6 Berita Olahraga di 2020 yang Sulit Dipercaya pada Akhir Tahun Lalu
BolaSkor.com - Malam tahun baru 2020 dinantikan oleh sebagian besar penduduk dunia karena selain pergantian tahun, malam itu juga menandakan dekade baru. Sayangnya malam tahun baru 2020 berlangsung dengan hujan deras yang memaksa sebagian besar penduduk dunia berada di rumah.
Sayangnya malam itu bukan satu-satunya saat di mana penduduk dunia dipaksa untuk berada di rumah. Sekitar tiga bulan berselang, hampir seluruh manusia harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing akibat pandemi virus corona.
Dekade anyar baru berusia tiga bulan saat ini, tetapi banyak hal mengejutkan telah terjadi. Bahkan, beberapa di antaranya terasa tidak terbayangkan hingga akhir tahun lalu. Andai terdapat mesin waktu, mungkin kabar 2020 yang diberikan tak bisa dipercaya.
Baca Juga:
Kobe Bryant, Tim Duncan, dan Kevin Garnett Tembus Kelas Hall of Fame 2020
Tentunya kabar mengejutkan adalah munculnya pandemi virus corona. Bagaimana tidak, wabah yang juga dikenal dengan nama COVID-19 itu telah memakan korban hingga lebih dari 60 ribu jiwa di seluruh dunia.
Memasuki hari ke-97 pada 2020, terdapat setidaknya enam berita di dunia olahraga yang sulit dipercaya bakal terjadi. Berikut ini adalah ulasan BolaSkor.com:
Kobe Bryant Meninggal Dunia
Belum empat tahun berlalu sejak kali terakhir Kobe Bryant mengenakan seragam Los Angeles Lakers. Tepatnya laga pamungkas karier Bryant adalah saat Lakers berhadapan dengan Utah Jazz pada 13 April 2016.
Pada awal tahun, pencinta basket terutama NBA dan Lakers dikejutkan kepergian Bryant dengan cara yang tragis. Bersama putrinya, Gianna, pemenang dua medali emas Olimpiade itu meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter.
Kepergian Bryant terasa semakin tragis karena 2020 merupakan tahun di mana dia bakal masuk ke Hall of Fame NBA. Apalagi Bryant meninggal dunia pada usia cukup muda, 41 tahun.
Liverpool Berpeluang Besar Memenangi Premier League
Sudah hampir 30 tahun sejak kali terakhir Liverpool memenangi kasta sepak bola tertinggi di Inggris. Materi pemain serta kejeniusan Pep Guardiola membuat The Reds tidak lebih diunggulkan ketimbang juara bertahan Manchester City.
Nyatanya hingga Premier League berjalan 29 laga sebelum dihentikan akibat virus corona, Liverpool perkasa di puncak klasemen. The Reds menuai 27 kemenangan, serta masing-masing satu imbang dan kalah.