3 Taktik Real Madrid jika Tanpa Kroos di Leg Kedua Lawan PSG

Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 17 Februari 2018
3 Taktik Real Madrid jika Tanpa Kroos di Leg Kedua Lawan PSG
3 Taktik Real Madrid jika Tanpa Kroos di Leg Kedua Lawan PSG

BolaSkor.com - Kabar buruk untuk Real Madrid. Di tengah fase krusial paruh kedua musim 2017/18, gelandang andalan mereka, Toni Kroos, cedera lutut pada bagian kiri kakinya. Kroos disinyalir absen tiga pekan lebih untuk memulihkan diri.

Tanpa Kroos, El Real akan sedikit timpang, karena ia pemain andalan di lini tengah bersama Luka Modric dan Casemiro. Terbukti, saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama 16 besar Champions League, Madrid menang 3-1, saat Kroos bermain bersama Modric, Casemiro, dan Isco di lini tengah.

Memang, masih banyak yang bisa terjadi sebelum leg kedua berlangsung di Paris pada Rabu, 7 Maret 2018 pukul 02.45 WIB. Apalagi dalam perjalanannya, Madrid masih akan memainkan lima laga La Liga melawan Real Betis, Leganes, Deportivo Alaves, Espanyol, dan Getafe. Kroos bisa saja pulih sebelum laga melawan PSG.

Akan tetapi, jika pada akhirnya mantan pemain Bayern Munchen itu gagal pulih tepat waktu, Zinedine Zidane jelas harus memikirkan opsi lainnya saat melawan PSG. Opsi yang menjaga keseimbangan bermain Madrid.

1. Mateo Kovacic

Opsi yang paling logis untuk menggantikan Kroos. Kovacic bermain di posisi yang sama seperti Kroos, meski gaya mainnya berbeda. Kovacic lebih suka membangun serangan dengan mendribel bola sendiri dari lini tengah, ketimbang mengopernya seperti Kroos. Tapi, dari sisi bertahan, Kovacic bisa melakukan tugas yang sama seperti Kroos.

Jika memainkan Kovacic melawan PSG, maka Zidane bisa tetap menggunakan formasi 4-3-1-2 yang memberikan kemenangan 3-1 di leg pertama. Kovacic akan bekerja sama dengan Casemiro, Modric, dan Isco, untuk bertarung melawan lini tengah PSG.

Selain Kovacic, sedianya masih ada Marcos Llorente, yang dapat turun bermain sebagai gelandang. Tapi, memainkannya cukup berisiko, karena Llorente masih minim pengalaman bertarung di level kompetitif seperti Champions League.

2. Formasi 4-2-3-1

Jika Zidane memilih bermain aman tanpa perlu menggantikan Kroos, maka ia bisa memainkan taktik sepak bola modern, 4-2-3-1. Dalam taktik ini, dua pivot (gelandang jangkar) akan ditempati Modric dan Casemiro, lalu Isco bertindak sebagai playmaker di belakang penyerang sentral.

Trisula BBC yang diisi Gareth Bale, Cristiano Ronaldo, dan Karim Benzema akan bermain dalam taktik tersebut. Taktik ini seimbang, namun berisiko, karena lini tengah mereka rawan mendapatkan serangan dari lini kedua PSG. Pasalnya, hanya Casemiro gelandang bertahan murni, sementara Modric akan lebih maksimal jika timnya memegang penguasaan bola, bukan bertahan, merebut bola dan melancarkan serangan balik.

3. Taktik 4-4-2

Keseimbangan tim akan lebih terjaga dengan taktik 4-4-2, dengan menempatkan Marco Asensio dan Lucas Vazquez di sisi sayap. Taktik ini diterapkan Zidane saat melawan PSG di menit terakhir babak kedua, dan terbukti sukses memberikan kemenangan untuk Madrid.

Vazquez dan Asensio bisa diinstruksikan tim untuk membantu tim dalam fase bertahan. Madrid pun bisa menerapkan serangan balik dengan mengandalkan dua penyerang di depan. Formasi ini paling ideal untuk dimainkan Zidane di Paris nanti, jika Kroos belum fit bermain.

Real Madrid Toni Kroos Paris Saint-Germain Zinedine Zidane Champions League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.138

Bagikan