3 Pelatih Liga 1 2019 yang Sempat Dicap Gagal tetapi Tuai Kesuksesan di Klub Lain

Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 25 Desember 2019
3 Pelatih Liga 1 2019 yang Sempat Dicap Gagal tetapi Tuai Kesuksesan di Klub Lain
Aji Santoso. (persebaya.id)

BolaSkor.com - Liga 1 2019 sudah berakhir pada Minggu (22/12). Sejumlah hal mewarnai perjalanan kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, yang digulirkan mulai sejak 15 Mei 2019.

Salah satunya soal pemecatan atau pengunduran diri pelatih. Setidaknya ada 13 pelatih yang harus hengkang dari klub yang diperkuat.

Para pelatih tersebut yakni Ivan Kolev, Jacksen F. Tiago, Aji Santoso, Luciano Leandro, Syafrianto Rusli, Jan Saragih, Jafri Sastra, Djadjang Nurdjaman, Alfredo Vera.

Baca Juga:

14 Fakta Menarik Liga 1 2019: Persija dan Persebaya Paling Sering Gonta-ganti Pelatih, Teco Ciptakan Rekor

Resmi Pensiun, Ini 10 Fakta soal Bambang Pamungkas

Selain itu, Dejan Antonic, Julio Banuelos, Wolfgang Pikal, dan terakhir Rahmad Darmawan.

Cap gagal lantas tersemat pada para pelatih. Mengingat pemecatan atau pengunduran diri tak lepas dari hasil negatif yang diperoleh atau target yang tak tercapai.

Namun tiga di antaranya mampu membersihkan diri dari cap tersebut. Itu setelah memberi pembuktian di klub lainnya. Siapa saja?

1. Aji Santoso

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. (BolaSkor.com/Kurniawan)

Aji Santoso semula merupakan pelatih Persela Lamongan di awal musim Liga 1 2019. Ia memilih mundur setelah hasil negatif yang diperoleh Persela Lamongan di lima laga awal kompetisi.

Pada Juli 2019, Aji Santoso merapat ke klub kasta kedua atau Liga 2, PSIM Jogja. Namun ia tak merampungkan tugasnya, mengingat pada Oktober 2019 memilih mundur lantaran rentetan hasil buruk di penyisihan Grup Timur Liga 2 2019.

Pada akhir Oktober 2019, Aji Santoso diumumkan sebagai pelatih Persebaya Surabaya. Ia menggantikan Wolfgang Pikal setelah catatan kekalahan ketiga secara beruntun.

Persebaya berada di tempat kesembilan sebelum Aji Santoso masuk. Bersama Aji Santoso, Persebaya tak tersentuh kekalahan dalam sembilan pertandingan hingga finis di posisi kedua atau runner-up.

Baca Juga:

Ungkapan Marko Simic Usai Jadi Top Skorer Liga 1 2019

Mengintip Kemeriahan Pawai Juara Bali United

2. Jacksen F. Tiago

Jacksen F. Tiago ikut dalam ritual Song for Pride. (BolaSkor.com/Keenan Wahab)

Jacksen F. Tiago menjadi arsitek Barito Putera di awal musim. Ia meneruskan pekerjaan yang sudah dijalani sejak 2017.

Jacksen F. Tiago memutuskan mundur dari Barito Putera pada 22 Juni. Keputusan dibuat sebagai bentuk tanggung jawab atas prestasi Barito Putera, yang terpuruk di papan bawah.

Tak sampai sebulan, Jacksen F. Tiago kembali tampil sebagai pelatih. Klub yang pernah dibawanya berjaya Persipura Jayapura kembali merasakan tangan dinginnya.

Persipura ada di papan bawah ketika Jacksen masuk. Itu sebelum mengakhiri kompetisi di posisi ketiga.

Baca Juga:

Madura United Resmi Perkenalkan RD sebagai Pelatih Baru untuk Liga 1 2020

3 Wakil Indonesia di Kompetisi Asia 2020: Bali United dan PSM Hampir Pasti, Persebaya Masuk Daftar Tunggu

3. Djadjang Nurdjaman

Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman. (BolaSkor.com/Gigi Gaga)

Djadjang Nurdjaman diumumkan menangani Barito Putera pada 21 Agustus. Itu setelah lebih dulu kehilangan posisi di Persebaya Surabaya.

Pada 10 Agustus, Djadjang sudah dipastikan keluar dari Persebaya. Itu setelah rentetan hasil buruk, di mana dari 13 pertandingan, Persebaya hanya mencatatkan empat kemenangan, enam hasil seri, dan tiga kekalahan.

Di awal kepemimpinan, Djadjang membawa Barito Putera memiliki catatan cukup baik. Meski hanya membawa Barito Putera finis di tempat ke-13, Djadjang bisa dibilang cukup sukses setelah awal musim yang kurang baik bagi Laskar Antasari.

Trivia Sepak Bola Liga 1 Breaking News Aji santoso Jacksen f tiago Djadjang nurdjaman Persebaya surabaya Persipura jayapura Barito Putera
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan