6 Cerita dan Momen dari Fase Grup Piala Eropa 2020

Arief HadiArief Hadi - Kamis, 24 Juni 2021
6 Cerita dan Momen dari Fase Grup Piala Eropa 2020
Coca Cola pada sesi konferensi pers Inggris (Twitter)

BolaSkor.com - Tak terasa perjalanan panjang di fase grup Piala Eropa 2020 telah berlalu di 11 kota di 11 negara berbeda yang jadi tuan rumah. Pertandingan terakhir grup F pada Kamis (24/06) dini hari WIB menutup persaingan grup.

16 tim akan saling bentrok di 16 besar dan mereka yang lolos adalah: Wales, Denmark, Italia, Austria, Belanda, Republik Ceko, Belgia, Portugal, Kroasia, Spanyol, Prancis, Swiss, Inggris, Jerman, Swedia, dan Ukraina.

Begitu banyak gol, penyelamatan, aksi heroik, cerita, serta momen dari fase grup Piala Eropa 2020 yang sudah berlangsung sejak 12 Juni lalu. Piala Eropa yang sempat ditunda setahun karena pandemi virus corona akhirnya berlangsung dan mengakhiri fase grup.

Baca Juga:

16 Besar Piala Eropa 2020: Inggris Jumpa Jerman, Portugal Lawan Peringkat Satu Dunia

5 Fakta Menarik dari Laga Terakhir Grup F Piala Eropa 2020

Sederet Statistik Menarik dari Keseruan Laga Terakhir Grup F Piala Eropa 2020

Dari perjalanan grup Piala Eropa 2020 tersebut BolaSkor.com merangkum cerita atau momen-momen menarik, berikut ulasan lengkapnya:

1. Coca Cola Cristiano Ronaldo

Berawal dari sesi konferensi pers ketika Cristiano Ronaldo memindahkan dua botol coca cola, lalu berkata "Minum air", efek domino muncul mulai dari saham Coca Cola yang anjlok turun hingga sikap pemain lainnya.

Setelah Ronaldo ada Paul Pogba yang menyingkirkan Heineken, minuman mengandung alkohol, lalu Romelu Lukaku dan Andriy Yarmolenko yang justru bercanda meminta Coca Cola menjadi sponsor mereka.

Bahkan pelatih Rusia Stanislav Cherchesov meminum Coca Cola di sesi konferensi pers, hingga tanggapan serius Harry Kane dan Gareth Southgate terkait sikap Ronaldo. Pada akhirnya UEFA mengumumkan tidak boleh ada lagi yang memindahkan minuman yang menjadi sponsor tersebut.

2. Bersatu demi Christian Eriksen

Momen ketika Christian Eriksen kolaps karena serangan jantung pada laga Denmark vs Finlandia menjadi momen paling mencemaskan. Tidak hanya mereka semua yang ada di stadion tapi juga penonton di rumah.

Akan tapi berkat aksi cepat wasit Anthony Taylor, kapten Denmark Simon Kjaer, hingga tim medis nyawa Eriksen terselamatkan. Sejak momen itu seluruh Denmark dan pemain-pemain bersatu memberikan penghormatan mereka kepada Eriksen yang telah melewati masa krisis.

Pemandangan hebat itu bisa dilihat pada laga Denmark kontra Belgia kala seisi Parken berwarna merah dan membentangkan spanduk khusus untuk Eriksen. Belgia bahkan menendang bola keluar di menit 10 (10 nomor punggung Eriksen) untuk Eriksen.

Pada momen itu rivalitas tidak ada artinya dan semua bersatu untuk Christian Eriksen. Kini Denmark bermain dengan motivasi spesial dan sukses melaju ke-16 besar.

3. Stadion Penuh di Budapest

Piala Eropa 2020 berlangsung di tengah pandemi virus corona. Beberapa stadion tuan rumah masih menggunakan setengah kapasitas untuk menampung penonton, tetapi hal itu tak berlaku di Budapest, Hungaria.

Dengan catatan nol kasus positif COVID-19 serta aturan ketat bagi warga asing yang datang ke Hungaria, Ferenc Puskas Stadium dipenuhi oleh suporter dan pemandangan itu dapat dilihat dari tiga laga grup F.

Pemandangan tersebut cukup langka dewasa ini karena pandemi virus corona baik itu di Eropa atau dunia. Hungaria bisa jadi contoh bagaimana pemerintah menangani penularan virus corona dengan baik.

4. Aksi Terjun Payung

Apabila laga Prancis melawan Portugal disusupi penyusup suporter yang masuk ke dalam lapangan, maka pada laga Prancis melawan Jerman aksi yang dilakukan lebih nekat lagi, yakni seorang penerjun payung turun di dalam stadion.

Penerjun payung itu melakukan protes sebagai bagian dari Greenpeace dan di atas parasutnya ada tulisan "KICK OUT OIl" dan "Greenpeace". Akan tapi aksi yang dilakukanny bahaya karena ia menabrak kamera yang ada di bagian atas stadion.

Puing-puing berjatuhan dan kabarnya ada korban di kubu penonton, bahkan Didier Deschamps, pelatih Prancis nyaris menjadi korban.

"Itu tindakan ugal-ugalan. Ia menyebabkan cedera pada beberapa penonton yang datang di pertandingan. Sekarang, mereka berada di rumah sakit," tulis UEFA dalam pernyataan resmi.

5. Jaga Jarak

Dengan pelaksanaan protokol kesehatan ketat di tiap tim masih ada saja yang terkena virus corona, tak ayal protokol terus dijalankan ketat selama perhelatan Piala Eropa.

Apalagi baru ini Billy Gilmour positif virus corona dan dua pemain Inggris yang juga rekan setimnya di Chelsea, Mason Mount dan Ben Chilwell terlihat berbicara dan dekat dengannya selepas laga Inggris vs Skotlandia.

Mount dan Chilwell langsung diisolasi dan dipisahkan dari rekan setim lainnya di Inggris. Peringatan untuk jaga jarak itu juga diutarakan perwakilan UEFA kala Tomas Soucek dan Declan Rice, dua rekan di West Ham United berbicara satu sama lain pasca laga Inggris vs Republik Ceko.

Perwakilan UEFA memeringati keduanya sekaligus memberikan masker serta peringatan agar tidak saling berbicara lebih dari 15 menit.

6. Gol Bunuh Diri Kiper

Slovakia menjadi bulan-bulanan Spanyol ketika kalah 0-5 di Estadio la Cartuja, Rabu (23/06) malam WIB. Akan tapi kekalahan itu bisa jadi dipicu oleh gol bunuh diri konyol yang dilakukan oleh kiper Slovakia Martin Dubravka.

Alih-alih coba membuang bola jauh ketika bola lambung turun dari atas menuju gawangnya, kiper Newcastle United justru memasukkannya ke gawangnya sendiri di menit 30. Itu mewarwai banyaknya gol bunuh diri yang tercipta di Piala Eropa sejauh ini.

Selain Dubravka ada gol bunuh diri Merih Demiral, Ruben Dias, Raphael Guerreiro, dan juga Juraj Kucka.

Simak Rangkuman keseruan Piala Eropa 2020 di sini

Breaking News Piala eropa Piala Eropa 2020 Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.024

Bagikan