Akhir Pekan Ini, MotoGP Mulai Lagi: 4 Hal Paling Menarik untuk Dinantikan
BolaSkor.com - Setelah jeda hampir satu bulan, paruh kedua kompetisi MotoGP 2019 akan dimulai pada lomba putaran sepuluh di Sirkuit Brno, Rep. Ceko, akhir pekan ini.
Fakta musim ini masih menyisakan sepuluh lomba lagi, menandakan segala sesuatunya masih bisa berubah sangat cepat, termasuk posisi pembalap di klasemen.
BolaSkor.com pun merangkum empat hal paling menarik untuk dinantikan pada paruh kedua MotoGP 2019.
Baca Juga:
Jorge Lorenzo Masih Absen di Brno dan Austria
Terkait Performa Buruk di MotoGP, Ayah Valentino Rossi Salahkan Yamaha
Marc Marquez Masih Bisa Dijegal, asalkan...
Marc Marquez dalam kondisi terbaik menuju paruh kedua musim ini. Pembalap Repsol Honda unggul 58 poin atas pesaing terdekat di urutan kedua klasemen, Andrea Dovizioso. Ditambah, ia sangat tampil konsisten.
Sejak gagal finis di Austin, ia nyaris tidak membuat kesalahan, utamanya ketika lomba. Menariknya, Brno, merupakan sirkuit di mana rentetan kemenangan Marquez terhenti pada musim 2014.
Ya, para pesaing memang harus berharap, Marquez melakukan banyak kesalahan untuk kembali menghidupkan persaingan.
Menanti Kebangkitan Dovizioso
Dovizioso memang masih berada di posisi kedua klasemen. Tapi faktanya kali terakhir ia merasakan kemenangan adalah pada lomba pertama di Losail, Qatar. Sejak itu, sinar pembalap asal Italia ini cenderung meredup.
Kini dua putaran berikutnya: Brno dan Red Bull Ring, Austria, jadi kans Dovi-sapaan akrabnya untuk bangkit. Karena di dua trek ini, motor Ducati Desmosedici sangat kuat.
Musim lalu, Dovi merupakan pemenang MotoGP Rep. Ceko dan di Red Bull Ring, pembalap Ducati selalu finis pertama sejak 2016. Plus Dovi merupakan pemenang musim 2017.
Alex Rins: Nothing to Lose
Pembalap Suzuki ini telah membuktikan bisa tampil kompetitif pada musim ini. Dua lomba terakhir di mana ia selalu gagal finis, Rins sedang bersaing pada baris depan sebelum terjatuh.
Artinya tanpa kesalahan dan problem motor, seharusnya Rins bisa menjadi lawan kuat Marquez setiap lomba. Kini paruh kedua kompetisi, pembalap asal Spanyol ini harus berlomba dengan nothing lose.
Tanpa tekanan berlebih, dan hasrat besar untuk memenangkan lomba, sosok Rins dikombinasikan kecepatan Suzuki GSX-RR bakal sangat berbahaya untuk semua lawannya.
Valentino Rossi Harus Keluar dari Bayang-bayang Pembalap Yamaha Lain
Valentino Rossi menuju paruh kedua kompetisi dengan catatan tidak finis tiga kali (Mogello, Katalunya, dan Assen) dan hanya menempati posisi delapan di MotoGP Jerman. Catatan buruk mengingat ia begitu kencang pada empat lomba di atas musim lalu.
Nahasnya ketika Rossi kesulitan, dua pengendara motor Yamaha YZR-M1 lainnya, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo justru bersibnar. Kini pembalap berusia 40 tahun tersebut harus bangkit.
Setidaknya, ia harus menjadi pembalap Yamaha terbaik penghujung musim nanti. Masalahnya, Rossi punya problem pelik dengan motor Yamaha 2019, sebuah isu yang tidak bisa terselesaikan dengan cepat.*