Arema FC Sebut Hak Komersial sebagai Benteng Pertahanan Terakhir Finansial Klub
BolaSkor.com - Arema FC menyebut pencairan dana hak komersial sebagai benteng pertahanan terakhir yang bisa diandalkan klub, usai ditundanya Liga 1 2020 sampai Februari 2021.
Pasalnya, sudah tidak ada cara lain yang bisa menopang operasional klub saat ini. Setelah semua aktivitas progam tim maupun sponsor ikut berhenti seiring kembali tertundanya kompetisi.
Maka, hak komersial menjadi solusi Arema FC sebagai benteng pertahanan terakhir. Setidaknya, asupan dana segar dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu bisa menutupi kebutuhan gaji berikut biaya operasional klub setiap bulannya.
"Jika hak komersial ini berhenti, tentu saja sangat berat bagi kami dan klub lainnya. Tapi jika tetap diberikan, klub masih bisa bertahan," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Baca Juga:
3 Poin Permintaan Arema FC Pasca Penundaan Liga 1 ke Awal 2021
Jelang November, Komposisi Pemain Arema FC Terancam Berkurang
Tim Singo Edan memang masih punya cadangan pemasukan lain melalui dana segara hasil kerja sama dengan sponsor. Namun tetap saja, kejelasan jadwal pertandingan menjadi prioritas utama sponsor dalam mencairkan dana investasi mereka.
"Sponsor kami memang tidak lari, dan mudah-mudahan tetap begitu ke depannya. Tapi dengan belum adanya kepastian kapan kick-off kompetisi, termin pencairan dana pasti ditunda dulu," beber Ruddy.
"Sementara pemasukan dari lini bisnis lain (seperti penjualan marchandise resmi dan tiket pertandingan) ikut terdampak. tambahnya.
PT LIB sebelumnya sudah memastikan besaran dana hak komersial meningkat lebih dari 50 persen jika Liga 1 bergulir kembali. Dari yang semula Rp520 juta, setiap klub Liga 1 akan menerima Rp800 juta per bulannya nanti. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)