5 Pertukaran Pemain yang Melibatkan Dua Klub besar

Taufik HidayatTaufik Hidayat - Senin, 29 Juni 2020
5 Pertukaran Pemain yang Melibatkan Dua Klub besar
Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto'o (Twitter)

BolaSkor.com - Bursa transfer identik dengan ajang klub-klub besar menghambur-hamburkan uang demi mendapatkan pemain buruannya. Meski begitu, ada juga yang menjalani aktivitas tersebut dengan barter atau pertukaran pemain.

Pertukaran pemain biasa dilakukan oleh klub-klub yang secara finansial kurang mumpuni. Selain itu, cara ini juga bisa dipakai untuk menghindari regulasi Financial Fair Play.

Namun sistem pertukaran pemain diprediksi akan banyak dipakai pada jendela transfer musim panas ini. Hal itu merupakan efek dari pandemi virus corona.

Baca Juga:

5 Bintang dari Napoli yang Berpeluang Hengkang di Bursa Transfer Musim Panas 2020

Achraf Hakimi dalam Genggaman, Berikut 5 Target Inter Milan Lainnya

4 Bocah Ajaib yang Pecahkan Rekor Sepanjang Musim 2019-2020

Akibat wabah ini, kondisi finansial mayoritas klub terganggu. Mereka kehilangan pendapatan dari tiket karena harus menggelar pertandingan tanpa penonton.

Cara ini nampaknya juga tengah ditempuh Barcelona dan Juventus. Kedua klub santer disebut ingin menukar Arthur Melo dan Miralem Pjanic.

Barcelona dan Juventus bukan dua klub besar yang melakukan aktivitas transfer dengan sistem barter. Sebelumnya ada beberapa kasus pertukaran pemain lain yang melibatkan klub raksasa Eropa.

BolaSkor.com telah merangkum lima transfer yang melibatkan dua klub besar dengan skema pertukaran pemain seperti di bawah ini:

1. Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto'o

Pertukaran Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto'o menggemparkan bursa transfer musim panas 2009. Barcelona dan Inter Milan menjadi pelakunya.

Tentu tidak ada yang menyangka kedua klub tersebut rela menukar penyerang andalannya masing-masing. Namun hal itu akhirnya benar-benar terwujud.

Pada akhirnya pertukaran ini hanya menguntungkan Inter. Selain mendapat Eto'o, Nerazzurri juga mendapat tambahan uang tunai sebesar 20 juta euro.

Keuntungan Inter berlanjut hingga akhir musim setelah Eto'o berperan mempersembahkan treble winners. Sebaliknya, Ibrahimovic gagal tampil maksimal di Barcelona dan terlibat konflik dengan sang pelatih, Pep Guardiola.


2. Alexis Sanchez dan Henrikh Mkhitaryan

Arsenal dan Manchester United terlibat pertukaran pemain pada bursa transfer musim dingin 2018. Dua nama yang terlibat dalam skema ini adalah Alexis Sanchez dan Henrikh Mkhitaryan.

Harusnya, Manchester United diuntungkan dengan pertukaran ini karena mendapatkan bintang Arsenal. Sementara mereka hanya kehilangan Mkhitaryan yang notabene performanya biasa-biasa saja di Old Trafford.

Namun pada akhirnya, harapan itu tak terwujud. Sanchez gagal menunjukkan performa terbaiknya sehingga kini dipinjamkan ke Inter. Nasib Mkhitaryan juga tak lebih baik karena juga dipinjamkan ke AS Roma.


3. William Gallas dan Ashley Cole

Bursa transfer musim panas 2006 diwarnai saga transfer Ashley Cole. Bek kiri Arsenal itu ingin hengkang ke Chelsea.

Niat tersebut sudah dipendam Cole sejak semusim sebelumnya dimana ia katahuan melakukan pertemuan ilegal dengan Manajer Chelsea, Jose Mourinho. Namun Arsenal bersikeras menolak hal tersebut.

Drama tersaji pada hari terakhir bursa transfer. Arsenal akhirnya setuju melepas Cole ke Chelsea dengan syarat William Gallas disertakan dalam penawaran.

Kesepakatan akhirnya dibuat. Chelsea menyerahkan Gallas dan uang lima juta poundsterling untuk mendapatkan Cole.

Meski terlihat diuntungkan, Arsenal pada akhirnya menjadi pihak yang merugi. Gallas gagal tampil konsisten di bawah asuhan Arsene Wenger, sedangkan Cole meraih berbagai gelar bergengsi bersama Chelsea termasuk torfi Premier League dan Liga Champions.


4. Roberto Carlos dan Ivan Zamorano

Pada musim panas 1996, Inter Milan berniat mendatangkan Ivan Zamorano dari Real Madrid. Mereka pun menawarkan uang sebesar 1 juta poundsterling beserta bek kirinya, Roberto Carlos.

Saat itu, kedua pemain tersebut memang kesulitan menunjukkan kemampuan terbaik bersama klubnya masing-masing. Maka kesepakatan transfer ini tak butuh waktu lama untuk terwujud.

Pada akhirnya, Madrid menjadi pemenang dari pertukaran ini. Roberto Carlos menjelma menjadi salah satu bek kiri terbaik dunia dan mempersembahkan berbagain gelar bergengsi.

Sementara Zamorano gagal tampil tajam selama lima musim memperkuat Inter. Koleksi golnya tak mampu menyentuh angka dua digit pada setiap musim.


5. Fabio Cannavaro dan Fabian Carini

Inter Milan kembali membuat kesalahan fatal saat melakukan pertukaran pemain pada musim panas 2004. Saat itu rival sekota AC Milan tersebut rela menukar Fabio Cannavaro dengan Fabian Carini dari Juventus.

Saat itu, penampilan Cannavaro bersama Inter memang tak terlalu baik. Ia juga tengah mengalami cedera waktu Juventus melayangkan tawaran.

Maka dari itu Inter mau menyetujui tawaran Juventus. Mereka tergoda dengan status Carini sebagai penerus Gianluigi Buffon.

Pada akhirnya, Inter terlihat sangat bodoh dalam pertukaran pemain ini. Cannavaro menjelma menjadi salah satu bek terbaik dunia bersama Juventus, sedangkan Carini hanya dijadikan sebagai kiper ketiga dan minim kesempatan tampil.

Samuel eto'o Zlatan Ibrahimovic William Gallas Ashley cole Roberto Carlos Ivan Zamorano Alexis Sanchez Henrikh Mkhitaryan Fabio Cannavaro Trivia Sepak Bola Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.516

Bagikan