200 Gol Harry Kane dan Tottenham Hotspur sebagai Kryptonite untuk Manchester City

Arief HadiArief Hadi - Senin, 06 Februari 2023
200 Gol Harry Kane dan Tottenham Hotspur sebagai Kryptonite untuk Manchester City
Tottenham Hotspur 1-0 Manchester City (Twitter)

BolaSkor.com - Manchester City gagal memanfaatkan kekalahan Arsenal saat melawan Everton. The Citizens tumbang 0-1 melawan Tottenham Hotspur di Tottenham Hotspur Stadium pada pekan 22 Premier League, Minggu (05/02) malam WIB.

Gol dari Harry Kane di menit 15 jadi pembeda di antara kedua tim kendati Tottenham bermain dengan 10 pemain pada menit 87, ketika Cristian Romero menerima kartu merah. Tottenham punya 35 persen penguasaan bola dan Man City 65 persen penguasaan bola.

Kendati demikian Tottenham mampu membendung permainan Man City yang memiliki 15 tendangan (lima sepakan tepat sasaran). Sedangkan Tottenham melepaskan 12 percobaan tendangan dengan catatan tiga sepakan tepat sasaran.

Alhasil jarak Man City dengan Arsenal kini tetap lima poin dalam perebutan titel Premier League, dengan fakta Arsenal memainkan satu laga lebih sedikit. Menyusul di tempat ketiga adalah Manchester United dengan 42 poin - berjarak delapan poin dengan Arsenal.

Baca Juga:

Everton 1-0 Arsenal: Rapor Merah Mikel Arteta di Goodison Park Berlanjut

Tottenham 1-0 Man City: The Citizens Gagal Pangkas Jarak dengan The Gunners

Gagal Berlabuh ke Union Berlin, Eks Pemain Real Madrid Berpotensi Main di Premier League

Kemenangan itu semakin spesial bagi Harry Kane, sebab kapten timnas Inggris itu mencetak gol ke-200 di Premier League serta gol ke-267 untuk Tottenham di seluruh kompetisi. Itu sudah menjadi rekor.

Kane jadi pemain ketiga yang menorehkan 200 gol di Premier League setelah Alan Shearer (260) dan Wayne Rooney (208), sementara 267 golnya membawa Kane jadi top skorer sepanjang masa Tottenham melewati 266 gol Jimmy Greaves (dari 379 laga) yang bertahan sejak 1970.

"Pernyataan keluarga, selamat kepada Harry Kane karena kami bangga rekor Jimmy yang sudah bertahan lebih dari 50 tahun dan sekarang dia akan sangat bahagia untuk Harry, karena menjadi pemain yang mengalahkannya. Selamat kepada Harry dari Keluarga Greaves. Irene, Lynn, Andy, Mitzi, dan Danny," demikian tulisan di Twitter Jimmy Greaves.

Kane pun kehabisan kata-kata menuturkan pemecahan rekor tersebut. "Sulit menggambarkannya melalui kata-kata apa itu artinya jadi top skorer sepanjang masa klub. Momen yang benar-benar magis - saya sangat bangga," terang Kane.

Tottenham Punya Anti-Taktik Man City

Menurut Opta, Man City telah kalah di seluruh lima laga melawan Tottenham di Tottenham Hotspur Stadium, tanpa mencetak satu pun gol meski punya 84 percobaan tendangan.

Penyerang Man City yang jadi top skorer di Premier League dengan 25 gol, Erling Haaland, bahkan dibuat mati kutu tanpa satu pun tendangan yang diciptakannya ke gawang Tottenham. Haaland juga hanya melakukan 27 sentuhan bola, 12 operan akurat, dan menciptakan 1 peluang.

"Kami melakukannya dengan sangat baik selama 15 menit pertama sampai kami kebobolan, dan kami memainkan babak pertama dengan baik. Babak kedua tidak sebaik itu, tapi ada banyak interupsi dan seperti yang kami lakukan di babak pertama, kami tidak bisa mengendalikannya," terang Pep Guardiola di laman resmi Man City.

"Kami memiliki peluang, tetapi melawan tim yang bertahan dengan sangat baik, itu tidak akan mudah. Para pemain memberikan segalanya, dan kami memiliki peluang mencetak gol, tetapi kami tidak dapat melakukannya."

"Kami menciptakan di awal, dan mereka bertahan dengan sembilan pemain dengan sangat baik. Tim mereka fantastis, skuad yang mereka miliki juga fantastis."

Guardiola pun masih mencari solusi untuk mengalahkan Tottenham di kandang mereka dengan tipe permainan yang seyogyanya sudah dapat diprediksi: Tottenham bertahan dan mengandalkan serangan balik.

"Saya selalu merasa bahwa kami bermain bagus melawan mereka, tetapi karena satu dan lain hal kami tidak bisa mencetak gol dan tidak bisa menang," imbuh Guardiola.

“Mereka bertahan dalam dan setelah ada duel dan bola kedua, tapi dengan (Pierre-Emile) Hojbjerg di tengah, mereka bagus dengan bola kedua. Mereka memiliki pemain sayap seperti Son (Heung-min) dan (Dejan) Kulusevski, jadi biasanya Anda bisa kebobolan dari transisi."

"Kami ingin bertahan di dalam dan menyerang di dalam, itu sebabnya kami menempatkan dua striker di sana untuk mencoba memberikan bola kepada mereka dengan Bernardo di babak pertama dan kedua dengan Kevin dan bersabar."

"Saya merasa tugas saya adalah mencari solusi, tapi kami bermain bagus, cukup baik melawan mereka. Pada akhirnya terbuka, dan mereka bagus dalam transisi."

"Saya sangat berterima kasih kepada para pemain ini. Saya tahu itu, kami tidak sama setelah menang banyak tetapi cara kami mencoba untuk berjuang dan berjuang sampai akhir," urai Guardiola.

Premier League Harry Kane Tottenham Tottenham Hotspur Manchester City
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.138

Bagikan