Cerita Kala Italia Terakhir Kali Memenangi Seluruh Laga Grup di Piala Eropa

Arief HadiArief Hadi - Senin, 21 Juni 2021
Cerita Kala Italia Terakhir Kali Memenangi Seluruh Laga Grup di Piala Eropa
Timnas Italia pada Piala Eropa 2000 (Twitter)

BolaSkor.com - Tujuh gol, tanpa kebobolan, dan raihan sempurna sembilan poin. Itulah napak tilas perjalanan timnas Italia di fase grup Piala Eropa 2020 dengan raihan hat-trick kemenangan beruntun.

Italia berada di grup A Piala Eropa 2020 bersama Swiss, Turki, dan Wales. Dengan membawa kenangan pahit absen di Piala Dunia 2018, Italia mengusung reinassance alias kebangkitan di Piala Eropa 2020.

Benar saja, di bawah arahan Roberto Mancini Italia meraih tiga kemenangan beruntun ketika melawan Turki (3-0), Swiss (3-0), dan terakhir kontra Wales (1-0). Pada laga melawan Wales Italia tak menurunkan pasukan terbaiknya.

Mancini memilih merotasi skuad Italia dan mereka masih lebih unggul dari Wales hingga menang dari gol Matteo Pessina. Kedalaman skuad Italia itu membuat puas Mancini.

Baca Juga:

Aturan dan Klasemen Peringkat Tiga Terbaik Piala Eropa Saat Ini

3 Bintang Timnas Italia yang Jadi Bukti AC Milan Tak Becus di Bursa Transfer

Piala Eropa 2020: Anomali Marco Verratti, Bintang Italia yang Belum Pernah Mencicipi Serie A

Selebrasi timnas Italia

"Saya sangat senang melihat bahwa saya mengubah delapan pemain, namun tim bermain bagus, bisa mencetak lebih banyak gol melawan tim yang sangat defensif," ujar Mancini setelah laga melawan Wales.

Label favorit juara disematkan kepada Italia dan mereka telah membuktikan kelayakan status itu. Butuh mundur hingga 2000 untuk melihat Italia menyapu bersih tiga laga awal grup dengan kemenangan di Piala Eropa. Apa yang terjadi kala itu?

Era Dino Zoff

Legenda sepak bola Italia dan juga kiper legendaris, Dino Zoff melatih timnas Italia dari 1998 hingga 2000. Di tahun terakhir melatih Italia itu Zoff memiliki skuad berkombinasikan pemain-pemain senior dan muda berbakat.

Francesco Totti, Alessandro Del Piero, Gianluca Zambrotta, Alessandro Nesta, tidak lebih berusia 26 tahun. Mereka dikombinasikan dengan pemain senior sepert Paolo Maldini, Ciro Ferrara, Angelo Di Livio, dan Antonio Conte.

Italia tanpa Christian Vieri dan Gianluigi Buffon yang cedera. Mereka tergabung di grup B bersama Turki, Belgia, dan Swedia. Sama seperti pada 2020 ini, Italia juga menyapu bersih tiga laga grup dengan kemenangan.

Italia menang 2-1 atas Turki, 2-0 atas Belgia, dan 2-1 kala melawan Swedia: kebobolan dua gol dan mencetak enam gol. Perjalanan Italia di fase gugur juga berjalan mulus dari perempat final hingga final.

Italia menumbangkan Rumania di perempat final melalui gol Francesco Totti dan Filippo Inzaghi, lalu di semifinal ditahan imbang Belanda dengan skor tanpa gol di waktu normal dan menang 3-1 di drama adu penalti.

Ketika sampai di final yang dihelat di De Kuip, Rotterdam, Italia gagal menaklukkan Prancis dan kalah di babak tambahan dengan skor 1-2. Sempat unggul dari gol Marco Delvecchio, Prancis bangkit dan berbalik menang dari gol Sylvain Wiltord dan David Trezeguet.

Berbeda era berbeda juga situasi yang dihadapi. Italia saat ini tak punya banyak pemain senior dalam skuadnya, sebab Mancini lebih banyak mengandalkan pemain-pemain muda yang haus akan kesuksesan, tetapi hal itu bisa jadi kunci sukses baginya di Piala Eropa 2020.

Simak Rangkuman keseruan Piala Eropa 2020 di sini

Breaking News Piala eropa Piala Eropa 2020 Italia Timnas Italia
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.137

Bagikan