Belajar dari Sejarah, Tim yang Kalahkan Manchester City Akan Juara
Johan Kristiandi - Minggu, 18 April 2021
BolaSkor.com - Chelsea punya peluang besar menjadi juara Piala FA usai menumbangkan Manchester City pada babak semifinal. Begitulah yang dikisahkan sejarah dalam beberapa musim terakhir.
Chelsea mengatasi perlawanan Manchester City 1-0 pada laga semifinal Piala FA 2020-2021, di Stadion Wembley, Minggu (17/4). Hasil tersebut membuat The Blues melenggang ke final.
Gol semata wayang Chelsea dicetak Hakim Ziyech pada menit ke-55. Lolos dari jebakan offside, eks Ajax Amsterdam itu menyelesaikan umpan Timo Werner dengan baik.
Baca Juga:
Cara Unik Tuchel dalam Tentukan Target Transfer Chelsea
7 Pemain yang Pernah Perkuat Manchester City dan Chelsea
Chelsea 1-0 Man City: The Blues Lolos ke Final Piala FA Lagi
Sementara itu, upaya Manchester City yang melepaskan 11 tembakan tidak ada berbuah manis. Penampilan lini pertahanan The Blues yang solid membuat para penyerang Manchester Biru mati kutu. Apalagi Kevin De Bruyne juga ditarik keluar karena cedera.
Kini, usai mengalahkan Man City, Chelsea punya peluang besar menjadi juara. The Blues tinggal menunggu pemenang duel Leicester City versus Southampton.
Menurut catatan Opta Joe, ini merupakan kegagalan ketiga Manchester City dari lima semifinal Piala FA di bawah asuhan Pep Guardiola. Tim yang menyingkirkan Man City, Arsenal, selalu menjadi juara (2017 dan 2020).
Dengan demikian, jika pola terulang, Chelsea akan kembali menjadi juara Piala FA. Peluang The Blues besar karena punya kualitas yang lebih baik dari Leicester dan Southampton.
Pep Guardiola Kecewa
Sementara itu, Pep Guardiola kecewa dengan penampilan timnya yang gagal membongkar pertahanan berlapis Chelsea. Guardiola menilai laga berjalan sengit.
"Kami tidak menemukan kunci di kantong. Kami menciptakan banyak peluang, terutama pada menit-menit akhir yang jauh lebih baik," ungkap Guardiola dalam laman resmi The Citizens.
"Mereka kuat, terorganisasi dengan baik, punya tujuh pemain di tengah, dan berpengalaman. Secara umum, kami tidak menyerah. Itu adalah laga yang ketat."
