Cerita Pengalaman di Piala AFF 2010, Hamka Hamzah Sebut Isu Match Fixing Menyakiti Hati Pemain
BolaSkor.com - Hamka Hamzah ikut bersuara terkait isu match fixing yang berhembus kencang belakangan ini. Ia pun menanggapinya secara profesional, dengan melihat kapasitasnya sebagai pemain sepak bola.
Baginya, tudingan keterlibatan match fixing sangat melukai hati pemain. Pasalnya, setiap pemain sepak bola tentu mengerahkan segenap kemampuan terbaiknya semata-mata untuk kemenangan tim sesuai asas sportifitas, tanpa melibatkan unsur-unsur non-teknis pada skandal pengaturan skor.
"Kami yang bermain di lapangan, tentu merasakan kesedihan yang mendalam (atas tuduhan match fixing)," tandas Hamka Hamzah.
"Jadi, jangan membuat berita seperti itu. Apalagi tanpa disertai data dan fakta yang mendukungnya," imbuh kapten tim Arema FC tersebut.
Baca Juga:
Konate Belum Pikirkan Masa Depannya di Arema FC
Kalahkan PS TIRA, Bukti Arema FC Profesional
Arema FC 1-0 PS TIRA, The Army di Dasar Klasemen
Pengalaman itu dirinya rasakan sewaktu membela Timnas Indonesia pada gelaran Piala AFF tahun 2010 silam. Kala itu, sejumlah pihak menuding skuat besutan Alfred Riedl bermain setengah hati dalam upaya merebut trofi juara Piala AFF.
Waktu itu, tim Merah Putih memang tampil luar biasa dengan digawangi oleh Hamka Hamzah, Bambang Pamungkas, hingga Cristian Gonzales. Tampil sempurna di babak penyisihan Grup A, Timnas lalu gembos begitu melaju ke babak final saat kembali berhadapan dengan Malaysia.
"Tuduhan (match fixing) itu sangat menyakiti kami, para pemain yang berjuang di tengah lapangan. Tudingan seperti itu juga melukai perasaan semua pendukung tim nasional," ungkapnya.
Indonesia akhirnya gagal meraih trofi Piala AFF lantaran kalah agregat gol dengan Malaysia. Bertanding di Kuala Lumpur, Indonesia takluk secara telak dengan skor 0-3, dan hanya bisa membalas lewat kemenangan 2-1 di Jakarta. Kedua laga final itu digelar pada 26 dan 29 Desember 2010 silam. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)