BolaSkor.com - Antoine Griezmann menjadi salah satu kunci kesuksesan Prancis melaju ke final Piala Dunia 2022. Pemain milik Atletico Madrid itu pun mulai dibanding-bandingkan dengan pendahulunya.
Griezmann sudah memainkan peran penting saat Prancis sukses menjuarai Piala Dunia 2018. Ketika itu dirinya menjadi mesin gol bersama Kylian Mbappe.
Namun peran berbeda dimainkan Griezmann pada Piala Dunia 2022. Ia tak lagi bertugas sebagai juru gedor.
Baca Juga:
Antoine Griezmann Bicara Peran Barunya di Piala Dunia 2022
Bintang Laga Prancis Vs Maroko: Antoine Griezmann Otak Serangan Les Bleus
Piala Dunia 2022: Adaptasi Peran Antoine Griezmann, Transformasi Jadi Playmaker
Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, melakukan keputusan berani dengan memainkan Griezmann sebagai gelandang di belakang trio lini depan.
Dengan posisi ini, Griezmann tidak hanya punya tugas untuk melayani para penyerang. Ia juga wajib membantu pertahanan.
Siapa sangka Griezmann mampu menjawab kepercayaan tersebut dengan nyaris sempurna. Ia seolah ada di mana-mana dalam setiap pertandingan.
Griezmann kini sudah menciptakan total 21 peluang sepanjang Piala Dunia 2022. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak bahkan mengungguli Lionel Messi dengan 18 kreasi peluang.

Pada laga kontra Maroko pada semifinal, Griezmann juga menunjukkan kemampuan bertahan yang baik. Ia tercatat delapan kali menggagalkan gelombang serangan lawan dan melakukan tiga sapuan.
Apa yang ditunjukkan Griezmann mendapat pujian khusus dari Paul Pogba. Penggawa Timnas Prancis yang tengah cedera itu membandingkannya dengan sosok N'Golo Kante yang juga absen di Piala Dunia 2022 karena cedera.
“Griezmannkante," tulis Pogba dalam unggahan di Instagram.
Kante memang dikenal sebagai gelandang dengan daya jelajah tinggi. Ia juga memainkan peran penting dalam kesuksesan Prancis menjuarai Piala Dunia edisi sebelumnya.
Sebuah perbandingan juga diberikan mantan pemain Timnas Prancis, Christophe Dugarry. Ia tak ragu menempatkan Griezmann sejajar dengan dua legenda Les Bleus lainnya.
“Kami sering kekurangan ritme dalam permainan karena tidak ada banyak intensitas. Namun begitu Antoine menyentuh bola, dia memberikan ritme pada umpan dan visinya," kata Dugarry kepada RMC Sport.
"Dia memiliki perpaduan antara Zizou dan Platini.”