4 Hubungan Spesial Pelatih-Pemain yang Terjalin di Lebih dari Satu Klub

Taufik HidayatTaufik Hidayat - Kamis, 10 September 2020
4 Hubungan Spesial Pelatih-Pemain yang Terjalin di Lebih dari Satu Klub
Carlo Ancelotti dan James Rodriguez (Twitter)

BolaSkor.com - Setiap pelatih tentu punya filosofi dan karakter permainan yang berbeda-beda. Untuk menjalankan hal itu, mereka membutuhkan pemain yang mengerti keinginannya di lapangan.

Nasib sebuah klub sangat dipengaruhi dengan hubungan antara pelatih dengan para pemainnya. Kesuksesan mustahil diraih andai dua elemen ini memiliki hubungan yang buruk.

Salah satu contohnya terjadi kepada Barcelona musim lalu. Quique Setien yang ditunjuk menggantikan Ernesto Valverde nampak memiliki hubungan yang kurang baik dengan anak-anak asuhnya.

Baca Juga:

Profil Singkat 3 Klub Promosi Premier League 2020-2021

5 Fakta yang Mungkin Jarang Diketahui soal Marco Asensio: Rafael Nadal Bantu Pindah ke Real Madrid

Profil Calon-calon Juara dan Kuda Hitam Premier League 2020-2021: Arah Persaingan Sulit Diprediksi

Hal itu terlihat dengan aksi sejumlah pemain yang secara terbuka mengkritik taktik yang diterapkan sang pelatih. Padahal masalah ini harusnya tidak etis diungkap ke publik.

Dalam sebuah pertandingan, Lionel Messi juga sempat tertangkap kamera mengabaikan instruksi asisten pelatih Barcelona, Eder Sarabia. Sebuah situasi yang menunjukkan buruknya kondisi ruang ganti Barcelona.

Hubungan tak sehat tersebut akhirnya berujung dengan hasil buruk yang diraih Barcelona. Blaugrana gagal mempertahankan gelar LaLiga dan tersingkir dari Liga Champions dengan dibantai 2-8 oleh Bayern Munchen.

Pentingnya relasi pelatih dan pemain membuat sejumlah juru taktik mempunyai anak asuh kesayangan. Ia selalu membawa sosok ini di manapun bekerja.

Berikut empat relasi spesial pelatih-pemain yang terjalin di lebih dari satu klub:

1. Fabio Capello - Christian Panucci

Relasi kedua sosok ini pertama kali terjalin pada musim panas 1993 di AC Milan. Capello yang membutuhkan pelapis Paolo Maldini di bek kiri memboyong Panucci dari Genoa.

Meski awalnya hanya dijadikan pelapis, tapi Panucci mampu tampil maksimal setiap diberi kesempatan. Kepiawaiannya tampil di kedua sisi lapangan membuat menit bermainnya semakin banyak semusim berselang.

Status Panucci sebagai anak emas Capello mulai terlihat pada Januari 1997. Keduanya bersatu kembali di Real Madrid setelah terpisah selama kurang lebih enam bulan.

Namun kerja sama keduanya di Madrid hanya bertahan setengah tahun. capello memilih kembali ke Milan meski mampu mempersembahkan trofi LaLiga.

Capello dan Panucci kemudian bersatu kembali di AS Roma pada musim panas 2001. Giallorossi menjadi klub terakhir tempat keduanya bekerja sama.

Relasi Capello dan Panucci di Roma berlangsung selama tiga tahun. Pada musim panas 2004, sang pelatih memilih pergi menerima pinangan Juventus.


2. Jose Mourinho - Ricardo Carvalho

Reputasi Jose Mourinho sebagai salah satu pelatih terbaik dunia tak perlu diragukan lagi. Ia juga memiliki seorang anak emas dalam diri Ricardo Carvalho.

Carvalho memang nyaris selalu dibawa Mourinho ketika ditunjuk menangani sebuah klub. Hubungan keduanya bermula pada 2002 di FC Porto.

Kombinasi keduanya menjadi salah satu kunci Porto menjuarai Liga Champions 2004. Torehan tersebut yang juga membuat Mourinho dipinang ke Chelsea.

Tak lama usai diperkenalkan Chelsea, Mourinho memboyong beberapa mantan anak asuhnya di Porto. Carvalho menjadi salah satunya.

Keduanya kemudian berpisah pada 2007 karena Mourinho dipecat Chelsea. Carvalho tetap bertahan di Stamford Bridge meski semusim berselang mantan pelatihnya dipercaya menangani Inter Milan.

Keduanya akhirnya bersatu kembali pada musim panas 2010. Mourinho yang ditunjuk menangani Real Madrid mendatangkan Carvalho dari Chelsea.

Pada musim panas 2013, keduanya sama-sama meninggalkan Madrid tapi dengan tujuan berbeda. Mourinho kembali ke Chelsea sedangkan Carvalho melanjutkan kariernya bersama AS Monaco.


3. Maurizio Sarri - Gonzalo Higuain

Maurizio Sarri dan Gonzalo Higuain memang baru bekerja sama di Napoli pada musim panas 2015. Namun dalam waktu singkat, keduanya sudah menjalin hubungan yang istimewa.

Sarri bisa dibilang menjadi pelatih yang mampu mengeluarkan potensi maksimal Higuain. Bomber berkebangsaan Argentina itu mampu merebut gelar top skorer Serie A pada musim 2015-2016 dengan koleksi 36 gol dari 35 laga.

Sejak saat itu, Sarri memang selalu membawa serta Higuain ke mana pun dirinya melatih. Selain Napoli, keduanya sudah bekerja sama di dua klub lain yaitu Chelsea, dan Juventus.

Meski produktivitas gol Higuain menurun di dua klub setelahnya, Sarri tetap menganggap anak kesayangannya itu sebagai salah satu penyerang terbaik dunia.


4. Carlo Ancelotti - James Rodriguez

Carlo Ancelotti akan kembali bekerja sama dengan James Rodriguez usai memboyong gelandang Kolombia itu ke Everton. Rival sekota Liverpool tersebut merupakan klub ketiga dalam hubungan dua sosok ini.

Menariknya, kerja sama Ancelotti dan Jamesdi dua klub sebelumnya terjalin relatif singkat. Real Madrid menjadi klub tempat hubungan keduanya dimulai pada musim panas 2014.

Namun Ancelotti dan James harus berpisah di akhir musim. Sang pelatih harus lengser dari jabatannya setelah Madrid gagal menjuarai LaLiga dan Liga Champions lagi.

Setelah Ancelotti pergi, karier James di Madrid mulai tak menentu. Zinedine Zidane yang ditunjuk sebagai pelatih anyar jarang memberinya kesempatan tampil.

Di saat itulah, Ancelotti coba menyelamatkan karier James. Pria Italia yang ditunjuk menangani Bayern Munchen memboyong mantan anak asuhnya itu dengan status pinjaman pada musim panas 2017.

Sayang reuni keduanya hanya berlangsung singkat. Ancelotti dipecat Munchen pada September 2017 setelah menelan serangkaian hasil buruk.

Trivia Sepak Bola Carlo Ancelotti James Rodriguez Fabio capello Gonzalo Higuain Maurizio Sarri Lorenzo Baldassarri Ricardo carvalho Jose Mourinho Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.516

Bagikan