Analisis dan Statistik: Marcel Sabitzer, Pengganti Ideal Christian Eriksen

Arief HadiArief Hadi - Jumat, 03 Februari 2023
Analisis dan Statistik: Marcel Sabitzer, Pengganti Ideal Christian Eriksen
Marcel Sabitzer (Twitter)

BolaSkor.com - Manchester United tidak melakukan transfer besar sepanjang Januari 2023 (bursa transfer musim dingin), tetapi Red Devils bergerak dengan efisien mendatangkan tiga pemain untuk menutupi kekurangan di beberapa posisi.

Pemain pertama yang datang adalah Jack Butland, kiper yang menggantikan Martin Dubravka karena dipanggil kembali oleh klubnya Newcastle United. Butland dipinjam dari Crystal Palace dan kemudian ada Wout Weghorts.

Penyerang asal Belanda dipinjam dari Burnley dan mengisi slot yang ditinggal Cristiano Ronaldo. Terakhir adalah Marcel Sabitzer yang dipinjam dari Bayern Munchen, ia berposisi sebagai gelandan dan menggantikan Christian Eriksen yang cedera.

Tiga pemain untuk tiga kebutuhan berbeda. Nama yang disebut terakhir cukup menarik perhatian, sebab Sabitzer punya profil yang lebih besar ketimbang Butland dan Weghorst, plus ia belum memainkan debutnya untuk Man United hingga publik penasaran.

Baca Juga:

Kasus Dihentikan, Mason Greenwood Masuk Daftar Skuad Manchester United

Mason Greenwood Kembali, Manchester United Malah Hadapi Dilema

5 Produk Akademi Man United yang Berpotensi Bikin Greenwood Terlupakan

Sedikit informasi mengenai Marcel Sabitzer, ia pemain timnas Austria berusia 28 tahun dengan 68 caps (12 gol) dan sebelumnya bermain di Rapid Vienna, RB Leipzig, RB Salzburg, serta Bayern Munchen. Berposisi sebagai gelandang.

"Saya akan memberikan segalanya untuk jersey ini. Saya sangat senang berada di sini, saya akan memberikan yang terbaik dan kita lihat apa yang terjadi, tetapi saya di sini untuk memenangkan trofi," ucap Sabitzer di laman resmi Man United.

"Manchester United adalah klub besar dengan fans yang fantastis. Old Trafford adalah stadion yang besar, saya pernah bermain di sana – saat itu kosong – tapi saya merasa itu sangat bagus. Rasanya luar biasa memiliki lencana di dada saya dan saya menantikan (untuk itu)."

Ideal sebagai Pengganti Christian Eriksen?

Seperti diketahui, Christian Eriksen merupakan pemain penting Man United sejauh ini dalam menjalankan sepak bola yang diinginkan Erik ten Hag. Eriksen sudah bermain 31 kali di seluruh kompetisi dengan catatan 2 gol dan 9 assists sebelum cedera.

Eriksen (30 tahun) jadi salah rekrutan terbaik Man United apalagi ia datang gratis (free agents). Kontribusi yang dilakukannya yakni mengatur ritme bermain dengan visi dan operan bolanya, memudahkan kinerja Bruno Fernandes hingga ia fokus bermain ofensif.

Tak jarang juga Eriksen jadi pemecah kebuntuan Man United saat ia melakukan penetrasi ke kotak penalti. Lantas, apakah Sabitzer bisa menggantikan peran Eriksen tersebut? Jawabannya, bisa bahkan lebih.

Kekurangan Eriksen - dan dapat dimaklumi - adalah kelambatan kala berlari dan juga bertahan, hal itu dapat ditutupi Sabitzer. Menilik data dari WhoScored, Sabitzer bermain cukup baik dalam membantu tim bertahan.

Sabitzer punya rata-rata 3,9 tekel sukses per 90 menit musim ini. Itu menempatkannya di belakang Casemiro (4,2) tapi di atas Fred (2,7), Scott McTominay (2,3), Fernandes (2,3), dan Eriksen (0,7).

Sabitzer hanya kalah dalam jumlah memenangi duel perebutan bola udara per 90 menit (1,1) di bawah McTominay (2,4) dan Casemiro (2,3). Serta dalam jumlah memotong bola jalur lawan (1,4) di bawah Fred (1,7) dan Casemiro (1,6) per 90 menit laga.

"Dia (Sabitzer) memiliki kemampuan teknik yang sangat bagus dalam mengolah bola dan dia mampu mencetak gol karena kepiawaiannya menembak dari luar kotak penalti," ucap Thomas Janeschitz, mantan asisten pelatih timnas Austria yang mengenal Sabitzer sejak U-17 Austria, kepada Sky Sports.

"Kekuatannya masih dalam permainan ofensif tetapi dia juga berkembang dengan baik dalam pekerjaan pertahanannya. Dia mampu melakukannya banyak berlari."

Posisi Terbaik dan Gaya Main

Mengenai posisi bermain itulah yang akan menjadi ujian bagi Ten Hag. Sebelumnya Ten Hag sudah menuturkan keinginannya dengan peran dan posisi bermain Eriksen.

"Kami menempatkannya sedikit lebih dalam di lapangan saat dia bermain dalam peran 'enam' dan 'delapan' di mana dia memiliki banyak kebebasan," Ten Hag menjelaskan awal musim ini soal posisi Eriksen.

"Kami memberi tahu dia di ruang mana dia harus berada tetapi dia juga harus beradaptasi dengan itu. Saya pikir dia bisa membuat permainan untuk Anda."

Sementara posisi Sabitzer lebih variatif sebagai gelandang tengah atau gelandang serang di belakang penyerang.

"Saya memilikinya sejak awal sebelum kemudian bekerja sama dengan tim nasional dan pada awalnya saya membawanya dari samping. Tapi saya pikir posisi terbaiknya sekarang adalah bermain di belakang penyerang, mungkin sebagai No 8 atau No 10," tambah Janeschitz.

Singkat kata, Sabitzer gelandang box to box yang dapat membantu tim bertahan tapi juga dapat ancaman kala melakukan penetrasi plus ia suka melepaskan tendangan jarak jauh.

"Anda bisa punya banyak harapan dari saya: tendangan bagus, duel. Saya sangat senang bisa berada di lapangan pertandingan di Old Trafford," ujar Sabitzer.

Sabitzer punya catatan 2,2 tendangan per 90 menit di bawah 2,4 tendangan Fred musim ini. Fernandes yang notabene top skorer di antara gelandang-gelandang Man United bahkan di bawah Sabitzer dengan 2,1 tendangan per 90 menit.

Satu hal pasti, Ten Hag sudah tidak asing dengan Sabitzer meski baru sekarang ia melatihnya di Man United. Pasalnya, Ten Hag sudah lama mengikuti sepak terjang Sabitzer.

"Saya sudah mengetahui mengenainya sejak di Salzburg dan terutamanya Leipzig, dia tampil dengan fantastis. Saya mengharapkan hal yang sama di sini," tutur Ten Hag.

"Dia punya sikap yang hebat, berada di usia yang tepat. Saya yakin kesempatan ini akan memotivasinya dan dia akan tampil bagus untuk kami."

Analisis Sosok Marcel Sabitzer Manchester United
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.170

Bagikan