Bengawan Cup III 2017 Resmi Diikuti Tujuh Klub Sepak Bola Wanita

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Minggu, 03 Desember 2017
Bengawan Cup III 2017 Resmi Diikuti Tujuh Klub Sepak Bola Wanita
Bengawan Cup II yang berlangsung pada tahun 2016 lalu. (Istimewa)

BolaSkor.com - Tujuh klub memastikan diri tampil di Turnamen Sepak Bola Wanita Bengawan Cup III 2017 di Stadion R. Maladi Sriwerdari, Surakarta, Jawa Tengah, 17-24 Desember mendatang. Tujuh tim yang dimaksud adalah Jakarta 69 (DKI Jakarta), Football Plus Bandung (Jawa Barat), Siliwangi FC Sukabumi (Jawa Barat), Putri Kediri (Jawa Timur), Kartini Persijap Jepara, juara dua musim beruntun PSW Mataram Sleman (DIY Yogyakarta), dan tuan rumah Putri Surakarta (Jawa Tengah) alumi edisi I dan II.

Lebih banyak melibatkan peserta dibandingkan musim terdahulu, Kaukus Anak Gawang dan HM Jakarta Sportindo selaku operator berharap ajang ini bisa menutup pesta akhir tahun sepak bola di Tanah Air lebih meriah.

"Kami berharap, ajang ini jadi sarana silahturami klub dan pemain sepak bola putri. Bersama-sama akan lebih mudah bagi mereka untuk terus bertahan menjadi bagian dari sepak bola Indonesia,” ujar Heru Pujihartono, Ketua Panitia Bengawan Cup III 2017.

“Selama ini klub sudah berjuang dan bertahan untuk terus membina pemain di daerah masing-masing. Jadi di Bengawan Cup, kami ingin mereka cukup fokus mempersiapkan tim, selebihnya biar kami yang coba menyiapkan,” lanjut Heru.

Bengawan Cup merupakan wadah dan sarana bagi klub dan pemain kampanye sepak bola wanita dari beberapa daerah. Bengawan Cup hanya menjembatan antara klub, pemain dengan pihak-pihak yang berkeinginan ikut serta membangun sepak bola wanita di Tanah Air. Segala kebutuhan tim selama di Surakarta, dari akomodasi, penginapan, dan kebutuhan tim disediakan.

Meski bergerak mandiri dan independent, secara formal program kampanye sepak bola wanita yang dilakukan KAG dan klub sepak bola wanita mendapat dukungan moril dan rekomendasi dari Kemenpora dan PSSI.

Bengawan Cup II yang berlangsung pada tahun 2016 lalu. (Istimewa)

“Kami juga mendapat dukungan dari beberapa pengusaha, dan juga beberapa media partner. Sepak bola putri sudah jauh tertinggal, butuh kerja sama semua pihak, dengan segala potensi yang dimiliki masing-masing pihak,” terang sosok yang juga menjabat Direktur Utama HM Jakarta Sportindo.

Selain tidak ada kompetisi resmi, kebanyakan turnamen level nasional yang beredar di Tanah Air, lebih banyak mempertemukan antar tim daerah, dengan asosiasi daerah sebagai peserta. Yang rata-rata memanfaatkan sumber daya pemain dari klub.

Sedang klub sebagai layer terbawah pembina pemain, praktis sepanjang tahun ini tidak terdengar bertemu dalam format turnamen atau kompetisi tingkat nasional antar daerah. Laga uji coba dengan saling berkunjung antar klub, hanya sebagai penghibur diri.

“Tahun lalu, Bengawan Cup kami gelar di minggu terakhir tahun 2017. Tapi tahun ini, kami majukan seminggu, karena menyesuaikan libur akademi. Kami tidak ingin sepak bola menggangu pendidikan pemain sebagai aset masa depan bangsa” ujar Wisnu, Manager Program KAG.

Bengawan Cup III
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

15.017

Bagikan