5 Faktor di Balik Merosotnya Performa AC Milan

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 22 Desember 2021
5 Faktor di Balik Merosotnya Performa AC Milan
AC Milan ketika kalah dari Napoli (Laman Resmi Milan)

BolaSkor.com - Dari tim yang berada di puncak klasemen Serie A dan tampil impresif di awal musim 2021-2022, AC Milan belakangan menunjukkan penurunan performa hingga mereka turun ke urutan tiga.

Serie A tengah memasuki giornata (pekan) 19 dan Milan arahan Stefano Pioli ada di peringkat tiga dengan 39 poin, terpaut empat poin dari Inter Milan di urutan satu dan punya poin sama dengan Napoli di peringkat dua.

Milan hanya mengoleksi tujuh poin dari enam laga terakhir hingga posisi mereka masih dapat dikejar tim-tim rival seperti Atalanta, Juventus, AS Roma, dan bahkan Fiorentina. Teranyar Milan kalah dari rival langsung Napoli dengan skor 0-1.

Baca Juga:

AC Milan Mulai Merindukan Hakan Calhanoglu

Nama: AC Milan, Hobi: Kalah Melawan Napoli

Pioli Klaim Cedera Bikin AC Milan Gagal Scudetto

Itu jadi kekalahan kedua dari lima laga terakhir Milan di Serie A. Menurunnya penampilan Milan di Serie A seolah menambah parah nestapa di Liga Champions: Milan ada di dasar klasemen grup dan gagal lolos ke fase gugur.

Menilik penurunan performa Milan tersebut, La Gazzetta dello Sport menganalisis faktor-faktor di balik penurunan tersebut yang terbagi jadi lima faktor.

Cedera

Di klub mana pun badai cedera yang menerjang pemain, apalagi pemain-pemain utama selalu jadi masalah besar. Pun demikian di Milan. Simon Kajer cedera, begitu juga dengan Theo Hernandez, Davide Calabria, Ante Rebic, dan Rafael Leao.

Cedera Kjaer cukup krusial karena Milan akan kesulitan mencari penggantinya pada Januari 2022. Tidak hanya berkualitas dan berpengalaman, Kjaer punya karakter serta mentalitas yang dapat memberikan ketenangan di lini belakang.

Gaya Main

Dalam hal ini Stefano Pioli terlalu memaksakan taktik dan permainan yang sama meski beberapa pemain tim utama cedera. Hasilnya, Milan kehilangan ritme bermain dan Rade Krunic sering ditempatkan di bukan posisi bermain terbaiknya.

Belum lagi dengan penurunan performa pemain seperti Hernandez dan Brahim Diaz. Permainan Milan mudah ditebak, terutamanya jika mereka terlalu bergantung kepada kreativitas Diaz.

Penyerang Veteran

Merekrut Olivier Giroud bisa jadi blunder untuk Milan. Dikombinasikan dengan Zlatan Ibrahimovic usia keduanya mencapai 75 tahun. Alhasil keduanya sering cedera dan di kala Leao dan Rebic cedera juga, Milan tak punya banyak opsi di lini depan.

Begitu juga dengan keputusan Milan merekrut Pietro Pellegri dari AS Monaco. Dia masih muda tapi memiliki masalah fisik hingga jarang tampil dalam kondisi bugar.

Kontrak Franck Kessie

Franck Kessie adalah pemain andalan Pioli di Milan. Perannya penting dalam menyeimbangkan lini tengah, baik itu dalam fase defensif atau ofensif. Masalahnya, kontrak Kessie berakhir di akhir musim ini.

Dalam situasi tersebut Kessie kehilangan fokus dan tidak bermain sehebat biasanya. Hal tersebut turut memengaruhi performa tim secara kolektif.

Kedalaman Skuad

Selain Ibrahimovic dan Giroud, praktis Milan tak punya nama-nama bintang dalam skuad mereka khususnya setelah melepas Hakan Calhanoglu dan Gianluigi Donnarumma. Kedalamanan skuad Milan tak cukup bagus.

Milan kesulitan jika pemain-pemain tim utama cedera dan pelapis tim utama, tidak memiliki level bermain yang dibutuhkan untuk tim sekaliber Milan.

Serie a Milan AC Milan Breaking News
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.138

Bagikan