Aturan-aturan Menarik di Perempat Final Liga Champions 2019-20

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 12 Agustus 2020
Aturan-aturan Menarik di Perempat Final Liga Champions 2019-20
Bola Liga Champions tengah diberi disinfektan (Twitter)

BolaSkor.com - Perempat final Liga Champions 2019-20 akan berbeda musim ini. Tidak ada lagi sistem laga kandang-tandang karena pandemi virus corona dan semua laga dimainkan sekali di Portugal. UEFA selaku Federasi Sepak Bola Eropa memberlakukan aturan khusus.

Mengikuti protokol virus corona ada beberapa aturan yang menyesuaikan dengan situasi pandemi itu. Atalanta, PSG (Paris Saint-Germain), Manchester City, Olympique Lyonnais, RB Leipzig, Atletico Madrid, Barcelona, dan Bayern Munchen wajib mengikuti aturan-aturan baru yang ada dalam 31 halaman dokumen.

Apa saja aturan itu? Berikut aturan-aturan baru di perempat final Liga Champions 2019-20 yang berlangsung selama 12 hari di Lisbon, dikutip dari BBC Sport.

Baca Juga:

Perbandingan Harga Skuat Mewah PSG dengan Atalanta, Gaji Neymar Melebihi Seluruh Pemain La Dea

Gengsi Sepak Bola Italia Berada di Tangan Atalanta

Prediksi Atalanta Vs PSG: Tim Italia Jadi Momok untuk Les Parisiens

Trofi Liga Champions

Lockdown Hotel

Para pemain hanya diperbolehkan pergi meninggalkan hotel jika ada kesepakatan tertentu - dan mereka tak boleh berkontak dengan siapa pun di luar grup mereka. Pantai dan pemandangan di area Lisbon juga tak boleh mereka kunjungi.

Di dalam hotel para pemain juga harus memiliki rute akses privasi dan juga area makan malan. Makanan juga hanya bisa disajikan oleh staf tim mereka sendiri. Para staf juga yang akan mengatasi kebutuhan pemain dalam menyuci pakaian dan mengurusi perlengkapan.

Potensi Perubahan Susunan Pemain

Tes virus corona sudah menjadi 'makanan' sehari-hari pesepak bola di tengah pandemi ini. Tes dilakukan berulang kali sebelum mereka bertolak ke Portugal dan juga sesampainya mereka di sana. Dari tes itu baru ini dua pemain Atletico Madrid dipastikan positif Covid-19 dan dilarang ikut bepergian dengan skuat tim.

Tes sebelum laga dilakukan satu hari sebelumnya dan langsung diberitahukan hasilnya enam sebelum kick-off. Alhasil dari tes itu para pelatih berpotensi mengubah susunan pemain apabila ada pemain yang positif Covid-19.

Aturan dari UEFA memperbolehkan tim mendaftarkan 13 daftar pemain plus kiper. Jika tak bisa melakukannya maka mereka diperbolehkan membawa rekrutan-rekrutan baru yang belum terdaftar.

"UEFA akan melihat potensi penjadwalan ulang berdasarkan kasus per kasus. Namun, mengingat final Liga Champions tidak akan dipindahkan dari tanggal 23 Agustus, kenyataan bagi tim mana pun yang tidak mampu menurunkan tim adalah mereka mungkin harus kehilangan jadwal pertandingan," demikian tulisan di BBC Sport.

Kaca di Depan Toilet

Selain tes virus corona ada juga tes obat-obatan. Biasanya di kondisi normal petugas pengawas doping memantau para pemain ketika mereka tengah mengambil sampel urin bisa dilakukan dalam jarak dekat.

Kali ini situasinya berbeda. Kaca di depan toilet disediakan agar para petugas mudah memantau pemain-pemain. Tentu saja kaca itu membuat para pemain tak nyaman.

Transportasi dan Jalan Keluar VIP yang Sudah Disemprot Disinfektan

Meminimalisir kontak dengan publik menjadi prioritas. Para pemain menggunakan jalur kedatangan dan keluar VIP di area bandara. Transportasi yang mereka gunakan dari pesawat hingga bus juga telah disemprot disinfektan.

Tak Ada Tukar Jersey

Para pemain dilarang menukar jersey mereka dalam situasi pandemi. Menukar jersey yang biasanya terjadi selepas laga berakhir dilarang, namun tukar bendera di antara kedua kapten sebelum sepak mula masih dapat dilakukan.

Breaking News Liga Champions UEFA Virus Corona
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.128

Bagikan