Budaya Tentara Pinjaman Chelsea yang Tak Lekang oleh Waktu

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 01 September 2021
Budaya Tentara Pinjaman Chelsea yang Tak Lekang oleh Waktu
Sesi latihan Chelsea (Twitter)

BolaSkor.com - Bursa transfer musim panas 2021 bisa jadi bursa transfer paling 'gila' dalam sejarah sepak bola Eropa dan dunia. Di tahun yang sama dua megabintang sepak bola yang mendominasi selama sedekade terakhir, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo berganti klub.

Lionel Messi (33 tahun) pergi dari klub yang sudah dibelanya dari La Masia dan tempatnya mengukir sejarah besar, Barcelona. La Pulga pergi dengan status free agents setelah kontraknya tak diperpanjang Barcelona karena terbentur regulasi LaLiga: aturan mengenai pembatasan gaji pemain dan pengeluaran.

Sementara Ronaldo (36 tahun) sudah bulat memutuskan pergi dari Juventus yang sudah dibelanya selama tiga tahun. Kepergian Ronaldo sempat jadi drama karena kabarnya ia akan ke Manchester City, tetapi pada akhirnya peraih lima Ballon d'Or kembali ke klub lamanya Manchester United.

Baca Juga:

Cristiano Ronaldo dan Tradisi Penyerang Gaek di Manchester United

Update Deadline Bursa Transfer: Peluang Chelsea Datangkan Jules Kounde Menipis

Kesibukan Chelsea pada Deadline Bursa Transfer

Lionel Messi ke PSG

Dua 'alien' pindah di tahun yang bersamaan akan ada dalam sejarah sepak bola Eropa, terutamanya hal itu terjadi di kala dunia mengenal new normal karena pandemi virus corona.

Waktu berganti dan sepak bola terus melakukan evolusi. Akan tapi tetap ada beberapa hal yang tidak pernah berubah, seperti halnya kebijakan yang sudah menjadi budaya di Chelsea: tentara pinjaman (Loan Army) Chelsea.

Tidak afdol jika berbicara bursa transfer apabila tak melihat manuver yang dilakukan Chelsea. Marina Granovskaia, Direktur Chelsea memang menjadi sorotan jika ada transfer-transfer baru terjadi dan tercium publik.

Pun demikian di musim panas 2021 kala Chelsea merekrut Romelu Lukaku dan Saul Niguez, setelah di musim panas 2020 jor-joran beli pemain dari Kai Havertz, Timo Werner, Hakim Ziyech, Ben Chilwell, hingga Edouard Mendy.

Prioritas Chelsea tetap memperkuat tim utama arahan Thomas Tuchel, tapi di satu sisi lainnya budaya tentara pinjaman itu juga berlanjut. Kebijakan yang memicu perdebatan dan kontroversi.

Apa Itu Kebijakan Tentara Pinjaman Chelsea?

Michael Emenalo

Michael Emenalo, mantan Direktur Teknik Chelsea merupakan otak di balik kebijakan peminjaman pemain itu. Setidaknya 30 atau 40 pemain pergi sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Kebijakan itu diterapkan karena berbagai faktor.

Pertama, dengan adanya 'tradisi' manajer yang silih berganti keluar masuk di era Roman Abramovich, maka itu selalu membuat ketidakpastian soal siapa pemain-pemain andalan di tim utama Chelsea. Tak ayal mereka yang menjadi surplus akan lebih baik dipinjamkan atau hengkang permanen.

Lalu yang berikutnya, Chelsea juga mencium adanya peluang menghasilkan keuntungan dari kebijakan itu. Contohnya seperti Papy Djilobodji, Chelsea merekrutnya sebesar 2,7 juta poundsterling dari Nantes dan kemudian dijual permanen (setelah sempat dipinjamkan ke Werder Bremen).

Penjualan Djilobodji itu mencapai angka delapan juta poundsterling. Cuan untuk Chelsea. Lalu alasan terakhir - yang juga menjadi kasus di klub lain - adalah menambah jam terbang.

Acapkali Chelsea melihat talenta dari pemain dan menilainya bisa jadi pemain tim di masa depan, seperti Mason Mount, Tammy Abraham, Reece James dan lainnya.

Mason Mount dan Reece James

Bahkan dalam Chelsea ada area khusus untuk tradisi peminjaman tersebut yang berada di pusat latihan Surrey. Sejak 2019 mantan-mantan pemain berada di area itu dari Carlo Cudicini, Paulo Ferreira, Tore Andre Flo, dan Claude Makelele.

"Kami memiliki jaringan pemandu bakat yang revolusioner, orang-orang meniru beberapa hal yang kami lakukan. Kami telah berhasil meningkatkan departemen pemandu bakat lawan-lawan kami dan perekrutan pemain," tutur Emenalo.

"Ada begitu banyak hal di luar area teknis yang saya sadari juga telah tumbuh dan meningkat secara eksponensial."

Chelsea memiliki kebijakan itu tapi hal tersebut memicu perdebatan. Cukup banyak klub yang juga tak senang melihat mereka mengumpulkan banyak pemain hanya untuk mencari keuntungan dari kebijakan peminjaman itu.

Derasnya sorotan publik kepada loan army Chelsea membuat FIFA bergerak. Per musim 2022-2023 akan ada batasan jumlah pemain yang dapat dipinjamkan, yakni satu klub tak bisa meminjamkan lebih dari delapan pemain berusia 22 tahun atau lebih. Jumlah itu akan dikurangi menjadi enam pemain.

Daftar Pemain-pemain yang Dipinjamkan Chelsea

1. Jammie Cumming - Gillingham
2. Nathan Baxter - Hull City
3. Karlo Ziger - Rudar Velenje
4. Levi Colwill - Huddersfield Town
5. Ian Maatsen - Coventry City
6. Juan Castillo - Birmingham City
7. Jake Clarke-Salter - Coventry City
8. Emerson - Lyon
9. Henry Lawrence - Wimbledon
10. Baba Rahman - Reading
11. Dujon Sterling - Blackpool
12. Billy Gilmour - Norwich
13. Conor Gallagher - Palace
14. Danny Drinkwater - Reading
15. Tiemoue Bakayoko - Milan
16. Kenedy - Flamengo
17. Armando Broja - Southampton
18. Michy Batshuayi - Besiktas
19. Thierno Ballo - Rapid Vienna
20. Ethan Ampadu - Venezia

Chelsea Premier League Isu Transfer Breaking News
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.110

Bagikan