Kilas Balik 2017: 10 Bintang Umumkan Gantung Sepatu

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Kamis, 21 Desember 2017
Kilas Balik 2017: 10 Bintang Umumkan Gantung Sepatu

BolaSkor.com - Memutuskan meninggalkan dunia yang membesarkan nama memang sulit dilakukan. Namun, itu sudah menjadi keniscayaan bagi dunia yang amat tergantung dengan batasan usia.

Sepanjang tahun 2017, banyak pemain sepak bola yang mengumumkan pengunduran diri atau biasa disebut gantung sepatu. Di antara pemain yang gantung sepatu memiliki tempat tersendiri di kancah sepak bola dunia.

Berikut 10 pemain yang mengumumkan gantung sepatu pada 2017.

1. Philipp Lahm
Pemain yang menjadi kapten saat Jerman menjadi kampiun Piala Dunia 2014 ini mengumumkan pengunduran dirinya pada Mei 2017. Lahm mundur di usia 34 tahun. Lahm merupakan sosok penting bagi Bayern Munchen dan timnas Jerman. Bahkan Jerman dan Bayern kesulitan menemukan penerusnya.

Lahm mundur setelah 16 tahun membela Bayern. Catatan menarik dari seorang Lahm, meski berposisi sebagai bek, dia belum pernah menerima kartu merah sepanjang kariernya.

2. Frank Lampard
Lampard menyatakan mundur sebagai pemain pada Februari 2017. Lampard adalah salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Inggris. Bergabung dengan Chelsea dari West Ham United, Lampard membawa The Blues tiga kali juara Premier League dan sekali kampiun Premier League.

Lampard mengoleksi lebih dari 300 gol sepanjang kariernya dan lebih dari 100 kali membela timnas Inggris. Sempat membela Manchester City dan New York City FC, akhirnya Lampard gantung sepatu setelah menjalani 21 tahun sebagai pemain.

3. Francesco Totti
Totti adalah legenda bagi AS Roma. Kisah Sang Pangeran dengan klubnya bisa dikatakan paling romantis karena spesialnya hubungan si pemain dengan klub. Sepanjang kariernya Totti hanya mengusung seragam Roma, selama 25 tahun.

Hingga saat ini Totti adalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah Roma dengan 250 gol. Totti juga merupakan penampil terbanyak dalam sejarah Roma dengan 619 pertandingan. Bersama Italia, Totti menjadi juara Piala Dunia 2006.

4. Andrea Pirlo
Pirlo merupakan salah satu sosok spesial di dunia sepak bola yang mundur pada 2017. Pirlo adalah seorang maestro. Lewat Pirlo dunia mengetahui posisi deep lying playmaker. Penggila sepak bola masih dibuat kagum dengan cara Pirlo mengeksekusi bola mati.

Sepanjang kariernya, Pirlo sudah membela tiga klub raksasa Italia, Inter, AC Milan, dan Juventus. Hingga akhir karier, Pirlo akan dikenang sebagai salah satu playmaker terbaik yang pernah ada di diunia.

5. Xavi
Satu lagi playmaker terbaik di dunia memutuskan gantung sepatu. Xavi adalah ruh permainan Barcelona dan timnas Spanyol. Bersama Barcelona dan Spanyol, Xavi sudah memenangi semuanya.

Xavi adalah faktor penting saat Spanyol dua kali menjadi kampiun Piala Eropa (2008 dan 2012) dan Piala Dunia 2010. Dunia akan kehilangan pemain yang piawai dalam mengolah bola, membaca visi, serta mengirimkan assist maut.

5. Xabi Alonso
Di tiap tim yang dibelanya, Xabi Alonso selalu menjadi mesin. Pada tiga tahun terakhir kariernya, Xabi membawa Bayern menjadi kampiun Bundesliga. Sebelum itu, Xabi menjadi bagian penting saat Real Madrid meraih La Decima atau gelar kesepuluh di Liga Champions.

Xabi juga menjadi salah aktor dalam drama "Keajaiban Istanbul", saat Liverpool menjadi kampiun Liga Champions pada 2005 meski tertinggal 0-3 dari AC Milan di babak pertama. Sama dengan Xavi, Xabi juga menjadi bagian saat Spanyol dua kali menjadi juara Piala Eropa (2008 dan 2012) dan Piala Dunia 2010.

7. Gianluigi Buffon
Tak ada yang menyangkal bahwa Buffon adalah salah satu kiper terbaik di kolong langit. Buffon merupakan salah satu pemain yang paling dihormati sesama pemain. Di usia 39 tahun, Buffon masih mampu terpilih sebagai Kiper Terbaik FIFA 2017.

Sayang, Buffon akhirnya mengumumkan gantung sepatu menyusul kegagalan menyakitkan Italia lolos ke Piala Dunia 2018, ajang yang sejatinya akan menjadi panggung perpisahan bagi pemain yang sudah membela Juventus sejak 2001 setelah hengkang dari Parma.

8. Dirk Kuyt
Pemain yang selalu tampil tak kenal lelah ini akhirnya memutuskan mundur. Kuyt bergabung dengan Liverpool setelah tiga tahun bersama Feyenoord. Kuyt termasuk salah satu penyerang terbaik yang pernah diproduksi Belanda.

Kuyt mengucapkan selamat tinggal dengan memamerkan kehebatannya pada laga perpisahan. Ya, pada laga terakhirnya bersama Feyenoord Kuyt mencetak hat-trick sekaligus memantapkan klubnya sebagai kampiun Eredivisie. Pada laga terakhirnya, Kuyt akhirnya membalaskan jasa klub yang membesarkannya.

9. Didier Drogba
Bersama Chelsea, pemain Pantai Gading ini dinobatkan menjadi King Drogba. Ya, di Chelsea dan Pantai Gading, Drogba adalah legenda. Bersama The Blues, Drogba mencetak 157 gol dalam 341 penampilan.

Kini Drogba bermain di MLS bersama Phoenix Rising dan mengumumkan mundur dari dunia yang digelutinya sejak 1998. Drogba sudahmengecap karier di banyak negara seperti Prancis, Inggris, China, Turki, Kanada, hingga Amerika Serikat.

10. Kaka
Dunia sepak bola kehilangan satu lagi maestro lapangan hijau dengan mundurnya Ricardo "Ricky" Kaka. Pemain Brasil ini adalah sosok terakhir yang meraih Ballon d'Or sebelum didominasi Ronaldo-Messi.

Kaka menjadi bagian saat Brasil menjadi juara Piala Dunia 2002. Kaka menikmati masa keemasan karier saat membela AC Milan. Setelah Milan, Kaka bergabung menjadi salah satu Los Galacticos Real Madrid. Sempat kembali ke Milan, Kaka bergabung dengan Orlando City FC sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu.