5 Fakta Youssef En-Nesyri, Top Skorer Sementara LaLiga 2020-2021
BolaSkor.com - Kejutan demi kejutan terus mewarnai gelaran LaLiga 2020-2021. Terbaru, Youssef En-Nesyri melesat ke puncak daftar top skorer sementara.
En-nesyri merupakan penyerang berkebangsaan Maroko yang memperkuat Sevilla. Usianya baru menginjak 23 tahun.
Mencuatnya nama En-Nesyri sebagai bomber LaLiga tersubur saat ini tentu tidak diprediksi sebelumnya. Apalagi ia awalnya bukan pilihan utama di lini depan Sevilla.
Baca Juga:
Real Madrid Masih dalam Perburuan Gelar LaLiga
Kebangkitan Eden Hazard dan Konsistensi Karim Benzema
Jika Messi Ingin Pergi, Braithwaite Mati-matian Bertahan di Barcelona
Namun En-nesyri membuktikan sebagai salah satu penyerang berkualitas. Ia mampu menorehkan hat-trick ke gawang Cadiz pada laga terakhir.
Pecinta sepak bola tentu masih belum terlalu mengenal rekam jejak En-Nesyri. Maka dari BolaSkor.com akan memberikan lima fakta menarik terkait dirinya yang terangkum di bawah ini:
1. Ungguli Lionel Messi dan Luis Suarez
En-Nesyri memimpin daftar top skorer sementara LaLiga 2020-2021 dengan koleksi 12 gol. Hebatnya, ia mengungguli dua nama besar yaitu Lionel Messi dan Luis Suarez.
Messi dan Suarez kini berada di peringkat kedua dengan koleksi 11 gol. Hal ini tentu sebuah kejutan mengingat nama En-Nesyri kalah tenar dengan dua bintang Amerika Latin tersebut.
2. Biang kerok kegagalan Sevilla di Piala Super Eropa
Meski kini tengah naik daun, En-Nesyri sempat membuat marah para suporter Sevilla. Ia dianggap bertanggung jawab di balik kegagalan Los Nervionenses merengkuh trofi Piala Super Eropa, September silam.
Dalam momen itu, Sevilla takluk 1-2 dari Bayern Munchen lewat perpanjangan waktu. Padahal mereka harusnya bisa mengalahkan jawara Liga Champions tersebut di waktu normal andai En-Nesyri tidak menyia-nyiakan peluang emas di akhir babak kedua.
3. Seorang penyerang yang efisien
Kegagalan di ajang Piala Super Eropa nyatanya membuat En-Nesyri berbenah. Ia kini menjadi salah satu penyerang paling efektif di Eropa.
Sembilan gol terakhirnya dicetak hanya dari 13 tembakan. En-Nesyri juga menjadi satu-satunya pemain di LaLiga musim ini yang dua kali membukukan hat-trick.
4. Mencicipi atmosfer Sepak bola Spanyol sejak muda
En-nesyri memang seorang pemain berkebangsaan Maroko. Namun ia sudah menimba ilmu sepak bola di Spanyol sejak muda.
En-Nesyri pertama kali menetap di Spanyol sejak tahun 2015 ketika berusia 18 tahun. Ia diboyong oleh Malaga dari Mohamed VI Football Academy.
Memulai karier bersama Malaga B, En-Nasyri hanya butuh waktu kurang dari satu tahun untuk promosi ke tim senior. Ia bahkan disodori kontrak profesional perdananya pada Agustus 2016.
Namun kariernya bersama Malaga harus berakhir tragis karena klubnya terdegradasi pada musim 2017-2018.
En-Nesyri kemudian hengkang ke Leganes sebelum diboyong Sevilla pada Januari 2020 dengan biaya transfer 25 juta euro. Klub Andalusia tersebut terkesan dengan ketajaman sang penyerang.
5. Jadi buruan klub-klub Premier League
Meski awal perjalanannya bersama Sevilla kurang meyakinkan, En-Nesyri tetap mencuri perhatian klub-klub Premier League. Arsenal bahkan menjadi salah satu peminatnya.
The Gunners kabarnya sempat memproyeksikan En-nesyri sebagai pengganti Pierre-Emerick Aubameyang. Namun rencana tersebut batal terlaksana seiring bertahannya penyerang berkebangsaan Gabon itu di Emirates Stadium.
Selain Arsenal, En-nesyri juga diminati West Ham United. Statusnya sebagai pemimpin daftar top skorer sementara LaLiga akan membuat harganya melambung tinggi.