BJ Habibie, Piala Thomas 1998, dan Obat Luka Bangsa
BolaSkor.com - Keberhasilan tim Piala Thomas 1998 yang merebut gelar juara tidak hanya memberi kebahagiaan bagi para pemain. Namun, prestasi itu merupakan obat luka bagi Bangsa Indonesia yang tengah berduka.
Setidaknya, masyarakat Indonesia bisa terhibur dengan prestasi para atletnya di luar negeri, meski kondisi dalam negeri tengah berantakan. Hal itu yang selalu diingat mantan pebulu tangkis Indonesia, Hendrawan, dari Presiden Republik Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
Tim Piala Thomas Indonesia berangkat dengan diantar Presiden Soeharto. Namun, ketika kembali, situasi negeri sudah berubah, BJ Habibie menyambut kepulangan mereka sebagai presiden baru Indonesia.
Baca Juga:
Perempat Final Taipei Open 2019: Greysia/Apriyani ke Semifinal, Gregoria Kandas
Taipei Open 2019: Fajar/Rian Lolos, Dua Ganda Putra Indonesia Kandas
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia, BJ Habibie langsung menyalami para pemain. Hingga saat ini, Hendrawan tidak pernah lupa apa yang diucapkan Bapak Teknologi Indonesia tersebut kala itu.
"Pak Habibie cuma bilang kepada Tim Piala Thomas yang juara pada situasi sulit. 'Sedikitnya bisa mengobati luka bangsa akibat kerusuhan'," kata Hendrawan mengenang peristiwa itu, dikutip dari Antara.
Senada dengan Hendrawan, peraih medali emas Olimpiade, Susy Susanti, yang kala itu ada di tim Uber Indonesia juga menyampaikan hal yang sama. Habibie berujar dengan olahraga, masyarakat Indonesia bisa melupakan lara.
"Dalam penyambutan, Pak Habibie cuma mengatakan di tengah ketidakpercayaan negara-negara lain atau ditengah kisruh, Indonesia tetap ada dan bisa berikan prestasi lewat bulu tangkis," kenang Susy.
"Sebagai warga negara, kita bagaimana untuk membangun dan memberikan kepercayaan pada dunia internasional. Pak Habibie di situ punya peranan penting untuk menyelamatkan Indonesia sendiri," lanjutnya.