Ada Aturan IOC Larang Atlet Olimpiade Protes Kematian George Floyd

Budi Prasetyo HarsonoBudi Prasetyo Harsono - Rabu, 10 Juni 2020
Ada Aturan IOC Larang Atlet Olimpiade Protes Kematian George Floyd
Olimpiade. (Situs Olimpiade)

BolaSkor.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang para atlet melakukan protes mengenai kematian George Floyd. Meski aturan itu bersifat tidak langsung dan sudah ada sejak lama.

Atlet berbondong-bondong melakukan protes mengenai kepergian Floyd yang secara sadis. Pasalnya, dia meninggal dunia setelah dianiaya oleh polisi.

Cerita bermula ketika Floyd dituduh terlibat kasus penggelapan uang. Namun, pria berusia 46 tahun tersebut sejatinya kooperatif dan terbukti tidak bersalah.

Baca Juga:

Masuki Usia 54 Tahun, Pordasi Kejar Target Prestasi di Olimpiade

Menpora Tunggu Gugus Tugas Soal Atlet Keluar-Masuk, Bagaimana Nasib Indonesia Open 2020?

Di tengah polemik tersebut, IOC justru mengonfirmasi peraturan nomor 50 Olimpiade justru masih berlaku. Mereka juga menyebut atlet yang melanggar bakal mendapat sanksi disiplin.

"Tidak ada satu pun aksi demonstrasi terkait isu politik, agama, atu rasial yang diizinkan berlangsung di seluruh tempat atau area penyelenggaraan Olimpiade," bunyi aturan tersebut.

Meski demikian, ada kemungkinan IOC memberikan kelonggaran mengenai kasus Floyd. Pasalnya mereka berencana membahas mengenai gerakan anti rasisme pada rapat dewan eksekutif.

Sepanjang sejarah, memang tidak banyak protes anti rasisme terjadi di Olimpiade. Terbaru pada Olimpiade 2016 saat pelari Ethiopia mendukung protes Suku Oromo.

Breaking News Olimpiade Olimpiade 2020 Rasis Rasisme
Ditulis Oleh

Budi Prasetyo Harsono

Falling in love with the beauty of football because of Alessandro Del Piero and Paolo Maldini. Part time musician, full time journalist.
Posts

5.618

Bagikan