Terungkap Alasan La Liga Belum Gunakan Teknologi Garis Gawang

BolaSkor.com - Kontroversi tak disahkannya gol Lionel Messi ke gawang Valencia memicu pertanyaan mengapa La Liga tak kunjung menggunakan bantuan teknologi seperti negara lain.
Padahal wacana penggunaan bantuan teknologi dalam sepak bola sudah diperkenalkan kepada Spanyol lebih dari dua tahun silam. Dibanding negara Eropa lain, Spanyol memang terbilang paling lambat memberikan tangggapan.

Belakangan terungkap lambannya implementasi ini terkait lesensi dari sistem yang kabarnya bisa menguras dana sekitar 4 juta euro dan La Liga tak mau mengeluarkan dana sebesar itu.

Meski hampir semua liga besar Eropa sudah menggunakan Hawk-Eye atau sistem lainnya, La Liga tenang-tanang saja hingga akhirnya terjadi kontroversi seperti di laga Barcelona kontra Valencia.

"Hawk-Eye sudah dibawa ke La Liga namun masih harus mendapat persetujuan dari FIFA dan itu membutuhkan 4 juta euro. La Liga tak mau membayar itu," ujar komite teknik perwasitan Victoriano Sanchez Arminio, kepada Radio Marca.

Sejak FIFA memberi lampu hijau kepada teknologi garis gawang Hawk-Eye, Premier League menjadi pihak pertama yang meminta verifikasi kepada FIFA, menyusul Bundesliga dan Eredivisie.

Sementara di di Prancis, sistem teknologi dalam sepak bola yang digunakan adalah yang dibuat perusahaan Jerman GoalCom. Sedangkan La Liga lebih memilih Media Coach, alat yang dikembangkan MediaPro. Masalahnya alat ini belum mendapat persetujuan FIFA.

Beberapa hari lalu, presiden La Liga Javier Tebas mengaku lembaganya sudah mengusulkan penggunaan bantuan rekaman video (VAR). Namun Tebas mengatakan pihak-pihak yang terlibat kurang antusias terkait penggunaan teknologi dalam sepak bola ini.

"La Liga sudah mendorong penggunaan teknologi VAR dalam dua tahun terakhir. Kami sudah bekerja keras agar semuanya setuju," kata Tebas.