3 Pesepak Bola Putri dengan Talenta dan Karakter Kuat yang Menginspirasi Publik

Arief HadiArief Hadi - Selasa, 21 April 2020
3 Pesepak Bola Putri dengan Talenta dan Karakter Kuat yang Menginspirasi Publik
Megan Rapinoe dan Alex Morgan (Twitter)

BolaSkor.com - 21 April merupakan hari lahirnya perempuan asal Jepara, Jawa Timur, Raden Ajeng Kartini. Sosok Kartini begitu besar dalam perjuangannya untuk kesetaraan gender dan emansipasi wanita. Tak ayal setiap 21 April Indonesia mengenal nama Hari Kartini untuk mengenangnya.

Perjuangannya menjadi inspirasi bagi kaum hawa di Indonesia untuk terus berkembang dan tidak puas untuk mencari ilmu, bekerja mencari nafkah, dan memiliki pekerjaan atau pendidikan seperti halnya lelaki.

Begitu banyak cerita menarik dari srikandi-srikandi Indonesia yang menginspirasi, entah itu dari atlet atau sosok figur wanita lainnya. Pun demikian jika ruang lingkupnya ditarik lebih luas.

Baca Juga:

7 Atlet Perempuan Indonesia yang Memesona

Susy Susanti Minta Pebulu Tangkis Putri Indonesia Lanjutkan Tekad Kartini

Pemain Persija Putri Naomi Nielsen Beri Pendapat tentang Sosok dan Perjuangan RA Kartini

Sepak bola wanita sudah tidak lagi dipandang sebelah mata dengan perbandingan sepak bola pria. Meski popularitas sepak bola wanita belum sebesar pria, namun perlahan tapi pasti mulai mendapat perhatian.

Berkat bantuan FIFA, UEFA, dan federasi dunia lainnya sepak bola wanita mulai dikenal dengan adanya Piala Dunia, klub dengan tim sepak bola wanita, dan lainnya.

Beberapa pesepak bola wanita di bawah ini merupakan contoh bahwa mereka tidak hanya berparas cantik, tapi juga berbakat dan memiliki karakter yang dapat menjadi inspirasi. Berikut penjabaran dari BolaSkor.com:

1. Alex Morgan

Alex Morgan

Dari segi prestasi karier Alex Morgan berjalan dengan baik dari West Coast FC, California Storm, Western New York Flash, Portland Thorns FC, Olympique Lyonnais, dan kini bermain dengan Orlando Pride.

Alex Morgan memiliki 169 caps dan 107 gol dengan timnas putri Amerika Serikat yang sudah dibelanya dari 2010. Beberapa trofi yang pernah diraihnya seperti WPS Championship, NWSL Championship, dan Liga Champions Putri pada 2017.

Pemain berusia 30 tahun menginspirasi dunia dengan ketekunannya bermain sepak bola, serta kualitas bagusnya sebagai penyerang dan tendangan bola yang kuat.

Di luar sepak bola Morgan sangat sibuk dengan menjadi tamu di acara televisi, menjadi model iklan, dan membuat buku. Morgan pernah dipanggil ke White House ketika Barack Obama masih menjadi Presiden AS.

2. Marta

Marta

Revolusi sepak bola wanita dimulai dari wanita kelahiran Dois Riachos, Alagoas, Brasil pada 19 Februari 1986. Marta Vieira lahir di kota kecil yang hanya berisikan populasi belasan ribu jiwa dan tidak ada wanita yang bermain sepak bola di sana.

Namun Marta tetap berpegang teguh pada keyakinannya untuk bermain sepak bola. Tanpa sang ayah yang sudah meninggalkannya sejak bayi, ibu yang setiap hari bekerja sampai larut malam, Marta banyak menonton sepak bola di televisi dan mempraktikannya di jalanan Dois Riachos.

Meski mendapatkan penolakan dari masyarakat karena stigma 'perempuan tidak bermain sepak bola' Marta tetap melanjutkan perjuangannya. Kerja keras itu terbayarkan dengan kariernya yang terus meningkat dari Vasco da Gama, Umea IK, hingga kini memperkuat Orlando Pride.

Pada 2011 Marta bersanding dengan bintang lainnya seperti Alex Morgan dan Christine Sinclair. Pemenang dua pemain terbaik wanita pada 2009 dan 2010 juga meraih banyak trofi seperti Piala Wanita UEFA (format sebelum Liga Champions) dan enam gelar pemain terbaik dari FIFA.

Selayaknya pemain-pemain dari Negeri Samba Marta juga punya kemampuan mendribel bola melewati lawan dan tajam mencetak gol. Kisah Marta menginspirasi dunia.

3. Megan Rapinoe

Megan Rapinoe

Jago di lapangan dan juga vokal di luar lapangan dalam memerangi diskriminasi. Wanita berusia 34 tahun menjuarai Piala Dunia dua kali pada 2015 dan 2019 serta medali emas 2012 dan tiga titel Piala Algarve.

"Beberapa kisah yang menginspirasi saya tahun ini adalah Raheem Sterling dan Kalidou Koulibaly. Penampilan luar biasa mereka di lapangan dan reaksi mereka terhadap rasisme menjijikkan yang harus mereka ambil," tutur Megan Rapinoe di acara FIFA usai terpilih jadi Pemain Terbaik Putri 2019.

"Wanita muda Iran yang akhirnya membakar dirinya, karena dia tidak bisa pergi ke permainan, mereka yang tak terhitung jumlahnya lainnya yang berjuang begitu keras setiap hari untuk mainkan olahraga yang mereka sukai dan melawan homofobia yang kita miliki."

Memulai karier pada 2009 dengan Chicago Red Stars, Megan melanjutkan karier dengan Magic Jack, Sydney FC, Olympique Lyonnais, dan kini dengan OL Reign.

Selain ketiga nama itu masih ada nama-nama lainnya yang menginspirasi dunia dengan cara mereka sendiri seperti: Lieke Martens, Lucy Bronze, dan Ada Hegerberg.

Hari Kartini Breaking News Trivia Sepak Bola Marta Alex morgan
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.138

Bagikan