Derbi Mataram Ditolak di Bantul

Yogyakarta - Nasib sial kembali dialami PSIM Yogyakarta. Harapan menggelar Derbi Mataram melawan PSS Sleman di kompetisi Divisi Utama tetap tidak ada kepastian setelah gagal mendapat izin dari Polresta Yogyakarta. Semula, Derbi Mataram digelar pada Jumat (8/8). Namun, PSIM tidak diizinkan menggunakan Stadion Mandala Krida karena masih direnovasi. Tak hanya itu. Izin dari kepolisian juga tidak turun dengan pertimbangan situasi politik dan keamanan. PSIM pun mengajukan permohonan kepada PT Liga Indonesia agar laga diundur. PT LI menyetujui permintaan PSIM. Operator liga pun memutuskan laga digelar pada 19 Agustus di Stadion Sultan Agung, Bantul. Namun PSIM kembali terbentur persoalan keamanan. Polres Bantul memastikan tidak akan memberikan izin menggelar pertandingan PSIM melawan PSS. Kapolres Bantul, AKBP Surawan, mengungkapkan pertimbangan laga yang berpotensi rusuh membuat kepolisian tidak bisa mengeluarkan izin. "Jika digelar di Sultan Agung, kami tidak akan memberi izin. Pertandingan yang berpotensi rusuh terjadi bentrok tentu tidak akan mendapat izin," kata Kapolres. Derbi Mataram memang berpotensi ricuh. Pada pertemuan pertama di Maguwoharjo, laga itu diwarnai kericuhan antarsuporter meski tetap bisa diselesaikan. Menanggapi sikap kepolisian, PSIM masih berharap tetap mendapat izin untuk menggelar laga di Bantul. Pasalnya, mereka hanya melaksanakan apa yang sudah menjadi keputusan PT LI. "Kami berharap sikap dari kepolisian bisa berubah. Kami terus melakukan negosiasi. Apalagi, waktunya masih panjang," kata Jarot Sri Kastawa, Direktur Operasional PT Putra Insan Mandiri (PIM) selaku pengelola PSIM. Bila tetap tidak mendapat izin, PSIM akhirnya memilih menggelar laga di Stadion Sasana Krida di Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta. Bila digelar di AAU, pertandingan sudah pasti tanpa penonton. Oleh: Putra Kartika (koresponden BolaSkor.com Jateng & DIY)