Bahaya Terjebak Nostalgia Antara Real Madrid dengan Carlo Ancelotti

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 02 Juni 2021
Bahaya Terjebak Nostalgia Antara Real Madrid dengan Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti (Twitter Madrid)

BolaSkor.com - Real Madrid akhirnya menemukan pelatih baru untuk menggantikan Zinedine Zidane yang memilih pergi. El Real kembali kepada sang mantan, Carlo Ancelotti. Namun, penunjukkan kembali Ancelotti sebagai pelatih akan berisiko jika hanya didasari oleh kenangan manis yang belum luput.

Nama Carlo Ancelotti sejatinya tidak pernah mencuat sebagai pengganti Zidane. Massimiliano Allegri, Antonio Conte, Mauricio Pochettino, Raul Gonzalez, dan Xabi Alonso adalah sejumlah juru taktik yang digosipkan akan memimpin Madrid.

Namun, setelah isu kembalinya Ancelotti mulai terendus, Madrid hanya membutuhkan waktu satu hari untuk menutup negosiasi. Hebatnya, Madrid bisa membujuk Ancelotti dan Everton yang masih terikat kontrak.

Real Madrid pun memberikan kontrak berdurasi tiga tahun untuk Carlo Ancelotti. Don Carlo diharapkan bisa membawa Real Madrid kembali ke podium juara.

Carlo Ancelotti punya modal yang cukup apik jika melihat hasil pada periode pertama. Memimpin Madrid pada 2013 hingga 2015, Ancelotti pernah menorehkan 22 kemenangan beruntun. Selain itu, Ancelotti juga membukukan persentase kemenangan mencapai 74,7 persen.

Baca juga:

Real Madrid Resmi Tunjuk Carlo Ancelotti Jadi Pelatih Baru

Tulis Surat Perpisahan Mengharukan, Zidane Curhat Alasan Meninggalkan Real Madrid

Cari Pengganti Zidane, Real Madrid Lirik Ancelotti

Carlo Ancelotti

Rentetan kemenangan itu dimulai setelah menang melawan Basel 5-1 di Liga Champions pada 16 September 2014. Kemudian, yang terakhir adalah saat El Real menekuk San Lorenzo di Piala Dunia Antarklub pada 20 Desember. Setelah itu, Madrid menelan kekalahan dari Valencia pada awal Januari 2015.

Dalam periode tersebut, Madrid meraih 10 kemenangan di kandang dan 12 kemenangan di tandang pada empat kompetisi. Perinciannya adalah enam di Liga Champions, 12 di LaLiga, dua di Piala Dunia Antarklub, dan dua di Copa del Rey. Madrid juga tampil agresif dengan mengemas 80 gol dan hanya kebobolan 10 gol.

Catatan impresif itu melengkapi raihan trofi yang diraih Ancelotti bersama Madrid yakni satu titel Liga Champions, Copa del Rey, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super Eropa.

Namun, kenangan manis di masa lalu bukanlah jaminan Ancelotti akan kembali mendulang sukses di masa kini. Sebab, Madrid yang dulu bukanlah yang sekarang.

Saat ini, Madrid sedang menghadapi sejumlah masalah. Pertama, Madrid mulai jarang memboyong pemain bintang sehingga komposisi skuad masih didominasi pemain-pemain yang mulai termakan usia.

Selain itu, mental pemain Madrid sedang terpuruk setelah pada musim ini gagal meraih titel. Padahal, Madrid berjuang hingga laga terakhir melawan Atletico Madrid untuk mendapatkan gelar LaLiga.

Berikutnya, Ancelotti tak lagi memiliki pemain-pemain andalan pada periode pertama seperti Cristiano Ronaldo, Mesut Ozil, Sami Khedira, Pepe, dan James Rodriguez. Meskipun sejumlah pemain ketika Ancelotti melatih pada periode pertama masih memperkuat Madrid hingga saat ini, proses adaptasi tentunya tetap diperlukan.

Kini, Carlo Ancelotti mengambil tantangan membawa kembali Real Madrid ke puncak prestasi. Namun, sang pelatih tetap dihantui ancaman kenangan manis berubah menjadi miris.

Carlo Ancelotti Breaking News Real Madrid LaLiga
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.489

Bagikan