5 Kontroversi VAR pada Premier League 2020-2021

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 23 Desember 2020
5 Kontroversi VAR pada Premier League 2020-2021
Brighton Vs Liverpool (Sportskeeda)

BolaSkor.com - Sejak diperkenalkan ke Premier League musim 2019-2020, Video Assistant Referee (VAR), terus menuai kontroversi. Pada musim ini saja, setidaknya ada lima kejadian paling kontroversial yang didalangi VAR.

Sering kali, VAR membuat keputusan meragukan entah itu soal handball, offside, atau penalti. Padalah, teknologi tersebut dihadirkan untuk membuat pertandingan berjalan dengan adil.

Baca juga:

Sejarah Rivalitas Manchester United Vs Leeds United

Takumi Minamino dan 6 Pemain dari Jepang yang Mencetak Gol di Premier League

Karut-marut Arsenal di Era Kepemimpinan Si Gubernur, Mikel Arteta

Sejauh ini, sudah terjadi beberapa keputusan kontroversial yang terjadi karena VAR. Berikut lima di antaranya:

Tottenham Hotspur 1-1 Newcastle United

Tottenham

Pada September 2020, Tottenham kedatangan Newcastle United pada laga lanjutan Premier League. Di atas kertas, laga tersebut akan menjadi milik pasukan Jose Mourinho.

Meski kiper Newcastle, Karl Darlow, bermain apik, tetapi Tottenham mencetak satu gol melalui Lucas Moura. Keunggulan satu gol seakan sudah cukup bagi The Lilywhiets memenangi laga.

Namun, kemenangan Tottenham buyar karena intervensi VAR. Wasit menunjuk titik putih karena Eric Dier dianggap melakukan handball.

Padahal, melihat tayangan ulang, Eric Dier tidak terlihat menyentuh bola dengan tangannya. Sang pemain hanya berusaha memenangi duel dengan Andy Carroll. Selain itu, tidak ada dampak dengan arah lintas bola.

Bahkan, manajer Newcastle, Steve Bruce, tidak setuju dengan penalti yang diberikan untuk timnya.

Everton 2-2 Liverpool

Liverpool


Derby Merseyside sering kali menjadi pertandingan yang penuh dengan drama. Tak terkecuali pada pertandingan yang digelar pada Oktober 2020.

Pada awal pertandingan, VAR sudah dipertanyakan karena tak memberikan ganjaran kepada tekel keras Jordan Pickford untuk Virgil van Dijk.

Ketika pertandingan sama kuat 2-2 dan memasuki penghujung, Liverpool mencetak gol melalui Jordan Henderson. Bola gagal dibendung Pickford.

Namun, wasit Michael Oliver membatalkan gol tersebut karena Sadio Mane, sang pemberi umpan, terlebih dahulu ada dalam posisi offside.

Dalam tayangan ulang, Sadio Mane terlihat sangat tipis berada di antara dua pemain Everton. Dalam wawancara usai laga, Henderson menyebut VAR telah membengkokkan garis sehingga Mane menjadi offside.

Crystal Palace 4-1 Leeds United

Patrick Bamford

Dengan kondisi pasukan Marcelo Bielsa mencari gol penyeimbang melawan Palace, Patrick Bamford muncul sebagai aktor utama. Bamford mencetak gol indah dengan menipu kiper tuan rumah.

Namun, wasit VAR di Stockley Park memberi tahu wasit Chris Kavanagh jika Bamford berada dalam posisi offside sebelum mencetak gol. Padahal, Nathaniel Clyne terlihat jelas berdiri di depan sang striker.

Bagaimana VAR mengambil keputusan dalam laga itu sangat membingungkan. Sebab, satu-satunya bagian tubuh Bamford yang berada di depan garis adalah tangan.

Brighton 1-1 Liverpool

Andrew Robertson

Sekali lagi Liverpool terlibat dalam kontroversi VAR. Kali ini, The Reds mengalaminya pada duel melawan Brighton & Hove Albion.

Tuan rumah mendapatkan tendangan penalti jelang akhir pertandingan usai Danny Welbeck dianggap dilanggar Andrew Robertson. Padalah, setelah kejadian itu, kedua tim masih terus bermain dan Welbeck tidak meminta wasit menunjuk titik putih.

Kemudian, VAR memberi tahu kepada wasit Stuart Attwell jika ada kemungkinan pelanggaran. Setelah melihat rekaman, sang pengadil memberikan tendangan penalti untuk Brighton.

West Ham 2-1 Aston Villa

West Ham Vs Aston Villa

Ketika West Ham United sedang memimpin 2-1, penyerang Aston Villa, Ollie Watkins, mencatatkan namanya di papan skor usai melewati penjagaan Angelo Ogbonna. Sang pemain pun melakukan selebrasi atas gol ketujuhnya pada musim ini.

Namun, selebrasi menjadi basi karena wasit mendapatkan panggilan VAR jika ada kemungkinan offside. Watkins dianggap berada di depan pemain terakhir West Ham.

Padahal, jika melihat melalui rekaman ulang, posisi Watkins dengan pemain terakhir West Ham sangat tipis. Jika bagian tangan Watkins dianggap menjadi penyebab offside, hal tersebut bisa dibantah karena alasan sang striker menjulurkan tangan adalah untuk melewati adangan Ogbonna.

Jadi, VAR seharusnya juga melihat kemungkinan Ogbonna melakukan pelanggaran kepada Watkins. Sekali lagi, VAR dianggap membuat pertandingan tidak berjalan adil.

Trivia Sepak Bola Premier League Breaking News VAR
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.515

Bagikan