Nostalgia - Awal Kebencian Sir Alex Ferguson kepada Liverpool

Arief HadiArief Hadi - Jumat, 10 April 2020
Nostalgia - Awal Kebencian Sir Alex Ferguson kepada Liverpool
Sir Alex Ferguson kala melatih Aberdeen (Twitter)

BolaSkor.com - Dalam awal karier kepelatihannya bersama Manchester United Sir Alex Ferguson pernah berkata seperti ini, "Tantangan terbesar saya adalah bukan apa yang terjadi saat ini, tapi tantangan terbesar saya adalah menyingkirkan Liverpool dari tempat mereka dan Anda bisa mencatatnya."

Tidak ada keraguan dalam ucapannya dan ia tidak hanya mengutarakan pepesan kosong belaka, sebab selama 26 tahun melatih Man United (1986-2013) Ferguson memberikan 38 titel untuk klub termasuk 13 titel Premier League.

Man United total memiliki 20 titel liga - terbaik di Inggris - dan terpaut dua lebih banyak dari Liverpool yang terakhir meraih titel pada 1990. Situasinya mulai berubah sejak Ferguson pensiun pada 2013 dan Liverpool meningkat signifikan bersama Jurgen Klopp.

Akan tapi kebencian Sir Alex Ferguson kepada Liverpool yang dituturkan kepada media itu tidak akan lekang oleh waktu.

Baca Juga:

Peter Krawietz, Mata Elang Kepercayaan Jurgen Klopp

Manchester United Diminta Mainkan Bruno Fernandes dan Paul Pogba Bersamaan

Jurgen Klopp Dianggap Lebih Hebat daripada Manajer Legendaris Manchester United

Tidak ada yang tahu pasti kapan Ferguson mulai membenci Liverpool, namun publik memprediksi kebencian itu muncul pada tahun 1980 di Piala Eropa (sekarang bernama Liga Champions) antara Aberdeen kontra Liverpool dalam laga bertajuk "Battle of Britain".

Aberdeen, masih dilatih Ferguson, kalah 0-1 di leg pertama putaran kedua Piala Eropa dengan gol tunggal yang dicetak Terry McDermott - sebelum kalah telak 0-4 di Anfield pada leg kedua. Gol McDermott itu diyakini jadi pemicu kebencian Ferguson.

Gol Terry McDermott ke gawang Aberdeen
Gol Terry McDermott ke gawang Aberdeen

McDermott baru menyadarinya 37 tahun kemudian (2017) ketika ia bertemu dengan Ferguson pada peresmian nama Sir Kenny Dalglish di Anfield. Ferguson masih mendendam karena gol tersebut.

"Beberapa tahun yang lalu, ketika Kenny Dalglish membuka tribun yang dinamai menurut namanya di Anfield, para tamu pensiun setelah itu ke ruang tunggu para pemain untuk minum teh," tutur McDermott di Mirror.

“Ada banyak mantan pemain di sana, dan di seberang ruangan saya melihat Chris Lawler, yang berada di klub ketika saya direkrut pada tahun 1974. Saya berjalan untuk menyapa, dan orang yang berada di sebelah Chris adalah Sir Alex Ferguson."

"Saya sudah berkali-kali bertemu Fergie, terutama ketika saya menjadi asisten Kevin Keegan di Newcastle, namun hal pertama yang dia katakan kepada saya adalah, "Saya tidak akan pernah memaafkan Anda untuk gol terkutuk itu di Aberdeen!"

“Itu adalah hal terakhir yang saya pikir dia akan katakan kepada saya dan kami tertawa tentang hal itu, tetapi itu menunjukkan betapa lama ingatannya," tutur McDermott.

Terry McDermott
Terry McDermott

"Sekarang, ketika saya memikirkan soal Sir Alex mengatakan dia ingin menyingkirkan Liverpool dari posisi mereka, seperti yang dilakukannya di Manchester United, saya - membayangkan jika dia mendapatkan ide itu di malam tersebut. Saya mungkin memulainya!" tambah dia.

Terry McDermott bermain di Liverpool pada medio 1974-1982 dan telah mencetak 80 gol dari 200 laga lebih untuk The Reds. Entah gol itu benar memicu kebencian Ferguson atau tidak, namun rivalitas Liverpool dengan United menjadi salah satu momen klasik yang dinanti pecinta sepak bola Inggris ketika Ferguson melatih United.

Man United menjadi kekuatan yang disegani lawan pada era Premier League yang dimulai sejak 1992, sementara Liverpool mendominasi Inggris dan Eropa pada medio 1980-an.

Breaking News Nostalgia Liverpool Manchester United Sir Alex Ferguson
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.174

Bagikan