CEO PSIS Semarang Beberkan Kerugian Materi dan Nonmateri Penundaan Liga 1 2020

Frengky AruanFrengky Aruan - Sabtu, 10 Oktober 2020
CEO PSIS Semarang Beberkan Kerugian Materi dan Nonmateri Penundaan Liga 1 2020
CEO PSIS Yoyok Sukawi. (BolaSkor.com/Ahmad Rizal)

BolaSkor.com - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengakui timnya mengalami kerugian yang tidak sedikit, baik materi dan non materi dengan ditundanya Kompetisi Liga 1 2020.

Seperti diketahui PSSI menunda lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada awal Oktober 2020, karena Kepolisian Republik Indonesia tidak memberikan izin menggelar kembali kompetisi tersebut ditengah pandemi COVID-19 yang belum juga menurun.

"Dapat dikatakan saat ini kami dalam kondisi sangat terpuruk. Awal tahun kami sudah siap mengikuti kompetisi, berjalan dan ternyata dihentikan. Ada informasi bakal ada lanjutan kompetisi, kami juga siapkan tim. Tapi tiba tiba kembali dibatalkan. Padahal kami sudah mengeluarkan banyak uang untuk kontrak pemain, penyiapan stadion, dan persiapan lain lain," kata Yoyok Sukawi.

Baca Juga:

Pelatih Persib Kebingungan Membuat Program Usai Liga 1 2020 Ditunda

Kasus COVID-19 di Indonesia Makin Tinggi, Pelatih Persib Tak Ingin Paksakan Liga 1 2020 Tetap Bergulir

Yoyok menambahkan dengan batalnya lanjutan kompetisi, pihaknya sudah mengeluarkan dana sekitar Rp7 miliar. Pihaknya saat ini hanya bisa menunggu kabar dari federasi yang janjinya akan melanjutkan kompetisi pada November.

Namun jika kompetisi dihentikan kembali, kerugian yang ditanggung PSIS bisa mencapai Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar. Biaya sebesar itu dari perhitungan membayar semua kontrak pemain, ofisial, dan tanggungan sewa stadion.

"Ya serba bingung semua saat ini. Jika kompetisi dilanjutkan, pengeluaran kami bisa lebih banyak. Bisa mencapai Rp25 atau Rp30 miliar. Apalagi besok pertandingan harus tanpa penonton, pemasukan tiket yang biasanya banyak, tidak dapat dimaksimalkan dengan kondisi sekarang ini," tambah Yoyok yang juga anggota DPR RI ini.

Yoyok menambahkan selain rugi materi, kerugian besar juga ada di non materi, yaitu psikologis pemain, manajemen, dan ofisial.

"Kelanjutan Liga 1 dengan situasi COVID-19 tidak jelas. Pemain semangatnya bisa dikatakan hilang, Apalagi saat Liga 1 sempat akan dilanjutkan pemain sudah semangat. Tapi ternyata tidak jadi. Sedih, kecewa sudah lewat, dan sudah titik nadir istilahnya," pungkas Yoyok. (Laporan Kontributor Ahmad Rizal/ Semarang)

Yoyok sukawi PSIS Semarang Liga 1
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan