5 Fakta Menarik dari Keberhasilan Argentina Raih Titel Finalissima 2022

Arief HadiArief Hadi - Kamis, 02 Juni 2022
5 Fakta Menarik dari Keberhasilan Argentina Raih Titel Finalissima 2022
Timnas Italia vs Argentina (@EURO2024)

BolaSkor.com - Bertepat di Wembley, Inggris, pada Kamis (02/06) dini hari WIB timnas Argentina mengukir sejarah ketika memenangi Finalissima melawan timnas Italia dengan skor telak 3-0. Albiceleste menunjukkan kekuatan mereka.

Tiga gol Argentina datang dari Lautaro Martinez (28'), Angel Di Maria (45+1'), dan Paulo Dybala (90+4'). Argentina bahkan unggul penguasaan bola 54 persen dengan melepaskan 17 tendangan dan 10 tepat sasaran (tiga berbuah gol).

Italia arahan Roberto Mancini praktis tak dapat bermain efisien dengan tiga tepat sasaran yang mereka ciptakan. Mancini pun mengakui Argentina besutan Lionel Scaloni layak memenangi pertandingan tersebut.

Baca Juga:

Hasil Pertandingan: Argentina Juara Finalissima, Ukraina ke Final

Italia Dibantai Argentina, Roberto Mancini Minta Kesabaran dari Fans

5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Finalissima

“Pertandingan malam ini seimbang sampai mereka mencetak gol, maka Argentina pantas menang. Sangat menyedihkan bahwa dua gol datang dari kesalahan kami dalam penguasaan bola," terang Mancini dilansir dari Football-Italia.

“Skuad lelah dan selalu menjadi niat kami untuk memulai proses perubahan setelah pertandingan ini," tambah mancini.

Finalissima yang mempertemukan juara Eropa (Piala Eropa) dan Amerika Selata (Copa America) berakhir di Wembley. Dari laga itu ada lima fakta menarik yang tercipta. Apa saja?

1. Timnas Argentina Juara Bertahan

Finalissima atau dahulu bernama Piala Artemio Franchi, mantan Presiden UEFA, baru berjalan selama tiga edisi. Pertama pada 1985 (Prancis juara) dan 1993. Di tahun terakhir itu Argentina juara dan setelahnya ajang dihentikan.

Tapi setelah adanya kesepakatan dari UEFA dan CONMEBOL Finalissima dihelat kembali tahun ini. Argentina pun jadi juara bertahan setelah pada 1993 Diego Maradona dkk menang 5-4 via drama adu penalti lawan Denmark, setelah laga berjalan imbang 1-1 di waktu normal.

2. Lionel Messi

Sempat dikritik dan kerap dibandingkan dengan Diego Maradona, Lionel Messi kini bisa bernafas lega karena trofi mulai berdatangan dengan timnas Argentina usai memenangi Copa America. Finalissima adalah trofi kedua Messi di Argentina.

Semakin spesial lagi pemain berusia 34 tahun menjadi Man of the Match dengan permainan hebatnya sepanjang laga, termasuk assist untuk Lautaro Martinez. Kini Messi sudah memenangi 40 trofi dalam kariernya.

"Final yang indah dan dipenuhi suporter Argentina. Apa yang kami alami di sini indah. Kami di sini untuk bertarung dengan siapa pun. Hari ini tes yang bagus karena Italia tim hebat," tutur Messi.

3. Rekor Argentina

Mantan pemain West Ham United dan Lazio, Lionel Scaloni, benar-benar memberikan perubahan signifikan di kubu Argentina sejak mulai melatih pada 2018 setelah setahun jadi asisten pelatih.

Scaloni mengombinasikan skuad muda dengan berpengalaman, meregenerasi skuad, dan kini punya tim yang solid. Argentina kini sudah melalui 32 laga unbeaten (tak pernah kalah) dan melalui rekor mereka (31 laga) pada medio 1991-1993.

"Grup ini menyalurkan kebahagiaan dan kesenangan dan ini bagus, ini selalu terjadi kepada saya sepanjang tahun ketika saya gabung timnas," terang Messi.

4. Masa-masa Sulit Italia

Selepas menjuarai Piala Eropa 2020 era Italia tampak sudah berakhir sejak saat itu, Italia butuh perombakkan dan regenerasi skuad. Kesabaran dari fans dibutuhkan di masa-masa sulit Gli Azzurri saat ini di peralihan generasi.

Italia dua kali beruntun gagal mendapatkan tiket ke Piala Dunia dan mendapatkan pukulan telak dari Argentina di Finalissima. Dua bek veteran Italia, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, tak kuasa membendung lini serang Argentina.

“Saya memiliki antusiasme yang tersisa, tetapi akan ada beberapa momen sulit, seperti malam ini. Kami harus menyadari itu, karena akan butuh waktu bagi wajah-wajah baru untuk berkembang," tutur Mancini.

5. Perpisahan Pahit Giorgio Chiellini

Finish dengan 117 caps dan delapan gol bersama timnas Italia yang sudah dibelanya dari 2004. Perjalanan karier Giorgio Chiellini (37 tahun) dengan Italia berakhir, begitu juga di level klub dengan Juventus.

Pemenang Piala Eropa dengan Italia berpisah dengan pahit bersama timnas dengan kekalahan itu. Pesan terakhir Chiellini kepada fans Italia adalah sebagai berikut ini.

“Kami tahu itu akan sulit malam ini. Secara alami, kami berharap memenangkan trofi, tetapi itu tidak akan membatalkan apa yang kami capai di masa lalu, ”kata Chiellini kepada RAI Sport.

“Seperti yang saya katakan dalam konferensi pers beberapa hari yang lalu, saya mengharapkan periode yang sulit, kami melihat pergantian era dan saya berharap semua Italia dapat mendukung skuad ini, karena itu akan membutuhkan dukungan mereka.”

Trivia Sepak Bola Italia Timnas Italia Argentina Timnas Argentina Finalissima
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

11.973

Bagikan