Arsenal Vs Rapid Wien, Emirates Stadium Kembali Bergemuruh
Taufik Hidayat - Kamis, 03 Desember 2020
BolaSkor.com - Duel Arsenal kontra Rapid Wien pada matchday kelima grup B Liga Europa 2020-2021 di Emirates Stadium, Jumat (4/12) dini hari, mungkin tidak terlalu bergengsi. Namun laga ini menandai kembalinya penonton ke tribun di masa pandemi.
Laga Arsenal kontra Rapid Wien memang tidak terlalu krusial. Hal itu karena The Gunners sudah memastikan satu tempat di fase gugur.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta kemungkinan akan mengistirahatkan para pemain utamanya dalam laga ini. Tenaga mereka tentu lebih dibutuhkan untuk mengakhiri tren buruk di Premier League.
Baca Juga:
Setahun Pemecatan Unai Emery, Arsenal 'Jalan di Tempat'
Namun hal itu tidak berarti Arsenal akan melepas laga ini. Arteta tentu tidak ingin momen kembalinya suporter ke stadion dirusak dengan sebuah kekalahan.
"Akan luar biasa melihat penonton kembali ke stadion, mungkin ini akan terasa aneh. Klub sudah bekerja luar biasa untuk memfasilitasi penonton agar bisa datang ke stadion," kata Arteta di situs resmi klub.
"Saya sangat yakin itu akan bekerja dengan sangat baik. Saya juga sedih kepada ribuan penggemar yang ingin hadir tapi masih belum diizinkan."
Seperti diketahui, pemerintah Inggris akhirnya mengizinkan suporter kembali ke tribun stadion sejak masa pandemi virus corona berlangsung, Maret silam. Kebijakan ini diambil setelah kebijakan lockdown berakhir pada awal Desember kemarin.
Namun kebijakan ini tidak akan berlaku sama di semua kota. Pemerintah Inggris membagi setiap daerah ke dalam tiga tingkatan.
London termasuk dalam tingkatan kedua. Hal ini membuat klub-klub di kota tersebut boleh menghadirkan 2.000 suporter ke stadion.
Jumlah 2.000 suporter memang tak sebanding dengan kapasitas Emirates Stadium yang mencapai 60 ribu tempat duduk. Namun Arsenal masih lebih beruntung ketimbang Manchester United.
Setan Merah tak bisa menghadirkan penonton saat menjamu Paris Saint-Germain pada matchday kelima fase grup Liga Champions 2020-2021, Kamis (3/12) dini hari WIB. Hal itu karena Manchester termasuk dalam tingkatan ketiga atau tingkat kasus COVID-19 masih sangat tinggi.
