3 Faktor yang Menguatkan Kans Treble Winners Bayern Munchen Musim Ini

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 19 Agustus 2020
 3 Faktor yang Menguatkan Kans Treble Winners Bayern Munchen Musim Ini
Bayern Munchen (Twitter)

BolaSkor.com - Bayern Munchen berpeluang besar menutup musim 2019-20 dengan raihan treble winners kedua setelah terakhir meraihnya di musim 2012-13 di bawah besutan Jupp Heynckes. Bayern tinggal menyempurnakannya dengan titel Liga Champions.

Bayern mendominasi Bundesliga dengan menjadi juara untuk kedelapan kalinya beruntun dan memenangi DFB Pokal. Kini pasukan Hans-Dieter Flick sudah mencapai semifinal Liga Champions dan akan melawan Olympique Lyonnais, Kamis (20/08) pukul 02.00 dini hari WIB.

Di atas kertas Bayern diunggulkan dari segi kualitas skuat, kualitas individu pemain, dan pengalaman ketimbang Lyon. Apalagi dalam delapan laga terakhir di kompetisi Eropa Bayern memenangi pertemuan dengan empat kemenangan (dua imbang dan dua kali kalah).

Baca Juga:

Mateu Lahoz, Wasit Laga Bayern Vs Lyon yang 'Tidak Berpihak' kepada Tim Jerman

Bayern Munchen Vs Lyon, Hansi Flick Tak Mau Ada Kejutan di Estadio Jose Alvalade

Bayern Munchen Hadirkan Kekalahan Terburuk untuk Barcelona

Apabila lolos ke final Bayern akan dinanti tim yang sangat berambisius menjuarai Liga Champions, PSG (Paris Saint-Germain). Itu akan jadi laga hidup mati bagi kedua tim dan teruntuk Bayern: kans meraih treble winners.

Ada sejumlah faktor untuk meyakini Bayern berpeluang besar meraih treble winners musim ini, khususnya setelah menang 8-2 melawan Barcelona di perempat final Liga Champions. Dirangkum dari berbagai macam sumber berikut faktor-faktor tersebut:

1. Mesin Gol Bernama Robert Lewandowski

Robert Lewandowski

Usianya sudah berumur 31 tahun namun Robert Lewandowski justru menjalani musim terproduktifnya. Musim ini striker berpaspor Polandia menorehkan gol ke-54 di seluruh kompetisi. Lewandowski memimpin top skor Liga Champions dengan 14 gol - total 50 gol di Liga Champions dari 60 laga untuk Bayern.

Catatan itu hanya kalah dari Cristiano Ronaldo yang mencetak 50 gol dari 50 laga bersama Real Madrid di Liga Champions. Lewandowski juga terlibat langsung dalam 17 gol Bayern di delapan laga Liga Champions musim ini.

Itu membuktikan Lewandowksi bukan sekedar penyelesai akhir ulung tapi juga penahan bola dan pembuka ruang handal bagi rekan setimnya. Tidak mudah menghentikan pemain yang tengah on fire seperti Lewandowski.

2. Hans-Dieter Flick bak Genetika Jupp Heynckes

Hans-Dieter Flick

Ketika Bayern meraih treble winners pada 2013 mereka memiliki tim yang nyaris sempurna di tiap area - tanpa celah. Jerome Boateng dan Dante solid di lini belakang bersama David Alaba dan Philipp Lahm. Di tengah hingga depan ada Bastian Schweinsteiger, Thomas Muller, Arjen Robben, Franck Ribery, dan Mario Mandzukic.

Pun demikian saat ini. Keputusan Bayern memecat Niko Kovac dan menunjuk Hans-Dieter Flick sebagai pelatih tidak salah. Berkat pengalamannya sebagai pemain Bayern dan ilmu kepelatihan yang dimilikinya, Bayern kini menjadi mesin yang terus berjalan di level tertinggi.

Di lini belakang Bayern punya kedalaman skuat bagus sampai kemunculan calon bek kiri terbaik dunia, Alphonso Davies. Sementara di tengah ada dua Jerman, Leon Goretzka dan Joshua Kimmich yang dibantu gelandang kreatif seperti Thiago dan Philippe Coutinho.

Sementara untuk depan tak diragukan lagi: Serge Gnabry, Kingsley Coman, Ivan Perisic, Muller, dan Lewandowski akan selalu jadi ancaman bagi pertahanan lawan. Flick sudah memiliki skuat yang siap meraih treble musi ini.

3. Performa Tim Juara

Bayern Munchen melumat Barcelona dengan skor 8-2

Ketika Bayern juara DFB Pokal dengan kemenangan 4-2 atas Bayer Leverkusen maka hasil itu memastikan klub mengakhiri musim domestik dengan 26 laga beruntun tanpa pernah kalah di seluruh kompetisi - termasuk rekor Jerman 17 kemenangan beruntun.

Saat ini juga Bayern sudah mencetak 94 gol dari total 155 gol di seluruh kompetisi. Tidak ada tim di antara lima liga top Eropa yang mencetak gol sesering Bayern musim ini dengan catatan 39 gol di sembilan laga beruntun.

Hal itu memperlihatkan tidak ada kelengahan dalam skuat Bayern yang menjaga fokus di tiap laganya, meski itu melawan tim-tim yang di atas kertas tidak diunggulkan melawan mereka. Tak ayal hanya keajaiban yang bisa menghentikan Bayern meraih treble kala melawan Lyon atau nantinya - jika lolos - di final melawan PSG.

Trivia Sepak Bola Breaking News Bayern munchen Bayern Lyon Olympique Lyon Champions Liga Champions Bundesliga Bundesliga Jerman
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.135

Bagikan