3 Alasan Duel Liverpool Vs Tottenham Krusial dalam Perebutan Titel Premier League
Arief Hadi - Selasa, 15 Desember 2020
BolaSkor.com - Liverpool akan menjamu Tottenham Hotspur di Anfield dalam lanjutan pekan 13 Premier League, Kamis (17/12) pukul 03.00 dini hari WIB. Pertandingan itu krusial dalam perebutan titel Premier League.
Liverpool menyandang status juara bertahan dan saat ini berada di urutan dua klasemen dengan raihan 25 poin. Tottenham juga meraih poin yang sama dan berada di puncak klasemen dengan selisih gol yang menjadi pembeda.
Musim masih panjang dan kedua tim tidak bertarung sendirian dalam perebutan titel musim ini karena ada juga tim seperti Chelsea, Manchester City, Manchester United, dan kuda hitam seperti Leicester City, Southampton, dan Everton.
Baca Juga:
Gerard Houllier, Pahlawan Liverpool yang Ahli Memoles Calon Bintang
Ditahan Imbang Chelsea, Mourinho Singgung Perubahan Mentalitas Tottenham
Jurgen Klopp, manajer Liverpool merupakan kryptonite (kelemahan) untuk Jose Mourinho yang kini membesut Spurs. Lima kali Mourinho memainkan laga tandang melawan Jurgen Klopp dan tidak sekali pun ia menang.
Catatannya tiga hasil imbang dan dua kekalahan. Statistik itu menambah keseruan pertandingan nanti. Duel Liverpool vs Spurs memang tidak lebih dari perebutan tiga poin, tapi laga itu krusial dalam perebutan titel liga. Apa alasannya?
1. Kepercayaan Diri
Bagi Tottenham laga melawan Liverpool akan jadi ujian bagi mengukur kesiapan mereka menjadi kandidat juara musim ini. Pun demikian Liverpool sebagai ujian dalam perjalanan mempertahankan titel Premier League.
Pemenang laga nanti akan mendapatkan keyakinan dan kepercayaan diri untuk menatap sisa pertandingan musim ini. Tottenham yakin bisa memenangi titel dan Liverpool optimistis melangkah jika menang dari sang rival.
2. Kesiapan Tottenham Hotspur
Butuh mundur hingga 1961 untuk melihat Spurs memenangi titel liga atau hingga 2008 untuk melihat terakhir kali mereka meraih trofi (Piala Liga). Kedatangan Mourinho menggantikan Mauricio Pochettino diharapkan dapat mengakhiri puasa gelar itu.
Dalam perjalanannya sejauh ini Spurs telah mengalahkan Manchester United (6-1), Arsenal (2-0), Manchester City (2-0), dan menahan imbang Chelsea (0-0). Spurs telah menunjukkan permainan yang identik dengan Mourinho: kuat kala bertahan dan efisien ketika menyerang.
Mourinho tahu bagaimana cara meraih trofi dan ia sudah membuktikan dari CV bersama klub-klub sebelumnya. Kini satu ujian lagi ada di depan mata, yakni melawan Liverpool dengan rekor fantastis mereka di Anfield.
3. Konsistensi Liverpool
Di tengah badai cedera Jurgen Klopp tetap dapat mempertahankan laju Liverpool di ajang Liga Champions dan Premier League. Di kala tim-tim rival seperti Chelsea, duo Manchester masih inkonsisten bermain, praktis rival utama Liverpool saat ini adalah Spurs.
Klopp bisa jadi sadar Spurs saat ini bukan Spurs yang sama seperti dilatih Pochettino. Tak ayal jika The Reds mampu mengalahkan mereka di Anfield maka itu bisa jadi pertanda bagus dan menambah kepercayaan diri menatap laga-laga ke depannya.
Konsistensi Liverpool akan diuji Spurs dengan pertahanan mereka yang kukuh, para pemain yang bersatu menjalankan instruksi Mourinho, dan duet Son Heung-min dan Harry Kane yang berbahaya.
