3 Alasan Manchester United Tak Perlu Menangisi Keputusan Conte Pilih Tottenham
BolaSkor.com - Antonio Conte memilih Tottenham Hotspur sebagai pelabuhan berikutnya. Padahal, sebelumnya sang pelatih dikabarkan akan menggantikan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United.
Awalnya, Conte adalah sosok yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Solskjaer. Manajemen Manchester United dilaporkan tidak puas dengan performa Solskjaer dalam menukangi tim. Setan Merah terseok-seok pada awal musim.
Namun, Man United ditikung Tottenham Hotspur. Ketika Man United memberikan kesempatan untuk Solskjaer, Tottenham melakukan pergerakan cepat dalam negosiasi. Conte pun menerima tawaran memimpin Harry Kane dan kawan-kawan.
Baca Juga:
Tottenham dan Antonio Conte Jalin Kesepakatan Lisan
Tikung Manchester United, Tottenham Hotspur Resmi Perkenalkan Antonio Conte
3 Alasan Antonio Conte Mendingan Pilih Tottenham daripada Manchester United
Meskipun demikian, Manchester United tak perlu meratapi kepergian Conte ke Tottenham. Setidaknya ada tiga alasan kenapa Manchester United tidak perlu menangisi keputusan Conte melatih Tottenham.
Tak Perlu Keluar Banyak Uang
Tidak jadi mendatangkan Conte sama dengan Man United tak perlu mengeluarkan banyak uang. Sebab, Conte dikabarkan menginginkan upah besar untuk menukangi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.
Menurut laporan Daily Star, Conte meminta gaji bersih 18 juta pounds per musim. Sementara itu, untuk kontrak, Conte menginginkan durasi tiga tahun.
Pengeluaran lainnya jika memboyong Conte adalah pesangon untuk Ole Gunnar Solskjaer. Kabarnya, The Red Devils wajib mengucurkan 7,5 juta pounds sebagai pesangon untuk Solskjaer.
Biaya lainnya adalah untuk membeli pemain anyar. Dengan formasi 3-5-2 yang diusung Conte, Man United perlu melengkapi skuad dengan sejumlah pemain baru. Oleh karena itu, biaya transfer bisa membengkak.
Tak Khawatir Ditinggal Pas Lagi Sayang-sayangnya
Conte memang dikenal sebagai satu di antara pelatih yang punya rekam jejak juara. Namun, pelatih 52 tahun itu kerap angkat kaki ketika tim yang ditukangi baru saja meraih kesuksesan.
Conte melakukan hal tersebut ketika memimpin Juventus, tim nasional Italia, Chelsea, dan Inter Milan. Conte pergi ketika proyek yang dibangun mulai meraih kesuksesan.
Conte juga dikenal kerap tidak sejalan dengan pihak manajemen. Sebagai pelatih dengan ambisi tinggi, Conte sering menuntut mendapatkan dukungan yang konstan dari manajemen, termasuk soal bursa transfer.
Padahal, dinamika sebuah tim kerap berubah. Oleh karena itu, tidak jarang Conte memilih angkat kaki ketika proyek yang dikerjakan belum mencapai kata berkelanjutan.
Masih Ada Solskjaer
Pepatah lama mengatakan hal terbaik adalah untuk kita adalah yang saat ini dimiliki. Oleh karena itu, Manchester United tidak perlu khawatir gagal mendapatkan Conte karena masih punya Ole Gunnar Solskjaer.
Meskipun kerap tampil angin-anginan, tetapi Solskjaer tetap mendapatkan kepercayaan dari pihak manajemen. Bahkan, tidak jarang Solskjaer punya sejumlah kesempatan membuktikan diri. Bahkan, pelatih legendaris seperti Sir Alex Ferguson pun masih percaya dengan kemampuan Solskjaer.
Mempertahankan Solskjaer juga berarti menjaga kesinambungan proyek jangka panjang yang dibangun. Man United tidak perlu merobak skuad besar-besaran seperti yang mungkin terjadi jika Conte datang.