Bukan Pep Guardiola, Italia Diminta Contoh Jurgen Klopp
BolaSkor.com - Juru taktik veteran Italia, Fabio Capello, mengomentari kegagalan tim nasional Italia lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. Menurutnya, Italia keliru jika meniru gaya main taktik Pep Guardiola.
Sepak bola Italia tidak dalam kondisi baik-baik saja. Meskipun meraih trofi Piala Eropa, tetapi pada sisi lain banyak kekurangan.
Satu di antara yang paling mencolok adalah kegagalan Gli Azzurri berlaga di Piala Dunia 2022. Italia kalah dari tim yang punya kualitas jauh di bawah, Makedonia Utara.
Pada level klub, titik terang juga tidak terlihat. Inter Milan menjadi klub terakhir Italia yang juara Liga Champions (2010). Selain itu, tak ada klub Italia yang menjadi juara Liga Europa setelah format diubah.
Baca Juga:
Timnas Italia: Juara Piala Eropa, Merana di Piala Dunia
Daftar 19 Tim yang Memastikan Diri Berlaga di Piala Dunia 2022: Jangan Cari Italia
Capello menilai, rentetan hasil buruk tersebut tak terlepas dari pilihan taktik Italia. Menurutnya, sepak bola Italia salah jika menjadikan gaya main tim Pep Guardiola menjadi contoh.
Capello menambahkan, seharusnya Italia memilih strategi Jurgen Klopp sebagai acuan.
"Sepak bola Italia telah meniru Guardiola selama 15 tahun. Tidak ada umpan vertikal atau kekuatan fisik. Selain itu, tidak ada inisiasi untuk melakukan tentangan. Pada sisi lain, kami seharusnya mengikuti gaya main Jurgen Klopp," ujar Fabio Capello kepada Sky Sports.
"Satu-satunya yang melakukannya di Italia adalah Atalanta. Sekarang, lihat hasilnya."
"Vincenzo Italiano juga mencoba melakukan hal serupa, sama seperti Alexander Blessin di Genoa yang bahkan menawarkan sesuatu yang lebih dari Klopp. Gaya Jerman adalah model yang harus kita tiru. Kami tidak punya kemampuan teknik untuk menggunakan gaya Spanyol."
Selain itu, kesalahan mendasar sepak bola Italia sudah terjadi pada level akademi. Capello menyoroti kebiasaan pemain Italia yang jarak melepaskan umpan positif, tetapi lebih sering ke arah belakang.
"Ada permainan cepat di sepak bola Eropa dan kami tidak terbiasa dengan itu. Italia punya cukup banyak pemain muda. Namun, ide dasarnya salah. Kami adalah negara backpass ke penjaga gawang," imbuh Capello.
"Terkadang, saya kaget membaca statistik. Ada pemain yang melepaskan 45 umpan. Namun, berapa banyak umpan kunci yang dia lepaskan? Berapa banyak dari umpan itu yang berguna."