Sacchi hanya bisa membawa Atletico menang sembilan kali, imbang lima, dan kalah delapan kali.
Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti sukses membawa Real Madrid meraih La Decima alias gelar kesepuluh di Liga Champions. Namun Ancelotti gagal melanjutkan sukses di kompetisi domestik.
Selama dua musim bersama Madrid, dia memang bisa meraih trofi tapi tidak di La Liga. Alhasil Ancelotti tetap disebut gagal dan posisinya digantikan Rafa Benitez.
Cesare Prandelli
Cesare Prandelli tiba di Spanyol pada periode tersulit dalam sejarah Valencia. Prandelli datang sebagai pelatih yang sukses di Italia, baik di level klub maupun timnas. Meski memang dia tak pernah meraih trofi.
Setelah hanya memetik satu kemenangan dalam delapan laga, Prandelli menyerah dan memutuskan mengundurkan diri dari kursi pelatih Valencia.
Claudio Ranieri
Di antara pelatih asal Italia, Claudio Ranieri merupakan yang paling lama berkiprah di Spanyol. Total dia mencatat 123 laga.
Ranieri mendarat di Valencia pada hari keempat musim 1997/98 menggantikan Jorge Valdano. Ranieri kemudian melanjutkan tugasnya pada musim selanjutnya.
Pada 1999/2000, dia pindah ke Atletico Madrid dan membawa klub mengecap hasil terburuk dalam sejarah. Ranieri hingga kini dikenal sebagai pelatih yang membuat Atletico degradasi ke Segunda Division. Ranieri kemudian dipecat dan kembali ke Valencia pada 2004/05. Ranieri dipecat sebelum masa tugasnya berakhir.
Fabio Capello
Fabio Capello mencatatkan diri sebagai satu-satunya pelatih Italia yang menjadi juara La Liga. Di Spanyol Capello mengemas 80 laga dan meraih dua gelar La Liga, semua bersama Real Madrid, 1996/97 dan 2006/07.
Giovanni de Biasi
Giovanni "Gianni" de Biasi merupakan pelatih terakhir yang melatih di Spanyol. De Biasi dipilih Alaves sebagai pelatih pada awal musim ini. Namun Alaves terjerembab di dasar klasemen dan De Biasi pun didepak.
Sandro Puppo
Sandro Puppo adalah pelatih Italia pertama yang berkiprah di Spanyol. Dia datang untuk mengangani Barcelona pada 1954/55. Dia menjadi pelatih saat Barca dihuni pemain besar macam Laszlo Kubala, Estanislau Basora, Joan Segarra, Antoni Ramallets, dan Luis Suarez. Puppo hanya bertahan satu musim karena hanya bisa menjadi runner up La Liga, kalah empat poin dari Real Madrid.
Enzo Ferrari
Enzo Ferrari menjadi pelatih Real Zaragoza setelah klub berjanji membangung tim dan terus mendatangkan pemain top. Namun mantan pelatih Udinese itu hanya bertahan selama satu tahun pada 1984/85. Saat itu Zaragoza finis di peringkat kesepuluh.
