5 Pertemuan Bersejarah Belanda dengan Argentina di Piala Dunia

Arief HadiArief Hadi - Selasa, 06 Desember 2022
5 Pertemuan Bersejarah Belanda dengan Argentina di Piala Dunia
Duel Belanda vs Argentina pada Piala Dunia 1998 (Twitter)

BolaSkor.com - Bak sajian utama dari sebuah event besar saat ini sajian utama itu akan dapat dinikmati fans di Piala Dunia 2022. Perempat final sudah di depan mata dan di fase itu, hanya ada tim-tim besar dengan sejarah besar sepak bola.

Beberapa tim memang jadi kandidat juara tahun ini dan ada juga tim kuda hitam, seperti misalnya Kroasia yang baru ini melalui drama adu penalti dan menyingkirkan Jepang di 16 besar. Kroasia juga finalis pada Piala Dunia 2018.

Sisanya tim-tim besar yang akan saling bertarung untuk jadi juara termasuk juara bertahan, Prancis, dan tim lain seperti Belanda, Argentina, dan Inggris. Salah satu laga yang dinanti itu adalah Belanda melawan Argentina.

Baca Juga:

7 Fakta Menarik Brasil ke Perempat Final Usai Bantai Korsel

Bintang Laga Brasil Vs Korea Selatan: Neymar Bikin Selecao Tajam Lagi

Brasil 4-1 Korea Selatan: Tim Samba Melaju Mulus

Belanda lolos ke perempat final usai menang 3-1 atas Amerika Serikat, sementara Argentina menang 2-1 melawan Australia. Laga kedua tim akan dihelat di Lusail Stadium, Sabtu (10/12) pukul 02.00 dini hari WIB.

Pertemuan nanti jadi laga keenam di antara kedua negara di Piala Dunia. Argentina hanya bermain lebih banyak saat melawan Jerman. Tak ayal laga Belanda melawan Argentina bukan sekedar pertandingan biasa.

Tiket semifinal dipertaruhkan tetapi juga sejarah mencatat pertemuan Belanda dan Argentina menjadi bagian linimasa dalam buku sejarah Piala Dunia. Berikut lima pertemuan bersejarah Belanda dengan Argentina di Piala Dunia:

1. Piala Dunia 1974

Dikenang sebagai laga terbaik yang pernah dimainkan Belanda di Piala Dunia 1974 Jerman Barat. Belanda berada di grup A dengan Brasil, Jerman Timur, dan Argentina. Belanda dilatih Rinus Michels dan Johan Cruyff menjadi kapten.

Kelas bermain Belanda kala itu membuat Argentina tak berkutik. Cruyff mencetak dua gol di Gelsenkirchen, Jerman, dan memberi dua assists untuk gol Ruud Krol dan Johnny Rep.

Saking dominannya Belanda kiper mereka Jan Jongbloed hanya sekali menyentuh bola di sepanjang laga. Belanda mencapai final pada 1974 namun kalah melawan Jerman Barat di Munchen.

2. Piala Dunia 1978

Dalam kurun waktu empat tahun segalanya berubah. Cruyff tidak ada lagi di timnas Belanda, setelah secara mengejutkan pensiun pasca membantu Belanda lolos kualifikasi. Argentina jadi tuan rumah Piala Dunia dengan rezim militer yang menguasai negara (era diktator).

Pertemuan kali ini pun lebih sengit ketimbang empat tahun sebelumnya, sebab terjadi di final yang dihelat di Estadio Monumental, Buenos Aires.

Apabila pada 1974 Cruyff jadi pembeda bagi Belanda maka di Argentina, Mario Kempes, jadi pembeda dengan dua gol yang menjadikannya top skorer sekaligus Man of the Match. Kempes mencetak dua gol dan satu gol lagi dicetak oleh Ricardo Daniel Bertoni, yang diperkecil gol Dick Nanninga.

Sempat ada drama sebelum laga dimulai karena Argentina telat datang ke pertandingan, lalu Belanda mengancam mundur. Kedudukan sama kuat 1-1 di waktu normal dan Kempes mencetak gol di babak tambahan, menjadi pahlawan sekaligus memberikan titel Piala Dunia pertama untuk Argentina.

3. Piala Dunia 1998

Belanda dan Argentina menanti selama 20 tahun untuk kembali bertemu di Piala Dunia. Kali ini terjadi di perempat final Piala Dunia 1998 Prancis dan dalam kurun waktu dua dekade, jelas perubahan itu terlihat di kedua tim.

Diego Maradona datang dan pergi untuk Argentina, sementara Belanda dipenuhi talenta muda dengan masa depan cerah dan tengah berkembang. Alhasil, pertemuan kedua tim di Stade Velodrome, Marseille, berjalan seru.

Belanda dilatih Guus Hiddink dan Argentina bersama Daniel Passarella. Patrick Kluivert membuka gol Belanda di menit 12 sebelum dibalas Claudio Lopez di menit 17.

Belanda sedianya tak diuntungkan kala Arthur Numan menerima kartu merah di menit 76. Tetapi di laga yang berjalan sengit tersebut satu pemain Argentina juga menerima kartu merah, yakni Ariel Ortega di menit 87.

Kualitas pun jadi pembeda dan itu dimiliki skuad Belanda, mereka keluar sebagai pemenang melalui gol penentu kemenangan yang dicetak Dennis Bergkamp di menit 90.

Golnya pun bukan sembarang gol. Menerima umpan lambung jauh dari Frank de Boer, Bergkamp mengontrolnya dengan sangat sempurna, memindahkan bola dan mengecoh Roberto Ayala sebelum mencetak gol. Bergkamp bak menari kala melakukannya.

Perjalanan Belanda sayangnya terhenti di semifinal oleh Brasil yang berakhir 1-1, lalu Brasil menang 4-2 di drama adu penalti.

4. Piala Dunia 2006

Keindahan gol Bergkamp itu sayangnya menjadi akhir dari gol yang tercipta di antara kedua negara. Saat bertemu kembali di fase grup Piala Dunia 2006 di Jerman, pertemuan Belanda kontra Argentina di Waldstadion, Frankfurt, berakhir imbang tanpa gol.

Hasil imbang tanpa gol itu terjadi karena kedua tim sudah memastikan tempat di fase gugur, tak ayal mereka tidak bermain maksimal. Argentina menempati urutan satu dengan tujuh poin dan Belanda di urutan dua dengan poin yang sama.

5. Piala Dunia 2014

Skor tanpa gol terulang kembali delapan tahun setelahnya di Piala Dunia 2014 Brasil. Tetapi kali ini pertemuan terjadi di fase gugur atau lebih tepatnya semifinal yang dihelat di Arena Corinthians, Sao Paulo.

Laga pun harus ditentukan melalui drama adu penalti dan Belanda dua kali gagal mencetak gol ke gawang yang dijaga Sergio Romero. Dua eksekutor yang gagal melakukannya adalah Ron Vlaar dan Wesley Sneijder. Argentina pun menang 4-2 dan melaju ke final, sebelum langkah mereka dihentikan Jerman yang menang 1-0 dari gol Mario Gotze.

Bak kesempatan kedua bagi Belanda setelah delapan tahun lamanya, mereka kembali bertemu Argentina dan Louis van Gaal, yang melatih Belanda pada 2014 kembali melatih di periode ketiga dan kembali mencoba peruntungan lawan Argentina.

Trivia Sepak Bola Piala dunia 2022 Piala Dunia 2022 Qatar Belanda Timnas Belanda Argentina Timnas Argentina
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.138

Bagikan