Berkat Bagnaia, Ducati Kembali Harum

BolaSkor.com - Rasa haus Ducati akan gelar juara dunia akhirnya berhasil terpuaskan. Lewat Francesco Bagnaia, tim yang bermarkas di Borgo Panigale, Italia itu berhasil memboyong gelar juara dunia musim 2022.

Keberhasilan ini menjadi bukti titik balik kebangkitan Ducati. Setelah 15 tahun lamanya terpuruk di kelas premier, Ducatiakhirnya mampu mengembalikan trofi kemenangan yang telah lama hilang.

Tidak hanya menjadi kebanggaan Ducati saja, kemenangan yang diraih Bagania juga memiliki arti penting bagi negara Italia. Akhirnya Italia memiliki penerus peraih gelar juara setelah era Valentino Rossi.

Jika melihat dari perjuangannya di musim ini, Bagnaia sempat menghadapi banyak rintangan. Tercatat pada paruh pertama musim ini, Bagnaia kesulitan menjaga konsistensinya.

Dari sebelas balapan yang tersaji, Bagnaia hanya mampu meraih tiga kali hasil positif, yakni di MotoGP Belanda, MotoGP Spanyol, dan MotoGP Italia. Sementara delapan balapan lainnnya diwarnai dengan hasil mengecewakan.

Pembalap berjuluk Pecco itu hanya mampu meraih dua kali posisi kelima, satu kali posisi ke-15, satu kali posisi kedelapan, dan empat kali retired. Tidak heran banyak pihak yang tidak memperhitungkan Bagnaia sebagai pesaing kuat perebutan gelar juara dunia.

Namun semua itu berubah saat memasuki paruh kedua musim ini. Bagnaia berhasil comeback dengan sempurna. Terbukti pembalap berumur 25 tahun ini mampu merebut kemenangan beruntun pada tiga balapan awal di paruh kedua musim ini(MotoGP Inggris, MotoGP Austria, dan MotoGP San Marino).

Puncak keberhasilan Bagnaia diraih saat menjalani MotoGPAustralia. Pembalap berdarah Italia ini mampu memperkuat kedudukannya dalam persaingan gelar juara usai mendepak Quartararo dari posisi puncak klasemen sementara.

Kejutan yang diciptakan Bagnaia tidak berhenti sampai di situ saja. Pecco mampu memperlebar selisih poinnya dengan Quartararo usai merebut kemenangan di balapan selanjutnya (MotoGP Malaysia), hingga akhirnya berhasil merebut gelar juara dunia untuk pertama kalinya.

Penulis: Bintang Rahmat