5 Momen Paling Sering Dibicarakan Mengenai El Clasico
Arief Hadi - Sabtu, 23 Oktober 2021
BolaSkor.com - El Clasico di musim 2021-2022 merupakan penanda era baru bagi Real Madrid dan juga Barcelona, khususnya untuk Blaugrana yang akan menatap masa depan tanpa Lionel Messi.
Superstar asal Argentina meninggalkan Barcelona pada musim panas 2021 setelah kontraknya tak diperpanjang klub. Messi sudah membela Barcelona sejak 2004 pasca promosi dari La Masia.
Warisan yang ditinggalkannya di Barcelona sangatlah besar. Di sana La Pulga memenangi 10 titel LaLiga, tujuh Copa del Rey, dan empat trofi Liga Champions. Total 35 trofi dimenangi penilik enam Ballon d'Or itu.
Messi pergi setelah tiga tahun sebelumnya sang rival, Cristiano Ronaldo meninggalkan Madrid menuju Juventus (kini memperkuat Manchester United). Tak ayal El Clasico di musim 2021-2022 akan berbeda.
Baca Juga:
Skuad El Clasico Terakhir Tanpa Kehadiran Messi dan Ronaldo
Sebelum edisi pertama musim ini berlangsung ada kabar penjualan tiket tidak laris manis alias laku dijual. Itu bisa dimaklumi tanpa kehadiran dua megabintang itu, meski begitu El Clasico selalu memiliki 'magis' di dalamnya.
Mengutip dari Marca berikut lima El Clasico yang paling sering dibahas pecinta sepak bola Spanyol dari waktu ke waktu:
1. Ketika Raul Membungkam Camp Nou
Pada Oktober 1999 yang jadi Clasico terakhir di abad 20, Madrid datang ke Camp Nou dalam kondisi krisis dengan rumor pemecatan pelatih tim, John Toshack karena serangkaian hasil buruk tim.
Pada akhirnya Toschack dipecat, tapi tidak sebelum Madrid meraih satu poin dari Camp Nou dari gol telat Raul Gonzalez di menit 86 dan laga berakhi 1-1. Penyerang Barca Patrick Kluivert juga menerima satu kartu merah di laga yang berjalan seru itu.
2. Kepala Babi
Pengkhianatan suatu hal yang tak bisa ditolerir fans, apalagi jika pemain pindah ke tim rival langsung. Itulah yang terjadi kepada Luis Figo pasca pergi dari Barcelona dan bergabung dengan Real Madrid.
Pada 23 November 2022 Figo menjadi target kekesalan fans hingga kepala babi melayang dari tribun, dekat dengan arah Figo kala mengambil sepak pojok. Tiap kali Figo melakukannya barang-barang melayang dari botol plastik, botol kaca, koin, sampah, hingga ... kepala babi.
3. Gestur Lima Jari Gerard Pique
29 November 2010, ini kali pertama Jose Mourinho dan Pep Guardiola bertemu di Spanyol sebagai pelatih Madrid dan Barcelona. Madrid dalam momentum bagus kala menjamu Barca di Santiago Bernabeu.
Tapi yang terjadi adalah pembantaian untuk tuan rumah. Madrid kalah 0-5 dari gol Xavi, Pedro, David Villa (dua gol), dan gol dari Jeffren. Kekalahan semakin parah setelah Sergio Ramos menerima kartu merah usai menekel Messi. Selepas laga Pique menunjukkan gestur angka lima untuk menggambarkan hasil akhir laga.
4. Tendangan Pepe kepada Dani Alves
Leg satu semifinal Liga Champions 2011. Perjalanan berjalan intens dan dengan tensi tinggi, bek Madrid yang sudah terkenal dengan 'kekasarannya' Pepe menendang Dani Alves hingga menerima kartu merah.
Barcelona pada akhirnya menang 2-0 dan Mourinho - tipikal - menyalahkan wasit yang memberi keuntungan untuk Barca.
5. Mourinho Colok Mata Vilanova
Drama Clasico memang sering terjadi ketika Mourinho melatih Madrid dan Guardiola di Barcelona. Pada musim panas 2011 El Clasico benar-benar berjalan dengan tensi tinggi, bagaimana tidak Mesut Ozil, Marcelo, dan David Villa menerima kartu merah.
Semuanya dikartumerah sampai sebuah momen kala Mourinho mencolok mata asisten pelatih Barcelona, Tito Vilanova. Barca menang 3-2 atas Madrid dan tensi itu berlanjut kala pemain-pemain dari kedua tim bermain di timnas Spanyol.
