5 Striker Menjanjikan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Selasa, 10 November 2020
5 Striker Menjanjikan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi
Adriano (Twitter)

BolaSkor.com - Sepak bola bukanlah ilmu pasti seperti matematika. Ada beberapa kejadian yang sulit dijelaskan dengan rumus-rumus. Contohnya, pemain yang memiliki bakat besar, tetapi gagal memenuhi ekspektasi.

Tidak konsisten, tak disiplin, dan tersilaukan oleh atensi sering menjadi penyebab pemain-pemain tersebut gagal. Padahal, di awal kemunculan banyak ramalan yang menyebut kesuksesan akan menghampiri.

Penyerang sering menjadi posisi yang tepat untuk melihat contoh tersebut. Alasannya, pada posisi itu, tolok ukur cukup mudah dilihat yakni jumlah gol.

Pada trivia kali ini, BolaSkor.com akan membahas lima penyerang dengan bakat besar yang gagal memenuhi ekspektasi. Tanpa bertele-tele lagi, berikut ulasannya:

Alexandre Pato

Alexandre Pato

Alexandre Pato seperti ditakdirkan memiliki karier gemilang usai mencetak dua gol dalam pertandingan persahabatan antara Brasil melawan Swedia pada usia 18 tahun.

"Gaya perminannya mirip dengan Ronaldo. Saya tidak berpikir dia punya bakat yang biasa saja," ujar pelatih Brasil saat itu, Dunga.

Beberapa bulan sebelumnya, AC Milan mengeluarkan 24 juta euro untuk mengamankan jasa sang striker. Pato mengemas setidaknya 10 gol dalam musim berturut-turut dan membantu Milan meraih Scudetto 2010-2011.

Tak lama berselang, cedera membuat level permainan Pato merosot tajam. Ia kemudian pindah ke Chelsea dengan status pinjaman. Hingga saat ini, Pato masih berjuang mencapai level permainan terbaik bersama Sao Paulo.

Bojan Krkic

Bojan Krkic

Bojan Krkic mendapatkan promosi dari La Masia ke Barcelona setelah mencetak gol pada tim junior. Pada musim debutnya di Barca, Bojan mengemas 12 gol.

Perbandingan dengan Lionel Messi tentu sulit dihindari. Pemain yang saat itu masih berusia 17 tahun tersebut dianggap sebagai pemegang tongkat estafet dari La Pulga.

Namun, rekening gol Bojan Krkic seret setelah Pep Guardiola mengambil alih Barcelona. Kemudian, sang striker dipinjamkan ke AS Roma.

Bojan Krkic juga pernah membela AC Milan, Ajax Amsterdam, Stoke City, Mainz, dan Alaves. Namun, ia masih belum bisa membuktikan penampilan sejalan dengan ekspektasi.

Adriano

Adriano

Adriano mengukir namanya sebagai penyerang tajam dan disebut-sebut akan menjadi penerus Ronaldo. Namun, inkonsistensi dan tak disiplin membuat Adriano menyia-nyiakan bakatnya.

Pemain asal Brasil itu menikmati masa produktif di Parma dan Inter Milan. Ia memenangi empat titel liga berturut-turut dengan Nerazzurri.

Namun, kematian sang ayah pada 2004 menjadi awal bencana. Pemain yang terkenal dengan tendangan keras itu tidak pernah sama seperti sebelumnya. Adriano mulai terlibat dengan pergaulan bebas termasuk kehidupan mafia di Brasil.

"Adriano, Anda adalah campuran dari Ronaldo dan Zlatan Ibrahimovic. Apakah Anda sadar bisa menjadi pemain terbaik yang pernah ada? Namun, kami tidak berhasil menariknya dari depresi," ujar kapten Inter Milan saat itu, Javier Zanetti.

Robinho

Robinho

Kendati bermain dengan beberapa klub elite seperti Real Madrid, AC Milan, dan Manchester City, namun sebagian besar karier Robinho kurang memuaskan.

Robinho mulai menarik perhatian klub-klub besar Eropa setelah tampil gemilang bersama Santos. Ia terkenal dengan kemampuan mencetak gol dan melewati lawan.

Penyerang asal Brasil itu kemudian menuju Real Madrid dengan menggunakan nomor punggung 10. Namun, Robinho hanya mencetak 17 gol dalam 64 pertandingan. Akhirnya, ia menuju Manchester City.

Angin segar sempat terasa setelah Robinho mengemas 14 gol dalam musim debutnya di Premier League. Sayangnya, enam bulan kemudian Robinho justru kembali ke Santos.

Pada 2010-2011, Robinho bergabung dengan AC Milan dan mengemas 14 gol saat Rossoneri mengangkat gelar Serie A. Tak lama kemudian, Robinho kembali tak konsisten dan kehilangan tempat di tim utama.

Robinho mencoba peruntungan dengan memperkuat berbagai klub seperti Santos, Guangzhou Evergrande, Atletico Mineiro, Sivasspor dan Instanbul Basaksehir. Namun, apa yang diharapkannya tidak tercapai.

Nicklas Bendtner

Lord Bendtner

Diberkati dengan kehebatan dalam duel udara, kekuatan fisik, dan kecerdasan taktis, Nicklas Bendtner memiliki senjata untuk menjadi striker tajam. Namun, sang striker pun berakhir dengan masuk daftar ini.

"Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya satu di antara penyerang terbaik di dunia, saya akan menjawab ya. Itu karena saya percaya," ujar Nicklas Bendtner.

Sayangnya, apa yang diyakini sang striker tidak terwujud. Dalam sembilan musim bersama Arsenal, diselingi peminjaman ke beberapa klub, pemain asal Denmark itu hanya mengemas dua digit gol dua kali sebelum akhirnya hengkang ke Wolfsburg.

Sekali lagi, Lord Bendtner tampil mengecewakan dengan hanya mencetak sembilan gol dalam dua musim.

Pasang surut dalam karier Nicklas Bendtner cukup terasa. Ia pernah bermain diLiga Champions, kemudian terlempar ke divisi empat liga Denmark empat tahun berselang. Pemain 32 tahun itu mengalami kejatuhan karier yang cukup parah.

Nicklas bendtner Breaking News Trivia Sepak Bola Adriano Bojan krkic Robinho Alexandre Pato
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.515

Bagikan