Cavani dan 3 Penyerang Gaek dengan Kontribusi Maksimal di Man United

Taufik HidayatTaufik Hidayat - Senin, 10 Mei 2021
Cavani dan 3 Penyerang Gaek dengan Kontribusi Maksimal di Man United
Edinson Cavani (Twitter)

BolaSkor.com - Keputusan Manchester United memboyong Edinson Cavani pada awal musim 2020-2021 berbuah manis. Penyerang berkebangsaan Uruguay itu mampu menjadi pembeda bagi skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Manchester United meresmikan kedatangan Cavani pada hari terakhir bursa transfer musim panas. Kebetulan sang penyerang berstatus tanpa klub setelah berpisah dengan Paris Saint-Germain (PSG).

Menariknya, Cavani bukanlah target utama Manchester United. Namanya baru muncul ke permukaan di saat-saat terakhir.

Baca Juga:

MU Raja Comeback, Solskjaer Puas Tunda Pesta Juara Man City

Harry Kane Ingin Tinggalkan Tottenham, Man United Siap Tancap Gas

Bukan Sancho atau Haaland, Manchester United Memburu Jude Bellingham

Hal itu tak lepas dari kegagalan Manchester United memboyong Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Tak heran jika banyak pihak menilai kedatangan Cavani merupakan bentuk kepanikan kubu Old Trafford.

Meski kualitasnya tak perlu diragukan, mendatangkan Cavani merupakan sebuah perjudian bagi Manchester United. Terutama karena usia sang pemain sudah menginjak 33 tahun dan bergabung ketika kompetisi sudah berjalan.

Terbukti, Cavani sempat kesulitan menembus skuat utama pada awal kedatangannya. Solskjaer lebih banyak memainkannya sebagai pengganti.

Namun Cavani secara perlahan membuktikan dirinya bukan penyerang sembarangan. Dengan menit bermain yang minim, mantan pemain Napoli itu tak kehilangan ketajamannya.

Sejauh ini, Cavani sudah mencetak 15 gol dan lima assist dari 35 laga di semua kompetisi. Ia berperan sebagai pemain pengganti dalam 14 kesempatan.

Performa ciamik Cavani memperpanjang tradisi penyerang gaek di Manchester United. Kesuksesan Setan Merah memang kerap ditentukan pemain bertipe seperti ini.

Sebelum Cavani, setidaknya ada tiga penyerang gaek yang mampu bersinar hingga sukses mempersembahkan trofi. Berikut uraiannya:

1. Teddy Sheringham

Teddy Sheringham

Teddy Sheringham bisa dibilang mengawali tren ini pada era modern. Manchester United memboyongnya pada musim panas 1997 saat usia sang penyerang menyentuh angka 31 tahun.

Sheringham saat itu diboyong untuk menggantikan peran Eric Cantona yang gantung sepatu. Namun ia sempat diragukan mampu menggantikan peran sang legenda.

Keraguan itu menjadi kenyataan pada musim perdana Sheringham. Manchester United mengakhiri kompetisi tanpa satu pun gelar.

Namun pada akhirnya, Sheringham menjadi salah satu aktor kesuksesan Manchester United pada tahun 1999. Satu golnya di final Liga Champions memastikan treble winners untuk tim asuhan Sir Alex Ferguson.


2. Henrik Larsson

Henrik Larsson

Situasi Sheringham juga pernah dialami Henrik Larsson. Kemampuan penyerang Swedia itu sempat diragukan saat dipinjam Manchester United selama tiga bulan dari Helsingborg pada awal tahun 2007.

Larsson yang sudah berusia 35 tahun diragukan bisa bersaing di Premier League. Nyatanya, anggapan miring itu mampu dijawab dengan gemilang di atas lapangan.

Larsson memang hanya mencetak tiga gol dari 13 laga. Namun gol-golnya tersebut berperan penting dalam usaha Manchester United menjuarai Premier League di akhir musim.


3. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic adalah contoh paling pas untuk diikuti Cavani. Keduanya sama-sama pindah dari PSG.

Ibrahimovic datang ke Manchester United saat usianya menuju 35 tahun. Namun ia langsung memberikan dampak positif lewat gol dan mentalitas juaranya.

Ibrahimovic langsung mempersembahkan tiga trofi pada musim perdananya. Sayang cedera lutut parah mengubah peruntungannya.

Manchester United Edinson Cavani Zlatan Ibrahimovic Henrik larsson Trivia Sepak Bola Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.516

Bagikan