9 Klub Liga 2 yang Berpotensi Promosi ke Kasta Tertinggi

Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Selasa, 21 September 2021
9 Klub Liga 2 yang Berpotensi Promosi ke Kasta Tertinggi
Dewa United FC. (Media Dewa United)

BolaSkor.com – Kompetisi Liga 2 2021 rencananya digelar mulai 26 September 2021 mendatang. Kompetisi kasta kedua akan diikuti oleh 24 tim dengan format kompetisi home tournament pada babak penyisihan grup.

Para peserta dibagi ke dalam empat grup. Artinya setiap grupnya berisikan enam tim. Sistemnya double round robin alias bertemu semua tim di grup, namun dibagi ke dalam dua putaran.

Liga 2 kali ini nampaknya akan lebih menarik, mengingat melibatkan beberapa pesohor Tanah Air. Anak dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yaitu Kesang Pangarep menjadi Direktur Utama Persis Solo. Ada juga Raffi Ahmad yang mengakuisisi sekaligus menjadi Chairman Rans Cilegon FC.

Lalu Atta Halilintar yang mengakuisisi PSG Pati dan sekaligus menjadi chairman klub. Lalu ada Dewa United FC yang dimiliki pengusaha Tommy Hermawan Lo.

Baca Juga:

Klub Liga 2 Punya Tunggakan Gaji Pemain, Jangan Harap Ikut Kompetisi

Liga 2 2021: Bursa Transfer Ditutup 10 Oktober, Pelatih Minimal Lisensi B AFC

BolaSkor.com memprediksi tim-tim mana yang bisa promosi ke Liga 1 tahun berikutnya. Itu dengan melihat kekuatan dan komposisi pemain.

Setidaknya ada sembilan tim yang bisa berpeluang masuk ke Liga 1. Siapa saja?

1. PSMS Medan

Nama pertama ini tidak boleh dilupakan sebagai salah satu calon kuat untuk naik ke Liga 1. PSMS memiliki sejarah panjang dalam dunia sepak bola Indonesia. Kiprah PSMS sudah dimulai sejak era Perserikatan. PSMS berhasil menjadi juara tahun 1967, 1971, 1975 (Juara Bersama Persija), 1983, dan 1985.

Namun PSMS terpuruk pada era Indonesia Super League (ISL) hingga terdegradasi pada 2008, sebelum akhirnya promosi kembali dua tahun berikutnya. PSMS akhirnya mampu promosi ke Liga 1 usai jadi runner-up Liga 2 2017. Hanya semusim, PSMS kembali terdegradasi ke Liga 2 pada tahun 2018. Kini PSMS siap bersaing di Liga 2 dan kembali promosi.

2. Sriwijaya FC

Sriwijaya menjadi salah satu tim sukses di Indonesia. Laskar Wong Kito pernah berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia 2007, Indonesia Super League (ISL) 2012, Piala Indonesia musim 2008, 2009, dan 2010.

Penampilannya pada Liga 1 2018 tidak sebanding dengan nama besar tim. Alhasil pada tahun tersebut, meski dilatih oleh pelatih hebat sekelas Rahmad Darmawan, Sriwijaya FC turun kasta ke Liga 2. Laskar Wong Kito dilatih oleh Nilmaizar dan mencoba kembali mengulang prestasi dan bisa berlaga di Liga 1.

Sriwijaya FC. (Istimewa)

3. Semen Padang

Semen Padang adalah klub sepak bola profesional pertama di Padang yang bermarkas di Stadion Agus Salim. Klub sepak bola pertama di kota itu adalah PSP Padang, yang berakar dari Sport Vereniging Minang (SVM), sebuah organisasi olahraga yang menaungi tim sepak bola pribumi Ilans Padang Electa.

Pada era Liga Indonesia, Semen Padang konsisten tidak tedegradasi sampai era Indonesia Super League (ISL). Setelah itu, Semen Padang mampu menjadi juara Indonesia Premier League (IPL) tahun 2012, saat dualisme kompetisi.

Tim Kabau Sirah akhirnya mampu berlaga di Liga 1 2019 setelah promosi sebagai runner-up Liga 2 2018. Sayang hanya semusim, Semen Padang kembali terdegradasi ke Liga 2. Pada Liga 2 2021 dengan memiliki persiapan yang matang, Semen Padang akan menjadi kekuatan yang diperhitungkan.

4. Persis Solo

Persis Solo adalah klub sepak bola yang berasal dari kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia, yang merupakan salah satu pendiri PSSI. Klub ini didirikan pada 8 November 1923 oleh Sastrosaksono. Awal berdirinya tidak langsung menggunakan nama Persis, melainkan masih bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB), semacam perserikatan sepak bola.

Tahun ini Persis menjadi penantang serius bagi tim-tim lain yang ingin masuk ke Liga 1 tahun 2022. Dipimpin oleh Kaesang Pangarep, Persis menjelma menjadi Los Galactios di Liga 2 dengan mendatangkan pemain-pemain berlabel Liga 1.

Tidak hanya itu saja, untuk mewujudkan ambisinya, Persis juga mengontrak pemain naturalisasi seperti Alberto Goncalves dan Yoo Hyun-koo. Jadi wajar saja Persis menjadi salah satu kandidat kuat untuk masuk ke Liga 1 2022 mendatang.

Persis Solo. (Instagram)

5. PSIM Yogyakarta

PSIM Yogyakarta didirikan pada tanggal 5 September 1929 dengan lahirnya organisasi sepak bola yang diberi nama Perserikatan Sepak Raga Mataram atau disingkat PSM. Nama Mataram digunakan karena Yogyakarta merupakan pusat kerajaan Mataram.

Pada era Perserikatan, PSIM menjadi juara pada tahun 1932. Pada era Liga Indonesia hingga Indonesia Super league (ISL), PSIM berkutat main di Divisi I. Sampai pada akhirnya, hanya bersaing di Liga 2.

Kini PSIM ditangani oleh pelatih cukup memiliki karakter yaitu Seto Nurdiantoro. Manajemen PSIM pun berharap di Tangan Seto, PSIM bisa masuk ke Liga 1 2022.

Trivia Sepak Bola Dewa United FC Persis Solo PSMS Medan Sriwijaya fc Semen padang Liga 2 Psim yogyakarta Rans Cilegon Football Club PSG Pati Persiba balikpapan Breaking News
Posts

4.871

Bagikan