4 Tim yang Sejauh Ini Tampil Mengejutkan di Liga-liga Top Eropa

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 11 November 2020
4 Tim yang Sejauh Ini Tampil Mengejutkan di Liga-liga Top Eropa
Sassuolo (@SassuoloUS)

BolaSkor.com - Liga-liga top Eropa mengalami fenomena unik musim ini (2020-2021). Tidak saja berbeda karena tak ada penonton di dalam stadion akibat pandemi virus corona yang masih menyebar, persaingan di liga-liga top Eropa juga cenderung unik.

"Mereka (AC Milan) mendapatkan hasil yang bagus tapi saya pikir Rossoneri masih kehilangan sesuatu untuk berada di level Juventus dan Inter (Milan)," tutur Carlo Ancelotti, manajer Everton membahas performa AC Milan dikutip dari Football-Italia.

"Namun, jangan lupa bahwa ini adalah musim yang aneh di mana-mana di Eropa, saya melihat hasil yang cukup mengejutkan. Beberapa pemimpin klasemen tidak bisa diprediksi di awal musim. Segalanya bisa terjadi."

"Segalanya bisa terjadi." begitulah ucapan dari Ancelotti yang bisa digarisbawahi. Jika melihat Premier League, Serie A, dan LaLiga (tiga liga yang paling sering disaksikan fans) papan atas klasemen dihuni oleh tim-tim yang tak diprediksi sebelumnya.

Baca Juga:

Persamaan Cristiano Ronaldo dan Zlatan Ibrahimovic di Mata Carlo Ancelotti

Hasil Laga-laga Eropa: Arsenal dan Real Madrid Kalah dengan Skor Telak

Tekuk Arsenal, Aston Villa Lagi-lagi Jadi Momok bagi Tim Besar Premier League

Tak ayal dalam edisi terkini BolaSkor.com akan menjabarkan klub-klub yang sejauh ini tampil mengejutkan di liga top Eropa musim 2020-2021. Berikut ulasannya:

1. Sassuolo

Sassuolo

Kejutan dari Italia bukan cuma Atalanta dengan permainan mereka di bawah arahan Gian Piero Gasperini. Diam-diam Sassuolo besutan Roberto De Zerbi mengejutkan dan perlahan mendekati puncak klasemen Serie A.

Sassuolo saat ini di urutan dua dengan raihan 15 poin dan terpaut dua poin dari AC Milan di puncak klasemen. Satu hal yang menjadi kekuatan utama mereka adalah lini serang: Sassuolo sudah mencetak 18 gol dari tujuh laga.

Jumlah itu sama dengan Atalanta dan menjadikan keduanya tim tertajam Serie A sejauh ini. Dari data yang ada Sassuolo mencatatkan jumlah gol terbanyak per laga di lima liga top Eropa dengan 2,57 gol sama dengan Aston Villa, Atalanta, dan di bawah Bayern Munchen serta PSG.

"Kami harus menjalani momen dengan kebahagiaan dan antusiasme, tidak mengabaikan apapun dalam perhatian kami, tidak menganggap diri kami lebih baik dari yang sebenarnya," tutur De Zerbi.

"Jika kami merasa lebih baik, saya akan kehilangan pemikiran tenang. Pada saat yang sama, kami harus bermain dengan kegembiraan dan kesadaran akan fakta bahwa semua yang kami lakukan telah kita taklukkan; tidak ada yang memberi kami apapun."

De Zerbi adalah faktor utama performa hebat Sassuolo dengan filosofi sepak bola ofensif dan penguasaan bola. Dia sudah dua tahun melatih Sassuolo dan pernah menarik atensi Pep Guardiola yang tertarik dengan sepak bola yang coba diterapkannya. De Zerbi juga memelajari metode melatih Marcelo Bielsa.

2. Real Sociedad

Real Sociedad

Jika melihat pemuncak klasemen LaLiga saat ini Anda tidak akan memercayainya. Ya Real Sociedad ada di puncak klasemen dari sembilan laga dengan koleksi 20 poin, mencetak 20 gol, dan baru kebobolan empat gol.

Serangan terbaik di liga dan pertahanan terbaik kedua setelah Atletico (kebobolan dua gol). Tim arahan Imanol Alguacil memiliki keseimbangan yang bagus dengan taktik 4-1-4-1: kuat ketika bertahan dan kolektif kala menyerang.

Permainan ofensif Sociedad terbentuk melalui kesabaran kala membangun serangan dari belakang ke depan, menanti celah di pertahanan lawan sebelum coba melakukan penetrasi dari bantuan pemain lainnya.

Masuknya David Silva menambah pengalaman dan kualitas di lini tengah Sociedad. Selain itu pemain lain seperti Mikel Oyarzabal, Willian Jose, Cristian Portu, Adnan Januzaj, hingga Mikel Merino sedang tampil bagus.

Wajar jika Alguacil sangat yakin pemain sekaliber Diego Maradona pun bakal kesulitan bermain di Sociedad yang dibangun dengan kolektivitas bermain.

3. Aston Villa

Aston Villa

Dean Smith pernah berkata timnya semakin dewasa bermain di Premier League setelah promosi musim lalu. Apalagi tidak banyak perubahan dalam skuad yang masih mengandalkan Jack Grealish, Tyrone Mings, Douglas Luiz, dengan kombinasi pemain baru Ollie Watkins dan Ross Barkley.

Kemenangan 7-2 atas juara bertahan Liverpool, 1-0 kontra Arsenal, sudah jadi bukti kuat bahwa Villa bisa jadi tim kuda hitam musim ini di papan atas. Jika ditelusuri lebih jauh papan atas memang jadi 'habitat' Villa yang sebenarnya.

Villa sudah tujuh kali jadi juara liga dan mendominasi Inggris pada medio 1980-an. Saat ini mereka ada di urutan enam klasemen dengan raihan 15 poin dan baru memainkan tujuh laga (dari total delapan laga). Posisi empat besar bukan sekedar impian bagi mereka.

4. Villarreal

Villarreal

Memulai liga dengan kekalahan 0-4 dari Barcelona. Tapi lihat posisi kedua tim saat ini: Villarreal duduk di urutan dua klasemen LaLiga dengan raihan 18 poin dari sembilan laga, sedangkan Barca yang baru bermain tujuh kali ada di peringkat delapan dengan raihan 11 poin.

Unai Emery perlahan menanamkan filosofinya dengan Villarreal yang telah mencetak 13 gol dan kebobolan sembilan gol sejauh ini. Dengan taktik 4-3-3 Villarreal bermain ofensif dan coba mengambil inisiatif penguasaan bola.

Kombinasi pemain muda-senior jadi salah satu kekuatan Villarreal seperti Paco Alcacer, Vicente Iborra, Manu Trigueros, Raul Albiol, Pau Torres, Mario Gaspar, Carlos Bacca, dan pemain pinjaman Real Madrid Takefusa Kubo.

Breaking News Trivia Sepak Bola Sassuolo Real Sociedad Villarreal Aston villa Premier League Serie a LaLiga
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.138

Bagikan