Bukan Jose Mourinho, Pep Guardiola Anggap Jurgen Klopp sebagai Rival Terberatnya

BolaSkor.com - Rivalitas Liverpool dan Manchester City dalam beberapa musim terakhir bersaing di Premier League terjadi karena keduanya bertarung merebutkan titel, tetapi juga dipengaruhi dengan sosok Jurgen Klopp dan Pep Guardiola.

Keduanya sudah menjadi rival sejak di Bundesliga, Jerman, ketika Klopp membesut Borussia Dortmund dan Guardiola melatih Bayern Munchen. Adu jenius keduanya berlanjut di Inggris, Klopp dengan Liverpool dan Guardiola bersama Man City.

Liverpool akan melawan Man City di Etihad Stadium pada lanjutan laga Premier League, Sabtu (25/11) pukul 19.30 WIB, kedua tim hanya dipisahkan satu poin di urutan satu dan dua klasemen saat ini.

Dari catatan head to head, Klopp dan Guardiola telah bertemu 28 kali dengan catatan 12 kemenangan Klopp, 11 kemenangan Guardiola, dan lima sisanya berakhir imbang. Ketat dan Klopp bak memiliki anti taktik yang dapat meredam permainan Guardiola.

Baca Juga:

Manchester United dan Chelsea, Dua Tim dengan Badai Cedera Terbanyak di Premier League

Kabar Baik untuk Manchester United, Luke Shaw Kembali Berlatih

Daripada Gabung Manchester United, Joao Neves Lebih Baik Menuju Manchester City

Kendati demikian, Klopp terakhir kali menang di markas Man City terjadi jauh pada 2015 (4-1). Sejak saat itu, ia tak pernah menang lagi dengan catatan lima raihan hasil imbang dan delapan kali kalah.

Terlepas dari catatan pertemuan kedua pelatih, Guardiola menaruh respeknya kepada Klopp dan mengakui apabila ia menjadikannya pelatih yang lebih baik.

Guardiola menilai Klopp rival terberatnya, meski di masa lalu Guardiola juga pernah melalui rivalitas dengan Jose Mourinho, baik di Spanyol atau di Inggris.

"Ya, sejauh ini (Klopp rival terberat Guardiola). Karena kami sudah saling berhadapan ribuan juta kali. Tentu saja, dia membuat saya lebih baik, dia membantu saya merenungkan banyak hal terkait masalah yang mereka ciptakan untuk kami," terang Guardiola soal Klopp dikutip dari Standard Sports.

"Itu adalah bagian dari ketika Anda bertahun-tahun berkecimpung dalam bisnis ini, dia dan timnya, di sini dan Borussia Dortmund selalu menjadi rival besar, permainan bagus untuk keduanya, kedua tim memiliki pendekatan positif terhadap permainan dan selalu (memainkan, sepak bola) atraktif."

"Saya cukup yakin dia membuat saya menjadi manajer yang lebih baik melalui timnya, dan tentu saja, cara kami bermain untuk mereka bagus dalam hal transisi, mereka punya banyak ruang di belakang, mereka fantastis dalam berlari, mereka tim yang fantastis, tim papan atas, tidak diragukan lagi," terangnya.

Guardiola yakin Liverpool, bersama dengan Arsenal, Tottenham Hotspur dapat bertarung merebutkan titel liga musim ini bersama tim kuda hitam lainnya seperti Chelsea, Newcastle United, dan Manchester United.

"Tentu saja. Arsenal juga akan begitu, saya melihat mereka sangat, sangat solid. Bahkan Spurs, dua kekalahan yang mereka alami belakangan ini, perasaan ketika saya melihat cara mereka bermain dan dengan satu pertandingan dalam seminggu, saya pikir mereka akan berada di sana," imbuh Guardiola.

"Chelsea mulai pulih dan menjalani satu pertandingan dalam seminggu. Saya pikir empat atau lima pesaing ada di sana. Saya tidak tahu apakah Newcastle akan bergabung, mungkin United akan bergabung dengan kami tetapi banyak hal yang bisa terjadi."