Absen Lawan Persita, Persebaya Izinkan Kaptennya Jalani Pengobatan Alternatif

BolaSkor.com - Persiapan Persebaya Surabaya menghadapi Persita Tangerang tak terganggu, meski terancam tidak dapat menurunkan gelandang Muhammad Alwi Slamat. Kapten tim Persebaya tersebut menjalani pengobatan alternatif di kampung halamannya.

Saat ini, Alwi Slamat tengah berada di Ambon setelah pertandingan melawan Persikabo 1973. Dia menjalani pemulihan sehingga diperkirakan absen saat meladeni Persita, (1/8) malam.

“Yang pasti, Alwi sekarang masih pulang ke Ambon setelah pertandingan melawan Persikabo. Kondisinya memang cedera. Sampai hari ini dia belum balik bergabung dengan tim,” kata pelatih Persebaya Aji Santoso.

Juru taktik asal Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut membeberkan jika pesepakbola yang juga prajurit TNI itu mengalami cedera hamstring sejak pertandingan uji coba kontra PSIM Jogjakarta lalu.

Baca Juga:

Lawan Persebaya, Persita Incar Kemenangan 'Back to Back'

Hasil Liga 1 2022/2023: Persija Sikat Persis Solo 2-1, Yusuf Helal Debut

“Cederanya saat pemanasan lawan PSIM. Tapi karena dia kapten, punya tanggung jawab besar dan ingin menunjukkan loyalitas kepada Persebaya sehingga memaksakan untuk main (lawan Persikabo),” ujar Aji.

Untuk diketahui, pada pertengahan 2020 lalu, Alwi juga menjalani pengobatan alternatif untuk memulihkan diri dari cedera hamstring. Dia melakukan terapi tradisional dengan menggunakan bara api pasca membela Bajol Ijo di Piala Gubernur Jatim 2020. Jadi bagian yang sakit ditempel-tempel (bara api).

Jika dibayangkan, metode tersebut cukup ngeri. Namun nyatanya pemulihan cedera seperti itu dinilai Alwi cukup manjur. Hal inilah yang tampaknya membuat Aji memberikan izin kepada pemain 23 tahun itu.

“Alwi pulang karena punya sugesti yang kuat, karena ketika cedera dia pulang, di kampungnya melakukan penyembuhan. Saya tidak bisa menahan. Meski di Persebaya tim medis, terapis sudah disiapkan. Tapi dia punya keyakinan dan kadang keyakinan melebihi obat. Akhirnya kami izinkan pulang,” pungkas pelatih 52 tahun itu. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)