4 Momen Barcelona Tersungkur di Kandang Bayern Munchen
Taufik Hidayat - Selasa, 13 September 2022
BolaSkor.com - Barcelona akan menjalani misi sulit saat bertandang ke markas Bayern Munchen pada laga kedua grup H Liga Champions 2022-2023. Blaugrana memiliki rekor yang kurang baik kala berkunjung ke Jerman.
Duel kedua tim akan berlangsung di Allianz Arena, Rabu (14/9) pukul 02.00 WIB. Munchen dan Barcelona diprediksi tampil ngotot untuk meraih kemenangan.
Barcelona datang ke kandang Munchen dengan rasa percaya diri tinggi. Tim asuhan Xavi Hernandez memang belum terkalahkan di semua kompetisi sejak musim 2022-2023 bergulir.
Baca Juga:
Prediksi dan Statistik Bayern Munchen Vs Barcelona: Menghapus Trauma
Namun upaya Barcelona untuk memperpanjang rekor tersebut tak akan mudah terwujud. Munchen memang punya kapasitas untuk memberikan kekalahan pertama untuk wakil Spanyol tersebut.
Meski baru ditinggal Robert Lewandowski, Munchen tak menunjukkan tanda-tanda penurunan performa. Tim asuhan Julian Nagelsmann masih menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjuarai Liga Champions musim ini.
Selain itu, Barcelona kerap dijauhi dewi fortuna kala berkunjung ke markas Munchen. Darienam kesempatan, tak sekalipun El Barca meraih kemenangan.
Empat laga di antaranya bahkan berujung kekalahan. BolaSkor.com telah merangkum momen-momen pahit tersebut di bawah ini:
1. Bayern Munchen 1-0 Barcelona (fase grup Liga Champions 1998-1999)
Kekalahan perdana Barcelona di kandang Munchen pada ajang Liga Champions terjadi pada Oktober 1998. Kala iu tim asuhan Louis van Gaal harus takluk dengan skor 0-1.
Ketika itu, Barcelona sudah diperkuat bintang-bintang papan atas seperti Rivaldo, Sonny Anderson, Luis Figo, hingga Phillip Cocu. Xavi Hernandez yang baru berusia 18 tahun juga tampil sebagai starter.
Sayangnya Barcelona tetap tak mampu meredam agresivitas tuan rumah. Gol tunggal Munchen dicetak Stefan Effenberg pada pengujung babak pertama.
2. Bayern Munchen 4-0 Barcelona (leg pertama semifinal Liga Champions 2012-2013)
Lebih dari satu dekade berselang tepatnya pada musim 2012-2013, Barcelona menelan kekalahan paling telak dalam sejarah berkunjung ke markas Munchen. Tak tanggung-tanggung, tim yang kala itu ditangani Pep Guardiola takluk dengan skor 0-4.
Duel ini terjadi pada leg pertama semifinal. Barcelona sebenarnya datang dengan kepercayaan diri tinggi karena berstatus unggulan juara.
Namun Munchen dengan fantastis mampu memutarbalikkan prediksi. Tangan dingin Jupp Heynckes membuat tiki-taka Barcelona seperti hilang tak berbekas.
Empat gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh Thomas Muller (dua gol), Mario Gomez, dan Arjen Robben. Hasil ini memudahkan Munchen melenggang hingga final dan mengunci gelar juara.
3. Bayern Munchen 3-2 Barcelona (leg kedua semifinal Lig Champions 2014-2015)
Duel seru tersaji saat Barcelona bertandang ke markas Munchen pada leg kedua semifinal Liga Champions 2014-2015. Kedua tim terlibat aksi kejar-kejaran gol yang sangat ketat.
Barcelona berada di atas angin karena meraih kemenangan 3-0 pada leg pertama di Camp Nou. Kondisi itu membuat tim asuhan Luis Enrique hanya butuh hasil imbang untuk melaju ke final.
Namun situasinya menjadi menegangkan setelah Munchen mampu mencetak gol cepat lewat sundulan Medhi Benatia pada menit ketujuh. Asa tuan rumah untuk membalikkan kedudukan menjadi terbuka.
Meski begitu, Barcelona merespons gol ini dengan tenang. Dua gol Neymar pada menit ke-15 dan 29 membuat tim tamu berbalik unggul 2-1 yang bertahan hingga babak pertama berakhir.
Kondisi ini nyatanya tak membuat Munchen mengibarkan bendera putih. Tim yang ditangani Guardiola itu mampu membalikkan kedudukan lagi menjadi 3-2 lewat gol Lewandowski dan Muller.
Barcelona pun kembali gagal meraih kemenangan di kandang Munchen. Namun Lionel Messi dan kawan-kawan tetap berhak melaju ke final.
4. Bayern Munchen 3-0 Barcelona (Fase grup Liga Champions 2021-2022)
Kunjungan terakhir Barcelona ke markas Munchen terjadi pada fase grup musim lalu. Sayangnya tim yang sudah ditangani Xavi tersebut harus takluk dengan skor 0-3.
Tiga gol kemenangan Munchen dicetak oleh Muller, Leroy Sane, dan Jamal Musiala. Barcelona benar-benar dibuat tak berkutik.
Kekalahan ini juga punya dampak besar bagi Barcelona. Selain dipastikan gagal lolos ke fase gugur, mereka juga harus terlempar ke Liga Europa karena hanya menempati peringkat ketiga di grupnya.
