Persepam Madura Layangkan Protes Kepada PT LIGA

BolaSkorBolaSkor - Sabtu, 13 September 2014
Persepam Madura Layangkan Protes Kepada PT LIGA
Persepam Madura Layangkan Protes Kepada PT LIGA

Jakarta - PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) kedepannya diharapkan untuk lebih jeli memantau keberlangsungan kompetisi tertinggi di Indonesia ini.

Kompetisi ISL memang selalu dibumbui dengan perdebatan tentang profesionalitas perangkat pertandingan. Tapi, selain masalah itu, keberadaan pemain asing yang merumput di klub-klub ISL pantas menjadi sorotan.

Sebelumnya, Liga Indonesia merilis peraturan (regulasi) 3+1 (Tiga pemain asing non asia+1 pemain asia) untuk perekrutan pemain asing dengan catatan hanya tiga pemain asing yang boleh dimainkan oleh setiap klub dalam satu pertandingan.

Namun, kenyataannya, Liga Indonesia masih tertipu dengan akal-akalan sebagian klub ISL. Keteledoran PT.Liga Indonesia sebagai operator kompetisi kembali terlihat di pertandingan Perseru Serui kontra Mintra Kukar, 25 Agustus lalu.

Dalam pertandingan tersebut, empat pemain asing Perseru Serui, Ali Khadafi, Seme Patrick, Boumsong dan Sunday Oboh masuk dalam DSP.

Kontan saja, keteledoran Liga Indonesia mendapat kecaman dari klub lainnya seperti Persepam Madura United. Manajer Persepam Madura United, Achsanul Qosasi mengaku telah melayangkan surat protes kepada Liga Indonesia kejadian tersebut termasuk,ermasuk ITC Sunday Oboh yang sampai saat ini tidak jelas.

Bagaimana pun, kata Achsanul Persepam Madura United menjadi klub yang dirugikan karena laga lawan Perserui adalah laga penentuan bagi tim berjuluk Sape Kerap itu.

"Jika PT Liga tidak memproses apa yang kami ajukan, maka PT Liga patut dipertanyakan kredibiltas dan integritasnya untuk sepakbola Indonesia. Karena hal ini menyangkut aturan FIFA dan aturan Liga," kata Achsanul Qosasi kepada wartawan, Jum'at (12/09).

"Saya harap PSSI tidak berpihak, karena jika hal ini dibiarkan maka tidak tertutup kemungkinan klub-klub yang tidak memiliki bakcing di PSSI akan menjadi korban seperti yg dialami Madura (Persepam). Kita tidak perlu orang pintar untuk mengetahui siapa pemilik Perseru," tambahnya.

Kedepannya, diharapkan PT Liga bisa lebih teliti dan tidak dalam posisi menunggu permasalahan timbul, tapi harusnya bisa mengatisipasi hal-hal yang bisa memicu masalah. Karena, ISL merupakan hajat hidup orang banyak dan dihuni oleh tim-tim yang menjadi kebanggan masyarakat Indonesia dengan kebedaan budaya yang ada. "Jika ini dibiarkan, maka perlahan borok itu akan terbongkar. Harus diingat pembiaran adalah kesalahan. Dan kami menjadi bagian dari ISL karena kebanggan masyarakat Madura," pungkasnya.
Joko driyono Persepam madura Pt liga indonesia
Ditulis Oleh

BolaSkor

Admin Bolaskor.com.
Posts

11.185

Bagikan