5 Fakta Unik di Balik Kebengalan Pierre-Emerick Aubameyang

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Senin, 15 Januari 2018
5 Fakta Unik di Balik Kebengalan Pierre-Emerick Aubameyang
Pierre-Emerick Aubameyang (bundesliga)

BolaSkor.com - Borussia Dortmund frustrasi terhadap perilaku Pierre-Emerick Aubameyang. Bintang asal Gabon pun tak masuk daftar pemain saat Dortmund bermain imbang 0-0 melawan Wolfsburg di Stadion Signal Iduna Park, Senin (15/1).

Ini bukan pertama kali Aubameyang bertingkah. Sebelumnya pemain berusia 29 tahun itu juga pernah diberikan sanksi bermain karena masalah serupa pada November tahun lalu.

Berikut fakta menarik seputar Pierre-Emerick Aubameyang.

1. Cinta Laval

Pierre-Emerick Emiliano François Aubameyang lahir di Laval, kota sebelah barat Prancis pada 18 Juni 1989. Dia berulang tahun yang sama dengan personel The Beatles, Sir Paul McCartney dan mantan pelatih AC Milan Fabio Capello.

Ibunya, Margarita lahir di Prancis dan berdarah Spanyol. Sedangkan ayahnya, Pierre, lahir di Gabon. Sang ayah adalah pemain sepak bola profesional di Laval. Aubameyang sangat mencintai kota kelahirannya. Tak heran jika dia mudik ke Laval empat sampai lima kaki dalam setahun.

2. Bermula di ruang ganti pemain

Aubameyang sudah hidup di lingkungan pesepak bola profesional mengingat ayahnya pernah memperkuat Le Havre, Toulouse, dan Nice. Sang ayah harus rela meninggalkan negara kelahirannya untuk menjadi pemain profesional.

Aubameyang sudah mengikuti jejak sang ayah bermain sepak bola sejak kecil. Namun impiannya menjadi pemain profesional makin kuat setelah dia dibawa ayahnya masuk ruang ganti Nice.

"Saya bermimpi menjadi pemain bola. Tapi itu sebatas impian yang dimiliki semua anak kecil. Tapi itu semua berubah saat saya menghirup udara di ruang ganti itu. Setelah itu saya tahu apa yang harus saya lakukan," ujar Aubameyang dikutip situs Bundesliga.

3. Awal tak mulus

Dengan bakat alami dan koneksi sang ayah, Aubameyang dan saudara kandungnya bisa bergabung dengan akademi AC Milan. Meski Aubameyang dan saudaranya tak bisa menembus tim utama Milan, dia menganggap itu sebagai pengalaman dan banyak ilmu yang dia terima.

Di Milan Aubameyang mengatakan belajar bagaimana bekerja keras. Dia diajari bagaimana pemain depan juga harus mau mundur membantu pertahanan. Awal kiprah Aubameyang di dunia profesional tak mulus. Menjadi pemain pinjaman di Dijon, Lille dan Monaco dia gagal mengembangkan potensinya. Aubameyang hanya bisa mebuat empat gol dalam 33 penampilan di Ligue 1.

4. Berkat Galtier

Pada Januari 2011 Aubameyang mengambil langkah tepat saat bergabung dengan
Saint-Etienne. Saat itu karier Aubameyang bisa saja berakhir karena penampilannya yang tak kunjung membaik. Tapi, pelatih St Erienne saat itu Christophe Galtier melihat sesuatu pada diri Aubameyang.

"Meski saat itu segalanya tak bagus buat dia, saya melihat ada sesuatu pada latihan pertama. Dia bisa mengalahkan siapa saja dengan bola di kakinya dan berlari cepat 60 meter," ujar Galtier.

Lewat polesan Galtier performa Aubameyang melesat. Dari sebelumnya yang hanya membuat dua gol dalam 14 laga, menjadi 35 gol dalam 73 penampilan.

5. Suka kemewahan

Aubameyang sepertinya tak mau membuang kesempatan di mana dia bisa membeli apapun yang diinginkannya. Dia dikenal sebagai pemain yang suka dengan barang mewah. Dari rumah, mobil, pakaian, hingga perhiasan.

Fakta menarik Pierre-Emerick Aubameyang Borussia Dotmund
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

5.970

Bagikan